
Harga Paket Wisata di Kampung Batik Giriloyo Bantul, Bisa Liburan Sambil Belajar Membatik
TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan tak melulu harus ke tempat wisata alam maupun taman safari.
Sesekali kamu juga bisa wisata budaya, seperti belajar membatik misalnya.
Ada satu rekomendasi tempat wisata sekaligus yang bisa buat belajar membatik di Yogyakarta yang bisa kamu kunjungi.
Sebuah kampung di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Jalan Imogiri Timur Km 14, Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri.
Kampung tersebut adalah Kampung Batik Giriloyo.
Tentu saja pengunjung akan menikmati kerajinan batik.
Baca juga: 10 Warisan Budaya Tak Benda Milik Indonesia yang Telah Diakui UNESCO, dari Batik hingga Noken

Namun sebelum itu, pengunjung akan menikmati pemandangan alam khas pedesaan.
Jalanan yang sunyi dan sepi, berbeda sekali dengan perkotaan.
Lingkungannya juga asri, banyak sekali pohon yang menyegarkan mata.
Tentu saja sepanjang perjalanan akan disuguhkan dengan hamparan sawah yang menenangkan.
Setelah puas menikmati pemandangan, pengunjung bisa langsung menuju ke pendopo Giriloyo untuk belajar membatik.
Kampung Batik Giriloyo adalah sentra batik tulis terbesar di Yogyakarta.
Tentu saja, menjadi tempat yang sangat cocok untuk belajar batik.
Pengurus Kampung Batik Giriloyo, Siti Baroroh, mengatakan hampir seluruh warga, terutama perempuan di Giriloyo adalah perajin batik.
Sebab tradisi membatik sudah turun-temurun sejak dulu.
Ada sekira 12 kelompok perajin batik yang melingkupi sekira 500 perajin.
"Memang sudah turun-temurun. Bahkan anak-anak juga bisa membatik. Karena memang anak-anak kan sering melihat ibunya membatik. Jadi sejak kecil anak-anak belajar sedikit-sedikit,"katanya, Minggu (11/04/2021).
Kemampuan membatik itulah yang menjadi salah satu keunggulan Kampung Giriloyo.
Pengunjung yang datang akan diajak untuk membatik.
Namun sebelum itu, pengunjung akan dibekali pengetahuan tentang batik.
Mulai dari sejarah batik hingga motif batik.
"Pengunjung yang datang akan kami ajak untuk membatik. Nanti akan diberi kain putih (mori) yang sudah ada motifnya, ukuran 40cm-40cm. Jadi tinggal membatik saja. Tetapi kalau pengen membuat motif sendiri, ya boleh saja. Untuk kompor, canthing, dan malam sudah disediakan. Hasil membatiknya nanti bisa dibawa pulang," sambungnya.
Bagi yang ingin menginap, tidak perlu khawatir sebab ada homestay terjangkau di Giriloyo.
Tarif per malamnya sekira Rp150.000 sudah termasuk sarapan.
Namun bagi pengunjung yang hanya sekadar ingin berbelanja batik tulis, bisa langsung saja menuju showroom yang terletak di Pendopo Giriloyo.
Ada berbagai motif hasil tangan warga Giriloyo yang siap dibawa pulang.
"Adanya showroom ini juga membantu kami warga Giriloyo. Kalau dulu kami harus ke pusat kota untuk menjual, sekarang showroom yang memamerkan hasil batik tulis kami. Jadi penghasilan kami juga bertambah," terangnya.
Dengan adanya pandemi COVID-19, Kampung Batik Giriloyo juga melakukan penyesuaian, terutama protokol kesehatan.
Pengunjung yang datang wajib mencuci tangan, melakukan pengecekan suhu tubuh, dan memakai masker.
Ada lebih dari enam pendopo yang bisa digunakan untuk membatik, sehingga penerapan jaga jarak bisa dilakukan.
Selain pendopo, ada fasilitas lain adalah toilet yang bersih dan musala.
Tempat parkir yang disedikan juga luas, bahkan bisa menampung 10 bus.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto, menambahkan Kampung Batik Giriloyo masuk dalam desa wisata Wukirsari, yang sudah masuk dalam kategori desa wisata maju.
"Sudah masuk maju, karena dari segi pengelolaan sudah bagus. Kemudian di Giriloyo itu memang sentra batik terbesar, dan pengunjung bisa belajar di sana. jadi tidak hanya beli saja, tetapi juga ada pengalaman yang didapatkan. Dan hasil pengelolaan juga bisa dirasakan oleh warga,"tambahnya.
Paket Wisata
Bagi pengunjung yang ingin belajar membatik, ada beberapa paket wisata yang menjadi pilihan.
Paket Belajar Batik 1
- Fasilitas : Peralatan membatik (pinjam pakai)
- Biaya : Rp25.000
Paket Belajar Batik 2
- Fasilitas : snack, peralatan membatik (pinjam pakai)
- Biaya : Rp35.000
Paket Belajar Batik 3
- Fasilitas : Makan siang, snack, peralatan membatik (pinjam pakai)
- Biaya : RP 50.000 per orang dengan jumlah peserta di atas 25 orang.
Namun jika ada pertanyaan lain terkait paket, bisa menghubungi
- Isnaini Muhtarom (081227628690)
- Nur Ahmadi (082242775095)
Jam Buka: Kampung Batik Giriloyo buka setiap hari pukul 08.00-16.00.
Namun bagi wisatawan yang akan berkegiatan di sana, disarankan untu melakukan reservasi terlebih dahulu.
Rute
Kampung Batik Giriloyo terletak sekitar 15 km dari pusat pemerintahan daerah Istimewa Yogyakarta.
Kira-kira dapat ditempuh dalam waktu 40 menitan.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, maka arahkan perjalanan ke simpang empat Terminal Giwangan, kemudian ke selatan menuju Jalan Imogiri Timur sekitar 4,5 km.
Setelah melewati Jembatan Karangsemut Sungai Opak atau Taman Singosari, ke selatan sekitar 300 meter ada sebuah gapura dan penunjuk jalan arah ke SMAN 1 Imogiri.
Ikuti jalan saja, kemudian akan menemukan jalan bercabang dengan penanda sentra IKM batik Giriloyo, ambil kanan.
Terus ikuti jalan saja sampai menemukan Embung Imogiri, masih lurus sampai menemukan tugu canthing.
Tugu Canthing merupakan penanda ke Kampung Batik Giriloyo.
Selain bisa belajar membatik, berkunjung ke Kampung Batik Giriloyo juga bisa berwisata khas pedesaan.
Tak hanya lingkungannya yang jauh dari keramaian, tetapi makanan tradisionalnya juga patut dicoba, yaitu wedang uwuh dan pecel kembang turi.
Salah satu wisatawan asal Jakarta, Viona mengaku sangat senang berkunjung ke Kampung Batik Giriloyo.
Ia dan empat saudaranya bisa melepas penat dari sibuknya kota megapolitan.
"Selain bisa refreshing juga bisa belajar membatik. Yang jelas bisa menambah pengetahuan tentang batik, dan bisa merasakan susahnya membuat batik tulis. Menjadi pengalaman yang baru buat saya," ujarnya.
Baca juga: 8 Pilihan Oleh-oleh Khas Jogja Paling Populer, Jangan Lupa Beli Batik di Pasar Beringharjo
Baca juga: Mengunjungi Mirota Batik Hamzah, Pusat Cinderamata Unik Khas Yogyakarta
Baca juga: 8 Tempat Berburu Kain Batik Selain Jogja dan Solo, Ada Motif Unik dari Batik Lasem Rembang
Baca juga: 5 Tempat Belanja Kain Batik dari Berbagai Kota, Banyak Pilihan Motif dengan Harga Terjangkau
Baca juga: 5 Tempat Berburu Batik di Pekalongan, Jangan Lupa Mampir ke Pasar Setono
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Berwisata Sembari Belajar Batik Khas Yogyakarta di Kampung Batik Giriloyo Bantul".
