Ternyata Begini Rahasia Pelatihan Awak Kabin untuk Hadapi Keadaan Darurat di Pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Awak kabin memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kestabilan selama di pesawat.

Apalagi saat penerbangan, tentu bisa saja terjadi insiden tertentu yang membahayakan penumpang.

Keadaan darurat semacam itu membuat awak kabin harus menjalani pelatihan yang ketat.

Namun, seberapa terlatihnya mereka dalam menangani keadaan darurat di pesawat?

Melansir laman Express.co.uk, Jumat (30/4/2021) seorang pramugari yang bekerja di sebuah maskapai penerbangan besar Inggris telah membagikan wawasannya.

Ia menjelaskan bahwa pelatihan tersebut berifat menyeluruh.

Ilustrasi pramugari sedang memberi safety instructions kepada penumpang.
Ilustrasi pramugari sedang memberi safety instructions kepada penumpang. (Flickr/ Bernal Saborio)

Pramugari harus dipersiapkan untuk berbagai kemungkinan.

Di maskapai penerbangannya, terdapat kursus enam minggu yang mencakup segalanya.

Tak main-main pelatihan itu bahkan harus revisi yang dilakukan setahun sekali.

Baca juga: Pramugari Jelaskan Cara Salat di Pesawat, Videonya Viral di Medsos

"Kamu harus mengerti banyak soal dunia medis, hampir semua jenis kondisi medis yang cukup umum," jelasnya.

"Jadi, kamu akan mempelajari semua tentang tanda dan gejala serta pengobatannya," katanya lagi.

Kru siap menghadapi banyak keadaan darurat dan pelatihan inilah yang memastikannya.

TONTON JUGA:

"Sekali setahun awak kabin diuji lagi pada semua hal itu," kata pramugari itu.

"Dari soal diabetes hingga anafilaksis, hingga stroke, serangan jantung, bahkan dilatih untuk melahirkan bayi," tambahnya.

Tentu saja, jika penumpang pesawat ada yang sakit dalam penerbangan, kemungkinan besar mereka akan dipanggil.

"Panggilan pertama saya seperti 'Hadirin sekalian, apakah kita memiliki profesional medis di pesawat?'" ujar pramugari itu menjelaskan.

Tetapi staf dapat mengambil alih jika tidak ada yang melangkah maju.

"Kami dilatih untuk menghadapinya sendiri, hingga CPR dan menangani kematian," jelasnya.

Kru tidak sepenuhnya bingung tentang bagaimana melanjutkan dalam keadaan darurat karena maskapai akan selalu menerapkan rencana tindakan.

"Ada rencana tindakan medis untuk apa pun di pesawat, katakanlah dengan api, selalu ada rencana tindakan," kata pramugari itu.

"Jadi biasanya bisa melibatkan tiga awak. Jadi dalam situasi darurat medis, misalnya, orang pertama yang melihat korban adalah penilai," imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa, orang ini melakukan CPR sedangkan anggota staf kedua adalah kolektor.

Kolektok yang dimaksud merupakan orang yang menyiapkan semua peralatan seperti defibrilator, oksigen, dan semua kebutuhan lainnya.

Selanjutnya untuk orang ketiga adalah teller.

"Kalian semua memiliki, seperti dengan segala hal, peran dan tanggung jawab jadi dalam situasi apa pun, ini harus berjalan dengan lancar dan ini sangat jelas tentang apa yang harus dilakukan," ujar pramugari itu.

Ia menambahkan kalau pelatihan ini sudah cukup menyeluruh dan harus dipertahankan.

3 Hal Utama yang Sering Diperhatikan Pramugari saat Penumpang Naik Pesawat

Ilustrasi pramugari di depan pintu pesawat
Ilustrasi pramugari di depan pintu pesawat (Unsplash/@jackywatt)

Pramugari memiliki tanggungjawab untuk menjaga kenyamanan penumpang saat berada di pesawat.

Inilah yang membuat pramugari lebih peka dan perhatian dengan hal kecil yang ada di dalam pesawat.

Ada tiga hal utama dari penumpang yang sering diperhatikan pramugari saat pertama kali naik pesawat.

Dilansir TribunTravel dari Reader Diggest's, berikut tiga hal yang sering diperhatikan pramugari dari penumpang.

1. Kesan pertama penumpang, ramah atau tidak

Ketika traveler naik pesawat, traveler biasanya akan disambut oleh beberapa pramugari di depan pintu.

Pramugari tersebut biasanya akan menyapa setiap penumpang yang naik.

"Jika kami menyapa, kami memperhatikan apakah kami dihargai dengan senyuman atau balasan halo," kata Avalon Irizarry, pramugari American Airlines.

Dan tidak mengherankan jika penumpang membalas salam pramugari, maka secara otomatis akan membuat kesan lebih baik.

2. Barang bawaan dan pakaian yang dikenakan

Pramugari juga sangat perhatian terhadap apa yang penumpang bawa dan kenakan.

Satu alasan terhadap barang bawaan adalah untuk memastikan penumpang agar berpegang teguh pada aturan di pesawat.

Jika traveler melihat pramugari menatap penumpang dari atas ke bawah, kemungkinan mereka sedang memperhatikan apa yang penumpang tersebut kenakan.

"Kami akan terkejut dengan apa yang dikenakan penumpang," kata Irizarry.

Ada penumpang yang berjam-jam duduk dengan memakai stiletto dan pakaian rumit yang terlihat tidak nyaman dan tidak mudah dilepas ketika harus pergi ke kamar mandi.

Irizarry juga mengungkapkan bahwa pramugari sangat perhatian terhadap sandal jepit.

"Pramugari melihat apa yang penumpang pakai untuk menutupi kaki mereka. Pramugari juga mengawasi penumpang yang berjalan di sekitar kabin atau pergi ke kamar kecil tanpa sepatu, karena kami tahu betapa kotornya lantai," pungkasnya.

3. Gerak-gerik penumpang

Pramugari kemungkinan besar akan memperhatikan gerak-gerik penumpang saat pertama kali naik pesawat.

Mereka akan menganalisa dan menilai apakah penumpang tersebut bisa membantu mereka saat keadaan darurat atau justru harus mendapat perhatian khusus.

Baca juga: 7 Rahasia Pramugari yang Tak Diungkap pada Penumpang, Termasuk Tak Suka Diperlakukan Seperti Pelayan

Baca juga: Terungkap Alasan Pramugari Lebih Senang Layani Penumpang di Kelas Ekonomi

Baca juga: Tingkatkan Layanan di Pesawat, Maskapai Ini Bagikan iPhone 12 Gratis pada 19.000 Pramugari

Baca juga: Pramugari Ini Bagikan Tips Berpakaian saat Naik Pesawat, Pakaian Formal Sebaiknya Dihindari

Baca juga: Pramugari Ini Ungkap Alasan Kenapa Sebaiknya Penumpang Tidak Bertukar Kursi di Pesawat

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')

Baca selngkapnya soal awak kabin di sini

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin