TRAVEL UPDATE: Mengenal Pulau Paskah, Pulau Baru yang Muncul Setelah Badai Seroja di Rote Ndao NTT

TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau baru yang muncul di Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, pasca badai Seroja rencanaya dinamai Pulau Paskah.

Dinamai Pantai Paskah karena pulau ini muncul pada Minggu, 5 April 2021 tepat di hari Paskah.

Pulau tersebut terbentuk dari gundukan pasir dan batuan.

Kemunculan pulau baru tersebut pertama kali diketahui oleh Kepala Desa Tasilo Isak Dea dan sejumlah warga.

Pulau baru tersebut berjarak sekira 200 meter dari pantai dan tampak seperti pagar batu di laut.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Asyiknya Berburu Takjil di Pasar Kaget Bogor, Banyak Pilihan Kuliner Menggiurkan

Pulau Paskah ini memanjang berpasir dan banyak batu karang.

Pulau tersebut memiliki panjang sejauh 152 langkah kaki.

Diatasnya Pulau Paskah terbentuk dari batu-batu yang tersusun, serta diatasnya pasir.

Tentu ini sangat menarik dan nanti suatu waktu bisa dijadikan lokasi wisata baru.

Pengunjung yang datang ke Pantai Paskah bisa menikmati laut dari pulau itu.

Daratan yang diperoleh warga setempat disebut Pulau Paskah tersebut berada pada koordinat 10° 46' 1.07"LS dan 122° 51' 1.91"BT.

TONTON JUGA :

TRAVEL UPDATE: Bukit Pangururan, Spot Terbaik di Samosir untuk Melihat Keindahan Alam Danau Toba

Pulau Samosir merupakan spot terbaik untuk melihat barisan bukit dan pulau-pulau kecil di tengah Danau Toba.

Traveler yang suka tantangan dan ingin menjelajahi perbukitan untuk melihat dekat Danau Toba, kamu bisa menyambangi bukit di Pangururan yang berdekatan dengan pulau kecil berbentuk bukit pula di tengah Danau Toba.

Bukit Pangururan ini tepat berada di Aek Rangat, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Bukit ini menjadi satu di antara bukit yang menawarkan view terbaik Danau Toba yang dikeliling perbukitan hijau pulau nan eksotis di Pangururan, Samosir, Sumatera Utara.

Tidak perlu mendaki, Bukit Pangururan sudah diaspal dan bisa dijangkau dengan sepeda motor.

Namun, tidak untuk mobil karena jalannya kecil.

Ada jalan aspal yang kecil satu arah dan dapat membawa kamu ke area Bukit Pangururan.

Untuk mendaki bukit tersebut agar mendapat view terbaik pulau bukit, kamu hanya cukup mendaki sekitar 200 meter dengan struktur tanah yang tidak terlalu miring.

View bukit barisan yang membentang di sekitar Danau Toba menjadi pemandangan yang sering kali membuat takjub.

Untuk menuju lokasi Bukit Pangururansedikitnya ada dua jalur.

Jalur pertama dari Medan, bisa melakukan perjalanan melintasi Berastagi di daerah Karo, memasuki Simalungun perbatasan Karo-Simalungun&;Dolok- Pangururan menggunakan bus Sampri di terminal Simpang Pos sampai Pangururan dan menyambung angkutan becak bermotor.

Jalur kedua adalah dari Medan melalui Pematangsiantar-Sidamanik- Tigaras bus jurusan Siantar.

Melalui jalur ini, wisatawan menyeberang dari Tigaras ke Simanindo (Samosir).

Atau menggunakan bus jurusan Medan-Parapat di terminal Amplas dan menyeberang ke Tomok dengan kapal feri.

Kemudian menyambung kembali dengan angkutan umum jurusan Pangururan dan naik bettor dari simpang Hot Spring.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Bukit Pangururan, Spot Terbaik di Samosir untuk Melihat Keindahan Alam Danau Toba

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Suasana Ngabuburit di Kaki Jembatan Suramadu, Bisa Sambil Menikmati Sunset

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Asyiknya Bermain di Bali Zoo Gianyar, Wisata Ramah Keluarga untuk Liburan Akhir Pekan

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Melihat Pesona Candi Ratu Boko, Tempat Terbaik Menikmati Sunset di Jogja

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Mengintip Indahnya Jembatan Sawunggaling, Ikon Baru di Surabaya

(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin