5 Fakta Gorengan, Kudapan Gurih yang Sering Dijadikan Takjil Buka Puasa
TRIBUNTRAVEL.COM- Gorengan merupakan sajian takjil buka puasa yang tidak pernah sepi peminatnya.
Camilan renyah yang paling enak untuk dimakan selagi hangat bersama dengan cabai rawit ini memang menjadi favorit banyak orang.
Sayangnya, sajian nikmat ini ternyata menyimpan beberapa fakta yangt mengejutkan terkait kandungan gizi dan nutrisinya.
Berikut lima fakta tentang gorengan yang sering dijadikan takjil buka puasa yang harus kamu ketahui:
&; Bakpia, Kipo, dan 3 Kudapan Khas Yogyakarta yang Pas untuk Takjil Buka Puasa
1. Camilan rendah gizi
Fakta yang pertama tentang gorengan adalah camilan rendah gizi.
Ya, gorengan merupakan makanan yang tergolong rendah dalam hal kandungan gizi dan nutrisi.
Pasalnya gorengan hanya didominasi dengan kandungan kalori yang hanya terdiri dari karbohidrat dan lemak.
Di sisi lain, nutrisi dalam tubuh malah menurun drastis.
2. Tinggi Kalori
Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya, gorengan merupakan camilan yang rendah gizi dan nutrisi.
Kalori yang tinggi membuat gorengan sangat mempengaruhi kondisi tubuh dan kesehatan seseorang.
Nah, berikut ini adalah rincian jumlah kalori dalam masing-masing jenis gorengan yang biasa kamu konsumsi sebagai takjil:
- Bakwan Goreng 137 Kalori
- Tahu Isi 134 Kalori
- Tempe Mendoan 200 Kalori
- Cireng 70 Kalori
- Risoles 96 Kalori
- Singkong Goreng 40 Kalori
- Pisang Goreng 68 Kalori
3. Picu penyakit Kardiovaskuler
Kandungan gizi yang minim dan kalori yang terlampau berlebih membuat gorengan menjadi salah satu asupan yang berisiko memicu munculnya penyakit-penyakit kardiovaskuler seperti jantung, tekanan darah tinggi, hingga stroke.
Pasalnya, kandungan lemak trans yang cukup tinggi dari minyak panas dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (LDL) dalam tubuh.
4. Sebabkan perut buncit
Lemak jahat dalam gorengan mempunyai risiko membuat siapapun yang rutin mengonsumsinya akan memiliki perut yang buncit.
Apalagi jika kalori dari gorengan-gorengan yang setiap hari dimakan tidak dibakar dengan olahraga.
Dijamin semua lemak ini akan disimpan dalam tubuh bagian perut bagi para laki-laki.
Sedangkan para perempuan akan mendapatkan pinggul dan panggul mereka melebar dan berlemak jika terlalu sering mengonsumsi gorengan tanpa diiringi olahraga.
5. Sebabkan kerusakan sel tubuh
Terakhir, penggunaan minyak goreng yang dipakai berulang kali ternyata berpotensi mengakibatkan gangguan tubuh akibat radikat bebas.
Akhirnya, akan terjadi proses kerusakan jaringan sel tubuh yang nantinya berakibat cukup fatal dalam tubuh.
LIHAT JUGA:
&; Harga Aslinya Rp 45 Ribu, Akankah Oreo Supreme Dijual Resmi di Indonesia?
&; Airy Rooms Resmi Hentikan Operasional pada 31 Mei 2020 Mendatang
&; Perbandingan Harga Oreo Supreme di AS dan Indonesia, Ternyata Tidak Dijual Resmi di Indonesia
&; Wisata Safari di New Jersey Ini Akan Beroperasi dengan Konsep Drive-Thru
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)