5 Bangunan Bersejarah di Yerusalem dengan Arsitektur Menawan, Ada Apartemen Mirip Sarang Lebah
TRIBUNTRAVEL.COM - Bicara soal Yerusalem, orang pasti akan membayangkan megahnya Dome of the Rock, kubah batu terkenal yang berada di tengah kompleks Masjid Al-Aqsa.
Ada juga Kota Tua dengan gereja berusia berabad-abad, dan masih banyak lagi bangunan ikonik di Yerusalem dengan nilai arsitektur dan histori tinggi.
Terlepas dari konflik antara Palestina dan Israel, ternyata Yerusalem tak hanya memiliki sejarah luar biasa, tetapi juga bangunan dengan arsitektur menawan.
Dikutip TribunTravel dari laman The Cultur Trip, berikut sederet bangunan arsitektur terindah di Yerusalem.
1. Dome of the Rock
Dome of the Rock atau kubah batu merupakan bangunan kubah emas yang dibangun atas perintah Khalifah Umayyah Abd al-Malik antara tahun 689 dan 691 Masehi di Temple Mount atau Al Haram al-Sharif.
Bangunan Kubah Batu sangat dipengaruhi oleh arsitektur Bizantium dan Romawi, dihias mewah dengan 45 ribu ubin biru dan emas, kayu yang dicat, mosaik, batu berukir, dan karpet.
Pembangunan Kubah Batu menandai munculnya gaya Islam, terutama yang kemudian ditambahkan oleh Kekaisaran Ottoman, dan masih mempertahankan sebagian besar struktur dan dekorasi aslinya.
2. Church of the Holy Sepulchre
Church of the Holy Sepulchre atau Gereja Makam Suci dianggap sebagai Golgota, tempat penyaliban Yesus serta penguburannya.
Gereja pertama di situs ini adalah Christian Quarter yang diyakini dibangun oleh Kaisar Constantine I pada sekitar 325 M.
Arsitektur yang benar-benar menarik perhatian ada di dalam, dengan perpaduan gaya Romawi, Bizantium, dan Gotik.
Gereja ini juga memiliki pengaruh Ortodoks Yunani, Katolik, dan Ortodoks Armenia, yang terbukti dalam ornamen dan karya seni yang menakjubkan pada kapel di dalamnya.
Baca juga: 9 Fakta Masjid Al Aqsa di Palestina, Tempat Suci Bagi Tiga Agama Dunia, Islam, Kristen, dan Yahudi
Baca juga: Wabah Virus Corona Belum Berakhir, Masjid Al Aqsa Ditutup Selama Bulan Ramadan
3. Hurva Synagogue
The Hurva Synagogue atau 'The Ruin Synagogue' dibangun kembali pada tahun 2010 di Kawasan Yahudi di Kota Tua.
Bangunan ini awalnya didirikan oleh pengikut Yehuda Ha-Chassid pada awal 1700-an, kemudian dihancurkan pada 1721 dan dibangun kembali pada 1864 oleh Perushim, murid Vilna Gaon.
Sebuah sinagoga berkubah indah ini dirancang dengan gaya neo-Bizantium, dan keindahannya dikatakan bersaing dengan Dome of the Rock.
4. YMCA Jerusalem International
Dirancang oleh arsitek Arthur Louis Harmon, perancang Empire State Building, YMCA dibangun dengan visi perdamaian dan persatuan di antara orang-orang yang berbeda agama dan politik.
Bangunan itu dimaksudkan untuk memberi penghormatan kepada arsitektur Yahudi, Kristen, dan Muslim dengan menggabungkan perpaduan unik dari arsitektur Bizantium, Gotik, neo-Moor, dan Romawi.
Unsur Islam dan Kristen terlihat jelas di langit-langit ruang utama, serta kubah besar dan arabesque di aula masuk.
5. Apartemen Ramot Polin
Ramot adalah lingkungan perumahan yang dirancang oleh arsitek modernis Zvi Hecker pada tahun 1970-an.
Kompleks apartemen bersejarah ini mendapat sebutan sebagai bangunan paling aneh di dunia.
Bentuk geometris kompleks apartemen yang tidak beraturan membuatnya disebut 'Apartemen Sarang Lebah' dan dipandang sebagai bagian arsitektur yang kontroversial.
Baca juga: Formasi Batuan Melengkung yang Ikonik dan Terkenal di Dunia, Darwins Arch di Galapagos Runtuh
Baca juga: Fakta Unik Kubah Batu di Tengah Kompleks Masjid Al-Aqsa yang Masuk Situs Warisan UNESCO
Baca juga: Masjid Al-Aqsa dan 4 Masjid dengan Arsitektur Paling Indah dan Megah di Dunia
(TribunTravel.com/tyas)