Inilah 4 Fenomena Langit yang Akan Terjadi Sepanjang 2021

TRIBUNTRAVEL.COM - Tak lama lagi fenomena langit yang langka akan terjadi pada Rabu (26/5/2021).

Fenomena langka Gerhana Bulan Total atau yang dikenal juga dengan super blood moon diprakirakan bisa diamati di Indonesia, khususnya Pulau Bali.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman membenarkan adanya fenomena langka super blood moon yang akan hadir dua hari mendatang.

BMKG menerangkan, puncak Gerhana Bulan Total di Indonesia akan terjadi pada Rabu pukul 18.18.43 WIB.

Gerhana bulan total kali ini sangat spesial dan disebut sebagai Bulan Merah Super atau super blood moon.

Baca juga: Fenomena Langka super blood moon Bakal Terjadi 26 Mei di Bali, Begini Penjelasan BMKG

Ilustrasi fenomena super blood moon
Ilustrasi fenomena super blood moon (Flickr.com/David Moser Photography)

Hal tersebut dikarenakan bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya.

Merahnya bulan tersebut terjadi akibat pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.

Gerhana Bulan tersebut akan bertepatan dengan Bulan yang akan berada di titik terdekat dengan Bumi.

Gerhana bulan total perige sebelumnya yang teramati di Indonesia terjadi pada 31 Januari 2018.

Adapun gerhana bulan total perige yang akan datang yang dapat diamati lagi di Indonesia akan terjadi pada 8 Oktober 2033.

Gerhana Lain di 2021

Perlu diketahui, selain Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021, ada tiga gerhana lain yang akan terjadi sepanjang tahun ini.

BMKG menerangkan, gerhana itu yakni 2 kali gerhana Matahari dan 1 kali lagi gerhana bulan.

Baca juga: Viral di TikTok, Video Fenomena Warna-warni di Langit Disebut Pelangi Api, Apa Itu?

Rinciannya adalah sebagai berikut :

1. Gerhana Bulan Total (GBT) 26 Mei 2021 yang dapat diamati dari Indonesia

2. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 10 Juni 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

3. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 yang dapat diamati dari Indonesia

4. Gerhana Matahari Total (GMT) 4 Desember 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Fenomena Langka, Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Bali pada 26-27 Februari 2021

Gerhana

Gerhana dibedakan menjadi dua, yakni gerhana matahari dan gerhana bulan.

Gerhana bulan adalah fenomena alam dimana posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.

Gerhana matahari adalah fenomena alam di mana bulan berada di antara Bumi dan matahari, dan bulan membayangi Bumi.

Bayangan tersebut ada dua jenisnya, yaitu umbra dan penumbra.

Umbra adalah bagian bayangan di mana semua sinar matahari terhalang.

Umbra berbentuk kerucut gelap dan ramping.

Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Perbedaan gerhana matahari dengan gerhana bulan terletak pada letak bumi, bulan dan matahari.

Gerhana Bulan: matahari - bumi - bulan.

Gerhana Matahari: matahari - bulan - bumi.

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat gambar di bawah ini.

Gerhana Bulan
Gerhana Bulan (Buku tematik tema 8 kelas 6)
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari (Twitter.com/@infoBMKG)

Baca juga: Fenomena Supermoon Terjadi 26 dan 27 April 2021, Begini Cara Melihatnya

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Fenomena Hujan Es di Yogyakarta, Ini Penjelasan Lengkap BMKG

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "4 Gerhana yang Akan Terjadi Sepanjang Tahun 2021, super blood moon pada 26 Mei 2021".

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin