Unggah Foto Berlatar Rumah Adat Wae Rebo, Ria Ricis Tulis Pesan Haru untuk Almarhum Papa

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar duka datang dari kakak beradik Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis.

Sulyanto, ayah dari Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis meninggal dunia pada Jumat (4/6/2021).

Kabar duka itu disampaikan langsung oleh Oki Setiana Dewi melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @okisetianadewi.

"Papa, innalillahi wa inna ilaihi rajiun," tulis Oki Setiana Dewi pada hari yang sama.

Baca juga: Foto Liburan Lea Ciarachel di Bali, Aktris Pemeran Zahra dalam Sinetron yang Sempat Kontroversial

Selanjutnya, Oki Setiana Dewi juga meminta Ria Ricis untuk segera pulang.

Saat itu, Ria Ricis diketahui sedang berada di Nusa Tengga Timur (NTT).

Adik Oki Setiana Dewi itu awalnya tidak mengetahui sang papa meninggal dunia karena ia sedang berada di tempat yang minim sinyal.

Setelah mengatahui kabar duka tersebut, Ria Ricis mengatakan akan segera mengurus kepulangan dari Flores.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Asyiknya Liburan ke Pink Beach NTT, Pantai Berpasir Merah Muda yang Memesona

"Pah, maafin adek ga ada di rumah di saat-saat terakhir papa," tulis Ria Ricis melalui akun Instagram @riaricis1795.

"Pah, adek akan segera urus kepulangan, tapi ternyata papa sudah sangat dirindukan oleh Allah," lanjutnya.

Tulis kalimat mengharukan

Sementara itu dalam Insta Story-nya, Ria Ricis juga menuliskan kalimat haru untuk sang papa.

Dalam unggahannya itu, Ria Ricis mengatakan bahwa sang papa sangat senang ketika ditunjukkan foto-foto perjalanan miliknya.

"Papa paling seneng nih kalau pulang-pulang saya selalu kasih lihat foto-foto perjalanan," tulis Ria Ricis.

"Besok saya kasih lihat deh! Pasti papa senang dan bangga! Ga sabar!" lanjutnya.

Ria Ricis di Wae Rebo (Instagram Story Ria Ricis)
Diketahui, foto itu ia unggah setelah mengatahui sang ayah telah meninggal dunia.

Dalam foto itu, Ria Ricis terlihat sedang berdiri memegang bendera Merah Putih.

Tampak di belakangnya rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang.

Rumah adat Mbaru Niang berada di Kampung Adat Wae Rebo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Jelajah Pantai Bondei, Surga Tersembunyi di Manggarai Timur NTT

Mbaru Niang berbentuk kerucut beratap ijuk memiliki tinggi 15 meter.

Di dalam Mbaru Niang umumnya terdapat 5-6 kamar, dilaporkan TribunnewsWiki.com.

Tetapi untuk rumah keluarga kepala adat dan keturunannya terdapat 8 kamar.

Meski terlihat hanya memiliki satu lantai dasar, sebenarnya rumah Mbaru Niang memiliki lima lantai.

Biasanya, setiap rumah dihuni oleh enam hingga delapan keluarga.

Melansir Kompas.com, Kampung Wae Rebo terletak di ketinggian sekitar 1.120 meter diatas permukaan laut dan dikelilingi oleh gunung, hutan lebat, dan jauh dari perkampungan lainnya.

Berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), Wae Rebo kerap disebut sebagai 'kampung di atas awan'.

Wae Rebo
Wae Rebo (florestourism.com)

Untuk menuju Wae Rebo, biasanya wisatawan akan menempuh perjalanan darat dari Labuan Bajo selama 4-5 jam.

Perjalanan dengan kendaraan bermotor hanya bisa sampai tempat peristirahatan yang disebut Wae Rebo Lodge di Desa Dintor, Satar Lenda, Satar Mese Barat, Manggarai Barat.

Selanjutnya wisatawan harus berjalan kaki menuju Wae Rebo.

Dengan trek menanjak, wisatawan harus menempuh perjalanan selama 2-4 jam.

Wisatawan akan menyusuri hutan, menyeberang sungai, dan melintasi bibir jurang.

Meski perjalanan yang dilalui tidak mudah, namun sesampainya di Wae Rebo rasa lelah akan terbayar dengan pemandangan yang menakjubkan.

(TribunTravel.com/Sinta A.)

Baca juga: Labuan Bajo Jadi Tempat Syuting Badai Pasti Berlalu, Ini Potret Keindahannya

Baca juga: 10 Tempat Wisata Dunia dengan Keajaiban Alam Menakjubkan, Termasuk Danau 3 Warna Kelimutu di NTT

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin