Nikmatnya Mie Aceh Titi Bobrok yang Legendaris di Medan, Pelanggannya Datang dari Luar Negeri

TRIBUNTRAVEL.COM - Membahas kuliner legendaris di Medan, tentu tak luput dari kedai Mie Aceh Titi Bobrok.

Kedai mi Aceh legendaris ini sudah berdiri sejak 1996 dan masih eksis sampai sekarang.

Bahkan, Mie Aceh Titi Bobrok kerap kali menjadi jujugan bagi para pecinta kuliner yang sedang berada di Medan.

Melansir laman Tribun Medan, Mie Aceh Titi Bobrok merupakan usaha milik Alm. Bapak Fuadi Yusuf yang diteruskan oleh anaknya, yakni Mirza.

Baca juga: Mie Naripan, Kuliner Legendaris di Bandung yang Eksis Sejak 1965

&;Kalau pemilihan nama warung yang diberi nama Mie Aceh Titi Bobrok ini, terinspirasi dari kondisi Titi (jembatan) di sebelah tempat berjualan mi Aceh ya, pada saat itu kondisi titi tersebut rusak dan banyak disebut titi bobrok," kata Mirza.

"Oleh sebab itu, mi Aceh tersebut, diberi nama Mie Aceh Titi Bobrok. Walaupun kondisi titi tersebut sekarang sudah tidak rusak dan sudah bagus ya," ucapnya.

Sejak dahulu, Mie Aceh Titi Bobrok memang mejadi kuliner paling diburu wisatawan di Kota Medan.

Kebanyakan pengunjung menguncar menu Mie Aceh Kepiting dan Mie Aceh Udang.

Kedua menu itu menjadi favorit dan selalu sering dipesan wisatawan yang datang ke tempat ini.

Mie Aceh Titi Bobrok ini tak hanya dikunjungi wisatawan lokal saja, melainkan juga wisatawan mancanegara.

Baca juga: Mie Kopyok Pak Dhuwur, Kuliner Legendaris Langganan Para Pejabat di Semarang

Baca juga: Warung Sambal Bawang Mbah Jayus, Kuliner Legendaris di Malang yang Pedasnya Bikin Nagih

Terdapat pelanggan dari Malaysia, Bangladesh hingga Singapura yang sering berkunjung.

Wajar saja, selain enak, Mie Aceh Titi Bobrok tidak membuat kantong bolong karena harganya cukup terjangkau.

Menurut Mirza, harga menunya mulai dari Rp 12 ribuan sampai Rp 40 ribuan.

Nah, kalau untuk menu Mie Aceh Kepiting yang jadi andalan dibanderol seharga Rp 27 ribuan per porsinya.

Mie Aceh Titi Bobrok merupakan kedai yang menjual kuliner khas Aceh di Kota Medan.

Satu di antaranya adalah sajian mi Aceh yang merupakan masakan mi pedas khas daerah Aceh.

Komposisinya terdiri dari mi kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut seperti kepiting, udang dan cumi.

Baca juga: Sajian Mie Ayam Pak Joko yang Legendaris, Awal Berjualan Harganya Masih Rp 300 per Porsi

Mi tersebut ditumis dan rasanya juga tak jauh dari sejenis kari yang gurih dan pedas khas Aceh.

Mirza menuturkan bahwa mi Aceh tersedia dalam tiga jenis di warungnya, yakni Mie Aceh Goreng (digoreng dan kering), Mie Aceh Tumis basah (dengan sedikit kuah) dan Mie Aceh Kuah.

Setiap mi Aceh yang disajikan, di atas mi-nya selalu ditaburi dengan bawang goreng, daun sup, dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun serta jeruk nipis.

Mirza juga menjelaskan bahwa nama mi Aceh sendiri merupakan sebutan bagi masyarakat di luar Aceh.

Sebab, di Aceh mi ini disebut seperti mi kuah, mi goreng atau mi dengan nama pemiliknya.

"Ya sebutan itu hanya di luar lokasi Aceh saja secara konvensi menyebut mi Aceh, yang artinya miyang dimasak oleh orang Aceh dan makanan khas Aceh,&;ungkap Mirza.

Tertarik untuk mencicipinya?

Kamu bisa datang ke Jalan Setia Budi Nomor17 D, Sei Sikambing B, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.

Kedai ini beroperasi mulai pukul 11.00 - 22.00 WIB.

Baca juga: Nasi Goreng Pak Karmin Mberok, Kuliner Legendaris di Semarang Sejak 1971

Baca juga: 7 Kuliner Malam di Jakarta Pusat yang Paling Laris, Ada Nasi Uduk hingga Ketan Susu Legendaris

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkpanya soal rekomendasi kuliner di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin