Buka Sejak 1970-an, Sate Legendaris di Menteng Ini Bisa Habiskan 50 Kilogram Daging per Hari

TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang doyan makan sate kambing, jangan lewatkan untuk mencoba kuliner enak di Jakarta Pusat.

Tepatnya di Jalan Wahid Hasyim No 56 C, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.

Warung bernama Sate Kambing Jaya Agung itu sudah buka sejak tahun 1970-an atau sudah beroperasi selama 50 tahun.

Baca juga: 5 Tempat Makan Sate Kambing di Semarang yang Populer dan Selalu Ramai Pembeli

Melalui Channel YouTube Evan Media, Gharda mengajak subscribernya untuk mencicipi sate kambing di kawasan Menteng tersebut.

Ia menjelaskan bahwa di pinggir jalan terlihat abang-abang yang memotong dan menusuk daging kambing.

"Dari pinggir jalan, ada abang-abang yang motong dan nusukin daging, kira-kira lima orang," kata Gharda.

Pegawai di Sate Kambing Jaya Agung yang tengah sibuk memotong dan menusuk daging.
Pegawai di Sate Kambing Jaya Agung yang tengah sibuk memotong dan menusuk daging. (YouTube/ Evan Media)

"Dan ini dagingnya masih seger-seger banget. Konon katanya ini bisa sampai habis 50 kg daging kambing, lanjutnya.

Masuk ke dalam kedai sederhana, Gharda bertemu dengan Bapak Lastri yang berjaga.

Untuk menu di Sate Kambing Jaya Agung cukup lengkap.

"Di sini jualan gule kambing, sate kambing, sate ayam, sate hati kambing, soto Madura, soto ayam dan sop kaki sapi," kata Lastri.

Untuk harganya sendiri, ragam jenis soto dibanderol dengan harga Rp 30 ribuan.

Sedangkan untuk sate kambing dengan gajih Rp 58 ribu per porsi dan sate kambing tanpa gajih dibanderol Rp 62 ribu per porsi.

Proses pembakaran daging yang sudah ditusuk dan dibumbui.
Proses pembakaran daging yang sudah ditusuk dan dibumbui. (YouTube/Evan Media)

Satu porsi sate kambing di sini terdiri dari 10 tusuk sate dengan siraman bumbu kacang dan acar yang segar.

Lastri menyebutkan bahwa Sate Kambing Jaya Agung buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Sebelum pandemi Covid-19, warung Sate Kambing Jaya Agung buka mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.

Menariknya, kedai ini mampu menghabiskan daging hingga 45 kg sampai 50 kg per harinya.

"Sehari semalam kira-kira bisa habis 45 kg daging, paling banyak 55 kg daging juga habis," ungkap Lastri.

Tak ingin terlalu lama, Gharda pun mencoba memesan sate kambing dan sate ayam, serta soto Madura.

Ia memesan sate kambing dan sate ayam masing-masing lima tusuk.

"Sate kambingnya mantep banget, dagingnya empuk ada bau prengusnya dikit. Ini semua tuh kambingnya masih fresh," kata Gharda.

"Di atasnya ditambahi bumbu kacang, kalau sate ayamnya full daging tanpa lemak, seporsi cuma Rp 19 ribu untuk 10 tusuk," lanjutnya.

Gharda menyebutkan bahwa bumbu kacang yang dibalurkan di sate kambing serta sate ayam tersebut lebih cenderung bercitarasa manis dibandingkan pedas.

Lanjut, menyantap soto Madura, pria ini mengungkapkan bahwa soto Madura yang dipesannya tak kalah nikmat.

"Kuah kaldu asin dan rempahnya strong, untuk daging sapinya sedikit bertekstur. Overall mantep, gurih-gurih asin sih kuahnya," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa secara keseluruhan dirinya menyukai potongan daging yang diolah menjadi sate maupun soto, karena lumayan besar dan empuk.

Di akhir video, Gharda mengatakan bahwa, ada orang yang mampir ke Sate Kambing Jaya Agung, tapi sate kambingnya habis, orang tersebut tidak jadi beli.

Tonton juga:

Baca juga: Gado-gado Bon Bin, Kuliner Langganan Gus Dur yang Resepnya Pernah Ditawar Puluhan Juta Rupiah

Baca juga: Mie Naripan, Kuliner Legendaris di Bandung yang Eksis Sejak 1965

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar Tempat Makan di Jakarta, di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin