TNI AL Selamatkan Bocah di Laut Lepas Pulau Laki, Diduga Jatuh dari Kapal Penyeberangan

TRIBUNTRAVEL.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dengan kapal KRI Sembilang-850 berhasil menyelamatkan seorang anak yang berenang di laut lepas Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Menurut akun Instagram resmi @tni_angkatan_laut yang diunggah pada Sabtu (19/6/2021), kapal perang TNI AL KRI Sembilang-850 melihat adanya kontak visual yang terdapat di lambung kiri kapal sejauh 100 meter.

Setelah didekati ternyata ada seorang anak kecil berenang di tengah laut sendirian tanpa alat bantu apapun.

Penemuan anak tersebut sekitar pukul 08.30 WIB saat KRI Sembilang-850 sedang melakukan patroli keamanan laut di perairan Barat Laut Pulau Laki melalui juru pengawasnya.

Baca juga: Wanita 45 Tahun Bikin Keributan di Bus, Ngamuk saat Diminta Pakai Masker

Diduga anak tersebut jatuh ke laut dari sebuah kapal penyeberangan dari Kronjo, Banten hendak pulang menuju Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.

TNI AL selamatkan seorang bocah di laut lepas (Instagram/tni_angkatan_laut)

Melihat anak itu, TNI AL melakukan pertolongan menggunakan sekoci dan dibawa menuju KRI Sembilang-850 untuk diberi pertolongan pertama terhadap anak tersebut.

Beruntung, anak tersebut dalam keadaan baik dan sehat.

Bocah tersebut diidentifikasi bernama Ridho Ilhami (14), pelajar asal Pulau Harapan.

"Selanjutnya korban dibawa dan diserahterimakan ke Posal Untang Jawa dan diterima Danposal Untung Jawa Serka Bah Sukirman," informasi yang tertulis.

Sebelumnya warganet sempat dibuat heboh terkait kemunculan titik bertanda S.O.S di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Wilayah di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang sebelumnya diketahui menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari 2021 lalu.

Banyak netizen yang berharap simbol itu menjadi tanda adanya keajaiban, bahwa ternyata masih ada korban yang selamat dari insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, dilaporkan Tribunnews.com.

Baca juga: Jelajah Pusat Suaka Penyu Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu, Bisa Lihat Tukik Lebih Dekat

Menanggapi hal tersebut, Pakar Teknologi Informasi dari Universitas Negeri Surakarta (UNS), Nurcahya Pradana Taufik Prakisya menyebut tanda semacam itu bisa dibuat oleh siapa saja.

"Siapa saja bisa membuat S.O.S dengan Google Maps. Bisa jadi itu tim Basarnas sendiri yang send untuk minta bantuan support," kata Nurcahya saat dihubungi Rabu (20/1/2021).

Nurcahya menjelaskan hal itu bisa dilakukan oleh semua orang, selama orang tersebut memiliki akses jaringan dan memiliki akun Google.

"Ya selama dia punya akses jaringan dan dia punya akun google. Bisa saja seseorang membuat custom pinpoint," sebutnya.

Akan tetapi, ia tidak berani berspekulasi siapa yang sesungguhnya membuat tanda S.O.S di Pulau Laki tersebut.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Tempat Wisata di Klaten Dilarang Buka saat Akhir Pekan

Baca juga: Viral Remaja Wanita Ngaku Alami Pelecehan di Pesawat, Malah Diminta Diam oleh Awak Kabin

(TribunTravel.com/Septi Nandiastuti)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin