Heboh Pesawat Mendarat Dramatis di Bandara, Ternyata Roda Pendaratan Bermasalah
TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak semua penerbangan bisa berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan.
Ada beberapa penerbangan yang harus berakhir dramatis karena kesalahan teknis atau kerusakan mesin pesawat.
Seperti yang dialami pesawat British Airways yang jatuh secara dramatis di landasan pacu Bandara Heathrow, London, Inggris.
Baca juga: Terungkap Alasan Pilot dan Kopilot Tak Boleh Konsumsi Makanan yang Sama di Pesawat
Sebuah rekaman menunjukan banyak kendaraan darurat yang berada di landasan pacu untuk mengevakuasi penumpang British Airways tersebut.
Dilansir dari laman News.com.au, Selasa (22/6/2021), insiden tersebut diduga karena roda pendaratan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan menyebabkan bagian hidung pesawat jatuh menukik ke depan hingga menabrak landasan.
Ada beberapa anggota awak di pesawat saat kejadian tersebut dan seorang di antaranya dibawa ke rumah sakit.
Beruntung tidak ada penumpang di pesawat, karena penerbangan saat itu melayani kargo saja.
Rencananya pesawat tersebut akan terbang ke Frankfurt, Jerman.
Dalam sebuah pernyataan kepada media, juru bicara Layanan Ambulans London mengatakan, "Kami mengirim sejumlah sumber daya ke tempat kejadian termasuk tim respons area berbahaya (HART), kru ambulans, petugas medis dan petugas tanggap insiden. Petugas medis kami memeriksa dua orang di tempat kejadian. Setelah evakuasi, kami membawa satu orang ke rumah sakit."
British Airways mengatakan insiden hari Sabtu tidak memicu pembatalan atau gangguan pada layanan.
"Sebuah pesawat kargo telah rusak saat stasioner di stand. Sebagai pesawat kargo-satunya, tidak ada penumpang," kata juru bicara maskapai mengatakan kepada The Sun .
"Keselamatan selalu menjadi prioritas tertinggi kami dan kami sedang menyelidiki masalah ini," lanjutnya.
Penyebab Belum Diketahui
Data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat telah terbang dari Moskow ke London beberapa hari sebelum kejadian.
Sebuah sumber mengatakan kepada Daily Mail penyebab jatuhnya pesawat karena seorang insinyur tidak mengunci roda hidung dengan benar, yang dapat menyebabkan peralatan pendaratan terlipat secara tidak benar di dalam pesawat, kata publikasi itu.
BBC melaporkan Dreamliner sebelumnya mengalami hal yang sama dalam insiden di Ethiopia pada 2016 dan negara bagian Washington di AS pada 2018.
Callum Jones, yang bekerja sebagai agen ramp di Bandara Manchester, mengatakan para insinyur akan melihat lebih dekat mengapa roda hidung pesawat itu jatuh.
"Mereka hanya beruntung tidak ada orang yang berada di bawah hidung ketika jatuh dan tidak ada tarikan mundur yang terpasang, jika tidak, itu bisa menjadi jauh lebih buruk," katanya kepada Metro Inggris .
"Hal utama adalah tidak ada kru darat yang berada di dalam dan di sekitar roda hidung ketika jatuh," lanjutnya.
Pesawat Boeing Dreamliner adalah pesawat berbadan lebar, bermesin ganda yang mampu menerbangi rute jarak jauh dengan efisiensi energi yang lebih besar daripada model jarak jauh sebelumnya.
Pesawat itu telah disebut-sebut sebagai tempat kerja dari venue internasional jarak jauh Qantas, Project Sunrise, dan sebelum pandemi menerbangkan rute non-stop maskapai dari Perth ke London.
Tonton juga:
Baca juga: Viral Remaja Wanita Ngaku Alami Pelecehan di Pesawat, Malah Diminta Diam oleh Awak Kabin
Baca juga: Daftar Tiket Pesawat Murah Rute Jakarta-Labuan Bajo, Harga Mulai Rp 1 Jutaan Sekali Jalan
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar fakta penerbangan, di sini.