5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Gyoza, Kuliner Khas Jepang yang Populer di Indonesia
TRIBUNTRAVEL.COM - Selain ramen, sushi, dan katsu, ada satu kuliner khas Jepang yang tak kalah populer di Indonesia.
Adalah gyoza yang berupa pangsit berisi daging giling dan sayuran.
Melansir Japan Guide, isian gyoza biasanya terdiri dari daging giling, daun bawang, kol, jahe, bawang putih, kecap, dan minyak wijen.
Gyoza dapat diolah dengan berbagai cara, seperti digoreng, disajikan dengan kuah kaldu, atau dimasak dengan tambahan air dan tepung maizena.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang harus diketahui tentang gyoza.
Baca juga: Ada Gyoza dari Jepang hingga Jiaozi di China, Berikut Tampilan 10 Pangsit Khas Berbagai Negara
1. Gyoza berasal dari China
Gyoza sebenarnya berasal dari China, di mana gyoza disebut jiaozi di negara asalnya.
Cara memakan gyoza di Jepang sangat berbeda dengan cara memakan jiaozi di China, dan itu diterima secara luas, dilaporkan Japan Guide.
2. Sejarah gyoza
Dapat dikatakan bahwa gyoza dimakan pertama kali di Jepang sebelum tahun 1700, diberitakan Live Japan.
Setelah tahun 1900-an, restoran gyoza menjadi tersebar luas.
Bahkan sejumlah restoran gyoza yang terkenal membuatnya sangat populer dan antrean panjang setiap hari.
Baca juga: Fakta Unik Mojie Ringo, Teknik Melukis Kulit Apel ala Jepang dengan Bantuan Sinar Matahari
Setelah tahun 2000, Kota Utsunomiya di Prefektur Tochigi dan Kota Hamamatsu di Prefektur Shizuoka menjadi daerah yang terkenal dengan gyoza.
Kedua kota tersebut menjadi populer sebagai spesialisasi lokal mereka.
3. Jenis-jenis gyoza
Melansir Japan Guide, setidaknya terdapat tiga jenis gyoza di Jepang, di antaranya:
- Yaki gyoza (pan fried)
Yaki gyoza sejauh ini merupakan jenis gyoza yang paling umum.
Gyoza digoreng dalam wajan panas sebelum campuran air dan tepung maizena dituangkan dan semuanya ditutup selama beberapa menit.
Campuran air dan tepung maizena membuat gyoza lembut dan menciptakan bagian bawah yang tipis dan renyah.
- Sui gyoza (direbus)
Sui gyoza adalah gyoza rebus yang sering disajikan dengan kuah kaldu.
Sui gyoza tak sepopuler yaki gyoza.
Oleh sebab itu, sui gyoza biasanya banyak ditemukan di restoran China dan restoran khusus gyoza.
Baca juga: 4 Restoran Jepang Autentik di Kawasan Little Tokyo Blok M, Suasana dan Cita Rasanya Jepang Banget!
- Age gyoza (deep fried)
Meski sama-sama digoreng, yaki gyoza dan age gyoza adalah dua jenis gyoza yang berbeda.
Age gyoza digoreng dengan cara deep fried atau dengan minyak yang banyak hingga gyoza terendam.
Gyoza ini memiliki kulit yang renyah dan isian yang lembut.
4. Cara memakan gyoza
Orang Jepang menyantap gyoza sebagai lauk.
Biasanya gyoza disajikan dengan nasi putih ataupun ramen.
Selain itu, saus khusus juga akan disajikan di samping gyoza.
Baca juga: Gyoza, Hidangan Asal Jepang Selain Sushi dan Ramen yang Tak Kalah Lezat
Dikutip TribunTravel dari Live Japan, saus biasanya dibuat dengan mencampurkan kecap dan cuka dalam jumlah yang sama dengan beberapa tetes minyak cabai.
Beberapa orang makan gyoza dengan menambahkan beberapa potong paprika ke dalam saus.
5. Gyoza di Indonesia
Di Indonesia, gyoza biasa disantap sebagai camilan ataupun makanan pembuka.
Gyoza banyak ditemukan di restoran Jepang.
Selain berisi daging ayam giling, sejumlah restoran Jepang di Indonesia bahkan membuat varian gyoza lain.
Isiannya pun beragam, seperti udang dan ikan salmon.
Gyoza di Indonesia disajikan dengan dua cara, yakni digoreng dan dikukus.
Baca juga: 4 Tempat Wisata di Malang yang Benuansa Jepang, Cocok Dikunjungi saat Liburan Akhir Pekan
Baca juga: Intip Potret Liburan Ala Lulu Tobing, Kunjungi Madrid hingga Jepang
Gyoza ramai diperbincangkan usai makanan ini dimasak oleh peserta Masterchef Indonesia.
Melansir Kompas.com, dalam tantangan Masterchef Indonesia Season 8 yang tayang pada Minggu (27/6/2021), para peserta harus membuat satu set bento box.
Selain bento box, delapan peserta diberi tantangan tambahan yakni membuat gyoza.
(TribunTravel.com/Sinta A.)