Peran Penting Taman Margasatwa Ragunan Sebagai Tempat Konservasi Satwa

TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Margasatwa Ragunan tentu sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia.

Tempat wisata ini berlokasi di Jalan Harsono RM Nomor 1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta.

Selain sebagai tempat wisata, Taman Margasatwa Ragunan juga telah memainkan peran yang penting dalam konservasi.

Melansir laman web resmi ragunanzoo.jakarta.go.id, dulunya Taman Margasatwa Ragunan memang bertujuan untuk memberi hiburan bagi banyak pengunjung.

Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Lezat Dekat Ragunan, Jangan Lewatkan Warung Betawi H Apen yang Populer

Namun kini, tujuan utamanya telah beralih menjadi tempat konservasi satwa.

Guna mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian mengenai habitat, pakan, kesehatan, reproduksi maupun genetik.

Pengunjung bertemu satwa di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta.
Pengunjung bertemu satwa di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. (Instagram/ @ragunanzoo)

Tujuan utama Taman Margasatwa Ragunan adalah konservasi, penelitian dan pendidikan.

Konservasi

Banyak spesies satwa yang terancam karena pengrusakan habitat.

Taman Margasatwa Ragunan berusaha meningkatkan keberadaan habitatnya menjadi tempat yang ideal untuk mengembangbiakan satwa-satwa yang terancam punah.

Fungsi paling penting adalah sebagai reservoir satwa yang langka, dan dapat dibiakan dalam penangkaran.

Baca juga: Sarana Rekreasi di Ragunan, Ada Gajah Tunggang hingga Penyewaan Sepeda

Hal ini akan memberikan persedian atau stok bagi kebun binatang lain dan membuat satwa aman untuk rehabilitasi di alam bebas.

Pembiakan dalam penangkaran juga dilakukan dalam rangka untuk menyelamatkan habitat di alam bebas.

Membiakan satwa terancam punah di kebun binatang merupakan bagian dari konservasi secara keseluruhan.

Satwa di Kebun Binatang Ragunan, Jumat (12/6/2020).
Satwa di Kebun Binatang Ragunan, Jumat (12/6/2020). (Instagram.com/@ragunanzoo)

Penelitian

Taman Margasatwa Ragunan berusaha dapat meningkatkan pelayanan pemanfaatan labotratorium alam untuk penelitian ilmu dasar.

Kesempatan untuk penelitian tingkah laku dan biologi satwa akan lebih mudah, yang mungkin sulit dilakukan di alam bebas.

Untuk para ahli biologi, merupakan hal yang sangat sulit untuk mempelajari tingkah laku, kebiasaan makan dan lainnya di alam bebas.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Taman Margasatwa Ragunan, Ternyata Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Di alam bebas satwa sulit ditemui, apalagi untuk menyelidiki keberadaan kehidupanya yang menyangkut kebutuhan peralatan dalam rangka penyelidikan ilmiah di alam bebas.

Juga tidak baik bila menggangu satwa di alam bebas untuk diselidiki.

Sebagian besar penyelidikan ini banyak dilakukan di kebun binatang.

Data yang terkumpul di alam bebas lebih sedikit jika dibandingkan dengan data yang diperoleh di kebun binatang.

Pendidikan

Taman Margasatwa Ragunan berusaha untuk memanfaatkan potensi yang cukup besar dalam mendidik pengunjung dari berbagai umur dan latar belakang mengenai suaka margasatwa.

Kebun binatang tersebut berusaha untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat mengenai kehidupan satwa.

Baca juga: 8 Sarana Rekreasi di Taman Margasatwa Ragunan, Bikin Momen Liburan Lebih Seru

Peningkatan pelayanan pendidikan akan kepedulian terhadap satwa, yang merupakan titik awal untuk mendorong pengunjung menjadi lebih peduli terhadap kehidupan alam serta keseimbangan kehidupan dunia.

Taman Margasatwa Ragunan berusaha untuk meningkatkan pelayanan pendidikan mengenai informasi satwa, habitat, biologi serta ancaman terhadap keberadaanya.

Bagian pendidikan ini juga menjalin hubungan penting antara masyarakat dan satwa.

Para staf bekerja untuk membangun kesadaran, memberi informasi dan menciptakan cinta dan empati dalam hati masyarakat bagi satwa di Taman Margasatwa Ragunan dan kehidupan liar secara umum.

Pihak kebun binatang mendatangi sekelompok anak sekolah dan mendampingi tur, pemutaran film, slide dan lain-lain.

Bagian ini juga mengurusi kegiatan pelayanan perpustakaan.

Banyak siswa sangat membutuhkan informasi buku-buku mengenai satwa di Taman Margasatwa Ragunan, begitu pula untuk kegiatan penelitianya.

Taman Margasatwa Ragunan ikut membantu mendapingi dan membimbing kegiatan penelitian lapangan bagi siswa-siswa yang membutuhkan dari berbagai disiplin ilmu.

Disclaimer: Mulai Selasa (22/6/2021),Taman Margasatwa Ragunan menutup operasionalnya sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: 4 Fasilitas Seru di Taman Margasatwa Ragunan, Pusat Primata Schmutzer Jadi Andalan

Baca juga: Deretan Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan, Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal wisata Ragunan di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin