7 Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan, Ternyata Sempat Berpindah Lokasi
TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Margasatwa Ragunan merupakan destinasi populer di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Kebun binatang ini kerap kali menjadi tujuan untuk berlibur, study tour, maupun wisata edukasi.
Meski sudah cukup populer, Taman Margasatwa Ragunan ternyata memiliki sederet fakta menarik yang mungkin tak banyak diketahui.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut 7 fakta menarik Taman Margasatwa Ragunan:
Baca juga: Peran Penting Taman Margasatwa Ragunan Sebagai Tempat Konservasi Satwa
1. Ada Sebelum Indonesia Merdeka
Taman Margasatwa Ragunan didirikan sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 19 September tahun 1864 di Batavia (kini Jakarta).
2. Beberapa kali ganti nama
Taman Margasatwa Ragunan dulunya bernama 'Planten en Dierentuin'.
Setelah Indonesia Merdeka, tepatnya pada tahun 1949 namanya diubah menjadi Kebun Binatang Cikini.
Barulah pada tahun 1966, namanya berganti lagi menjadi Taman Margasatwa Ragunan.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Taman Margasatwa Ragunan, Ternyata Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka
3. Sempat berpindah lokasi
Taman Margasatwa Ragunan awalnya berdiri di Jalan Cikini Raya Nomor 73 yang dihibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama di Indonesia.
Dengan perkembangan Jakarta kala itu, Cikini menjadi tidak cocok lagi untuk peragaan satwa.
Kemudian pada tahun 1964, kebun binatang tersebut dipindahkan dari Cikini ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
4. Luas awal hanya 10 hektare
Pada saat awal berdiri, Taman Margasatwa Ragunan hanya menempati lahan seluas 10 hektare.
Kemudian saat pindah ke kawasan Pasar Minggu, Taman Mergasatwa Ragunan menempati lahan hibah dari Pemerintah DKI Jakarta seluas 30 hektare.
Kini, luas kebun binatang tersebut mencapai 147 hekatre.
Baca juga: 8 Sarana Rekreasi di Taman Margasatwa Ragunan, Bikin Momen Liburan Lebih Seru
5. Ada area khusus untuk refleksi
Tak banyak yang tahu, Taman Margasatwa Ragunan ternyata memiliki area khusus untuk refleksi.
Area ini berupa taman yang dilengkapi dengan batu-batu yang didesain sebagai taman refleksi.
Lokasinya berada di Central Area Pusat Primata Schmutzer.
6. Punya Pusat Konservasi Primata
Taman Margasatwa Ragunan punya pusat konservasi primata bernama Pusat Primata Schmutzer.
Pusat Primata Schmutzer merupakan pusat konservasi berstandar internasional yang menyimpan ragam primata mulai dari orang utan, gorila hingga simpanse.
Baca juga: Jarang Diketahui, Taman Margasatwa Ragunan Ternyata Punya Area Khusus untuk Refleksi
7. Sebagai Tempat Konservasi
Selain sebagai tempat wisata, Taman Margasatwa Ragunan juga telah memainkan peran yang penting dalam konservasi.
Taman Margasatwa Ragunan berusaha meningkatkan keberadaan habitatnya menjadi tempat yang ideal untuk mengembangbiakan satwa-satwa yang terancam punah.
Pembiakan dalam penangkaran dilakukan dalam rangka untuk menyelamatkan habitat di alam bebas.
Membiakan satwa terancam punah di kebun binatang merupakan bagian dari konservasi secara keseluruhan.
Disclaimer: Mulai Selasa (22/6/2021),Taman Margasatwa Ragunan menutup operasionalnya sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: 4 Fasilitas Seru di Taman Margasatwa Ragunan, Pusat Primata Schmutzer Jadi Andalan
Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Lezat Dekat Ragunan, Jangan Lewatkan Warung Betawi H Apen yang Populer
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya artikel terkait wisata Ragunan di sini.