7 Fakta Susu Beruang Bear Brand yang Jadi Rebutan karena Dianggap Bisa Sembuhkan Covid-19
TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu yang lalu, viral video puluhan orang berebut untuk membeli susu beruang Bear Brand.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram About Tangerang, @abouttngid, Sabtu (3/7/2021).
Dalam keterangan video menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi di Indogrosir Jatiuwung, Cibodas, Kota Tangerang, Banten.
Terlihat dalam video, awalnya sejumlah pegawai toko berjaga.
Mereka terlihat melewati tumpukan susu beruang.
Namun mereka langsung bubar saat melihat sejumlah pembeli yang memburu susu beruang.
"Gua kabur ah, takut gua," ujar seorang pegawai terdengar dalam video.
Panic buying ini diduga akibat kabar bahwa susu beruang bisa menyembuhkan Covid-19.
Baca juga: Jawa Tengah dan 4 Daerah yang Terkenal Sebagai Penghasil Susu Segar Terbesar di Indonesia
Namun benarkah susu beruang Bear Brand bisa menyembuhkan Covid-19?
Berikut 7 fakta susu beruang yang dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber.
1. Bukan dari susu beruang
Meski namanya susu beruang, namun susu Bear Brand tidaklah berasal dari beruang.
Beruang hanya digunakan sebagai logo pada kalengnya, sebagaimana mereknya yaitu Bear Brand.
2. Diklaim terbuat dari susu murni
Melansir nestle.co.id, susu Bear Brand diklaim terbuat dari 100 persen susu murni.
Susu tersebut telah mengalami proses sterilisasi tanpa penambahan bahan pengawet, sehingga bisa langsung dikonsumsi.
"Dengan segala kebaikan susu, kemurnian Bear Brand dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi," informasi yang tertulis.
Susu beruang mengandung berbagai vitamin, mulai dari vitamin A, B1, B2, B12, C, dan E.
Baca juga: Harga Tiket Masuk FarmHouse Susu Lembang Terbaru untuk Liburan Akhir Pekan
3. Memiliki tiga varian
Susu beruang Bear Brand memiliki tiga varian dengan warna kaleng yang berbeda.
Yaitu Bear Brand Plain dengan kaleng berwarna putih, Bear Brand Gold White Tea dengan kaleng berwarna kuning, dan Bear Brand Gold White Malt dengan kaleng berwarna peach.
Bear Brand Plain berisi susu murni tanpa tambahan rasa apapun.
Sementara Bear Brand Gold White Tea dan Bear Brand Gold White Malt masing-masing mengandung teh putih dan malt.
4. Dianggap cocok untuk diet
Jumlah kalori dan lemak dalam susu Bear Brand membuat susu ini dianggap cocok untuk diet.
Dalam sekaleng susu Bear Brand Plain, terdapat kalori sebanyak 120 kkal, dengan lemak 7 gram, protein 6 gram, dan karbohidrat 9 gram.
Bear Brand Gold White Tea mengandung kalori sebanyak 70 kkal, lemak 2 gram, protein 4 gram, dan karbohidrat 10 gram.
Sementara Bear Brand Gold White Malt mengandung kalori 120 kkal, lemak 1,5 gram, protein 3 gram, dan karbohidrat 23 gram.
5. Dikenal sebagai susu obat
Telah sejak lama susu beruang dikenal sebagai susu obat.
Susu beruang dipercaya sebagai obat untuk memulihkan stamina dan menetralisir racun dalam tubuh.
Banyak orang percaya bahwa susu Bear Brand bisa menyembuhkan penyakit.
Baca juga: Cara Praktis Membuat Susu Kurma, Cocok untuk Menu Buka Puasa
LIHAT JUGA VIDEO BERIKUT:
6. Tak berbeda dari susu sapi merek lain
Susu memang dapat meningkatkan imunitas tubuh, namun tak harus memilih produk susu tertentu.
"Tapi ya tidak harus Bear Brand, susu yang lain juga bagus," ujar Lily seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/7/2021).
Susu dengan merek lain juga mengandung gizi yang tak jauh berbeda.
"Di susu ada protein, vitamin A dan B12, Zn, selenium, serta mineral lain yang bermanfaat untuk kesehatan," lanjut Lily.
Baca juga: Begini Tips Bikin Puding Susu Kotak, Kuliner yang Lagi Viral di TikTok
7. Tanggapan produsen
Nestle, sebagai produsen susu Bear Brand mengucapkan terimakasih atas kepercayaan masyarakat terhadap produk mereka.
"Terima kasih atas kepercayaan terhadap produk BEAR BRAND. Kami terus melakukan yang terbaik agar dapat memenuhi permintaan para konsumen," informasi dalam akun Instagram resmi @bearbrand_id.
Nestle pun memastikan pihaknya tidak menaikkan harga produknya.
Kenaikan harga susu Bear Brand terdapat di sejumlah toko online yang menjual produknya melalui e-commerce.
"Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk-produk Bear Brand, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami," kata Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora R Tjandrakusuma kepada Kompas.com, Minggu (4/7/2021).
(TribunTravel.com/Sinta A.)