
Kisah Penjual Penyetan di Los Angeles, Awal Buka Restoran Hanya Modal Nekat
TRIBUNTRAVEL.COM - Apa yang ada dibenak kalian ketika mendengar nama restoran Wong Java House?
Jika dilihat dari namanya, mugkin banyak yang mengira bahwa restoran itu terletak di daerah Jawa.
Namun jangan salah, ternyata Wong Java House berada di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Lokasinya berada di 1936 W Valley Blvd, Alhambra, CA 91893.
Baca juga: Kuliner Pekanbaru Super Laris, Jualan Kurang dari 2 Jam Ratusan Porsi Ludes
Kendati berada di Los Angeles, namun restoran ini menjual menu khas Indonesia yang cukup lengkap.
Bahkan, Wong Java House kerap kali disebut sebagai satu restoran Indonesia terbaik dan terenak di Los Angeles.

Hal itu terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Youtube @M HIDAYAT.
Melalui videonya, pemilik akun memperlihatkan betapa banyaknya menu khas Indonesia yang dijual di restoran Wong Java House.
Mulai dari aneka penyetan, gado-gado, mendoan, rujak, tempe, martabak telur, aneka sup, aneka sayur, gulai, tongseng dan masih banyak lagi.
Tak ketinggalan, kuliner Indonesia yang populer di mancanegara seperti nasi goreng dan sate juga tersedia.
Baca juga: Kuliner Hidden Gem di Jakarta, Ada Sego Berkat Laris Manis Meski Dalam Gang Sempit
Tak hanya makanan, minuman khas Indonesia pun juga bisa kalian jumpai di sini.
Mulai dari es cendol, es durian, es soda gembira, es kelapa muda, es alpukat dan lain sebagainya.
Pemilik akun menjelaskan bahwa restoran ini memiliki suasana yang "Indonesia banget".

Bahkan, di segala sudut restoran terdapat Sang Saka Merah Putih yang merupakan bendera Negara Indonesia.
Soal rasa tak perlu diragukan lagi, tentunya sangat lezat dan menggugah selera.
Tak hanya itu, porsi yang diberikan pun terbilang cukup melimpah, cocok bagi kalian yang ingin memuaskan rasa lapar sewaktu berada di Los Angeles.
Baca juga: Sajian Kuotie Super Laris di Jakarta Utara, Belum Buka Sudah Dapat Ratusan Orderan
Ibu Ning selaku pemilik Wong Java House mengungkapkan bahwa restoran miliknya 100 persen halal, sehingga aman dikonsumsi untuk semua umat.
Ning mengaku bahwa ia hanya modal nekat saat mendirikan usaha kulinernya tersebut.
"Cuma modal nekat, dari awal memang punya impian pengen punya bisnis sendiri pengen punya restoran," kata Ning.
Sebelum memiliki restoran di Los Angeles, Ning bekerja sebagai babysitter selama kurang lebih 30 tahun.
Ia menghabiskan 15 tahun bekerja sebagai babysitter di Indonesia, kemudian ikut majikannya pindah ke AS pada tahun 1999.
Setelah majikannya sudah tidak lagi di AS, ia tetap tinggal dan bekerja sendiri.
Ning mengatakan bahwa gaji babysitter sebenarnya cukup besar, namun ia selalu punya keinginan lebih untuk memiliki restoran.
Baca juga: Bubur Ayam Porsi Jumbo Laris Manis di Depok, 200 Porsi Ludes dalam 5 Jam
Sebab, selama bekerja sebagai babysitter, ia selalu masak untuk majikannya.
"Saya kan selalu masak buat majikan saya, dan majikan saya suka, terus dia tanya kenapa gak buka restoran saja," tuturnya.
Namun, pada saat itu ia belum memiliki modal untuk membuka restoran.

Beberapa waktu kemudian, Ning mendengar ada sebuah restoran yang mau dijual.
Sehari setelahnya, ia langsung bertemu dengan owner-nya dan kemudian sepakat untuk membeli restoran tersebut.
Dua minggu kemudian, impiannya untuk memiliki restoran terwujud.
Penamaan Wong Java House diberikan lantaran Ning memang berasal dari Jawa, tepatnya Kabupaten Boyolali.
Menurut penuturan Ning, semua makanan yang disajikan di Wong Java House terbuat dari bumbu asli sehingga rasanya otentik.
"Semua masakan dari bumbu asli, tanpa bumbu kaleng dan micin. Semuanya saya olah sendiri," pungkas Ning.
Baca juga: Warung Pelopor Mi Ayam Goreng Super Laris di Jogja, Jual 700 Porsi Sehari
Baca juga: Kisah Penjual Soto Sapi Dsaleh di Bali, Bisa 2 Hari Jualan Tanpa Tidur
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.
