Bocah 8 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang Tepat di Depan Keluarganya yang Sedang Berjemur
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun meninggal setelah tenggelam di kolam renang di depan orang-orang yang berjemur yang tampaknya tidak memperhatikan kejadian tersebut.
Yusuf Asaf Tiktas pergi ke kolam renang bersama orang tuanya, Saime dan Engin Tiktas, di kota Manisa, Turki barat pada 7 Juli.
Rekaman kamera keamanan menunjukkan saat bocah lelaki itu tergelincir dari seluncuran air dan memasuki air.
Yusuf terlihat berjuang selama lebih dari satu menit tetapi sayangnya orang tuanya yang sedang bersantai di kursi berjemur di samping kolam renang.
Baca juga: Jelajah Kawah Putih Tinggi Raja, Wisata Alam di Sumut yang Mirip Pamukkale Turki
Baca juga: Burj Al Babas, Desa Istana Unik di Turki yang Kini jadi Kota Hantu Termewah di Dunia
Perenang lain tidak memperhatikannya.
Anak laki-laki itu jelas bermasalah dengan kepalanya yang hampir tidak berada di atas air.
Dilansir TribunTravel dari laman mirror, akhirnya, orang tuanya, Saime dan Engin Tiktas menyadari bahwa dia tenggelam dan dengan cepat menyeretnya keluar dari kolam.
Tim medis di tempat membawanya ke Rumah Sakit Universitas Hafsa Sultan Celal Bayar terdekat.
Dia dibawa ke perawatan intensif, di mana dia tetap berjuang untuk hidupnya selama beberapa hari.
Namun, otaknya kekurangan oksigen dan dia meninggal pada 12 Juli membuat orang tuanya putus asa.
Tidak jelas apakah polisi sedang menyelidiki kasus ini.
Baca juga: Intip Gaya Cassandra Lee saat Liburan di Turki, Tampil Anggun dengan Gaun Putih
Bulan lalu, seorang balita meninggal di rumah sakit setelah ditemukan tidak sadarkan diri di kolam renang di sebuah properti di Somercotes, Derbyshire.
Orang tuanya terdengar berteriak " tolong selamatkan anak kami " ketika paramedis berjuang untuk menyelamatkannya, kata saksi.
Bocah berusia 23 bulan itu dibawa ke Rumah Sakit Royal Derby, di mana dia meninggal "terlepas dari upaya terbaik dari staf", juru bicara Kepolisian Derbyshire.
The Force menambahkan: "Pikiran kami bersama keluarganya pada saat-saat paling sulit ini."
Insiden itu menyebabkan pengingat keamanan air dan peringatan dari layanan darurat.
Baca juga: Menguak Misteri Aneh Gobekli Tepe Turki, Kuil Tertua di Dunia
Baca juga: Pria Jepang Dideportasi Setelah Ketahuan Makan Daging Anak Kucing di Turki
Ambar Purwaningrum/TribunTravel