
Mengapa Bumi Tidak Dinamakan dengan Nama Dewa dan Dewi Seperti Planet Lainnya? Ini Alasannya
TRIBUNTRAVEL.COM - Di dalam tata surya, ada 8 planet yang mengelilingi matahari, termasuk bumi.
Hampir seluruh planet tersebut diberi nama seperti nama dewa dan dewi dari mitologi Yunani Kuno, kecuali planet Bumi.
Lalu, mengapa Bumi yang kita huni ini memiliki cara penamaan yang berbeda dengan planet lainnya?
Sebelum mengetahui mengenai penamaan planet Bumi, ketahui terlebih dahulu asal-usul nama 7 planet lain pembentuk tata surya.
Dikutip TribunTravel dari laman bobo.grid.id, 5 planet yang terlihat terang di langit malam dinamai oleh bangsa Romawi, yaitu Jupiter, dinamakan seperti raja para dewa Romawi.
Lalu Mars dinamakan sesuai dengan dewa perang Romawi, karena permukannya yang berwarna merah.
&; 8 Tempat Indah di Bumi yang Tak Sembarang Orang Berani Mengunjungi
Planet Merkurius yang mengelilingi Matahari selama 88 hari di Bumi dinamakan dari utusan dewa yang bergerak dengan cepat.
Kemudian bangsa Romawi juga menamakan planet Saturnus, yang diambil dari nama dewa pertanian mereka.
Terakhir, ada Venus yang dinamakan dari dewi kecantikan bangsa Romawi karena planet ini paling terang.
Sedangkan dua planet lainnya, yaitu Uranus dan Neptunus dinamakan sesuai dengan dewa dan dewi bangsa Yunani.
Nama Uranus diambil dari nama dewa langit bangsa Yunani, yaitu Ouranos dan mulai digunakan sejak tahun 1800-an.
Neptunus dinamakan demikian kemungkinan karena planetnya yang berwarna biru.
Dalam mitologi Yunani, ada Poseidon yang setara dengan Neptunus dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewa laut.
Asal-usul Nama Planet Bumi
Dari delapan planet yang ada di tata surya, hanya Bumi saja yang tidak dinamakan menurut nama dewa dan dewi yang ada di mitologi Romawi maupun Yunani.
Nama Bumi berasal dari bahasa Inggris Kuno, yaitu erda, yang berarti tanah, dan diberikan sekitar abad 18.
Namun, istilah ini kemudian berubah menjadi eorthe atau erthe di wilayah Inggris Tengah.
Nama planet Bumi di Barat itu ternyata memiliki arti yang sama dengan Terra Mater, yaitu seorang dewi Romawi yang merupakan 'Ibu Bumi' atau Mother Earth.

Meski di dunia Barat nama Terra Mater digunakan untuk menyebut planet Bumi, nama itu tidak digunakan di negara lain.
Planet tempat tinggal manusia dikenal dengan berbagai nama, seperti Bumi dalam bahasa Indonesia, Earth dalam bahasa Inggris, atau Chikyu dalam bahasa Jepang.
Penamaan Bumi berbeda dengan planet lain yang ada di tata surya, yang diambil dari nama dewa dan dewi dari Roomawi maupun Yunani Kuno.
Ternyata hal ini berhubungan dengan waktu Bumi dianggap sebagai planet oleh para peneliti.
Saat para ilmuwan menemukan dan menamai berbagai planet, ternyata Bumi saat itu bukan dianggap sebagai sebuah planet.
Bumi baru dianggap sebagai sebuah planet sekitar abad ke-17 oleh para peneliti.
Namun pada masa itu, sudah tidak ada lagi tradisi untuk menamakan sebuah planet dengan nama dewa atau dewi dalam mitologi.
Akhirnya, sampai saat ini Bumi memakai nama yang berasal dari bahasa Anglo-Saxon atau bahasa Inggris Kuno yang dipakai untuk menyebut 'daratan' atau 'tanah' sekitar tahun 1300.
&; 41 Fakta Unik Antartika, Tempat Terkosong, Terdingin, Terkering, Tertinggi dan Berangin di Bumi
&; 5 Fakta Unik Bumi, Termasuk Tanah di Pulau Kimolos yang Mengandung Sabun
&; Puncak Supermoon 2020 Terdekat dengan Bumi Terjadi Tengah Malam Tadi, Ini Penjelasannya
&; 6 Tempat di Bumi Ini Dapat Dilihat Astronot dari Ruang Angkasa, Ada Himalaya Hingga Grand Canyon
&; Fakta Unik Palung Mariana, Titik Terdalam di Bumi yang Dihuni Makhluk Aneh
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
