14 Fakta Unik Jepang, Negara yang Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Tokyo 2020

TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah tahun 2020 yang penuh gejolak karena pandemi Olimpiade Tokyo secara resmi digelar.

Meskipun tidak ada menonton secara langsung, penonton dari seluruh dunia dapat menyaksikannya secara di televisi.

Berbicara tentang Olimpiade Tokyo 2020, akan kurang lengkap jika tidak membahas tuan rumahnya.

Jepang memiliki sejarah panjang terkait dengan Olimpiade.

Negara Matahari Terbit ini telah menyelanggarakan beberapa kali Olimpiade.

Dilansir TribunTravel dari laman timeout, berikut deretan fakta unik Jepang, tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020.

1. Tokyo telah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas dua kali

Ikon Olimpiade terpampang di Odaiba Marine Park, Tokyo, Jepang untuk menyambut gelaran Olimpiade Tokyo 2020.
Ikon Olimpiade terpampang di Odaiba Marine Park, Tokyo, Jepang untuk menyambut gelaran Olimpiade Tokyo 2020. (Instagram/tokyo2020)

Baca juga: Intip Keindahan Kota Kelahiran Apriyani Rahayu, Peraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Olimpiade pertama di Tokyo berlangsung pada 1964.

Yang menarik adalah Olimpiade itu diadakan pada bulan Oktober ketika suhu lebih rendah dibandingkan dengan periode Juli-Agustus yang menyengat.

2. Tokyo membuat sejarah sebagai kota Asia pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade

Olimpiade Musim Panas 1964 di Tokyo menandai Olimpiade pertama yang diadakan di Asia.

Itu diikuti oleh Olimpiade Musim Dingin 1972 di Sapporo dan Olimpiade Musim Dingin 1998 di Nagano.

Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi Olimpiade keempat yang diadakan di Jepang, ini menjadikan Tokyo satu-satunya kota Asia yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas dua kali.

3. Tokyo adalah kota pertama di dunia yang menyelenggarakan Paralimpiade dua kali

Dalam gambar yang diambil pada 15 Juli 2021, pasangan lanjut usia yang mengenakan masker terlihat di depan spanduk Paralimpiade Tokyo 2020 di Tokyo.
Dalam gambar yang diambil pada 15 Juli 2021, pasangan lanjut usia yang mengenakan masker terlihat di depan spanduk Paralimpiade Tokyo 2020 di Tokyo. (Behrouz MEHRI / AFP)

Baca juga: Kondisi Terkini 5 Tempat yang Pernah Jadi Lokasi Olimpiade, Ada yang Langsung Dibongkar

Tokyo juga akan menjadi tuan rumah Paralimpiade dari 24 Agustus hingga 5 September, kira-kira dua minggu setelah Olimpiade.

Ini menjadikan Tokyo sebagai kota pertama dan satu-satunya yang menjadi tuan rumah Paralympic Games untuk kedua kalinya (yang pertama pada tahun 1964).

4.Tokyo seharusnya menjadi tuan rumah Olimpiade 1940

Pada 1936, Tokyo dipromosikan sebagai tuan rumah Olimpiade 1940 tetapi dijadwal ulang karena Perang Dunia II.

Helsinki ditetapkan sebagai kota tuan rumah cadangan, tetapi rencana itu juga gagal karena perang dan Olimpiade akhirnya ditinggalkan.

5. Tokyo 2020 memperkenalkan olahraga baru

Empat olahraga Olimpiade baru yang memulai debutnya di Olimpiade Tokyo 2020 adalah karate, skateboard, olahraga panjat tebing, dan selancar.

Bisbol dan softball, yang telah absen dari Olimpiade sejak 2008, kembali hadir di Olimpiade tahun ini.

6. Stadion Nasional Jepang awalnya dirancang oleh arsitek terkenal Zaha Hadid

Relawan untuk pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 berjalan melalui gerbang yang menghasilkan kabut di dekat api Olimpiade yang menyala di kuali di Jembatan Ariake Yume-no-Ohashi di Tokyo pada 25 Juli 2021.
Relawan untuk pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 berjalan melalui gerbang yang menghasilkan kabut di dekat api Olimpiade yang menyala di kuali di Jembatan Ariake Yume-no-Ohashi di Tokyo pada 25 Juli 2021. (Yasuyoshi CHIBA / AFP)

Baca juga: Atlet Amerika Sebut Olimpiade Tokyo 2020 Sajikan Gyoza Terbaik di Dunia

Desain dari arsitek Inggris-Irak Zaha Hadid awalnya dipilih untuk Stadion Nasional Jepang.

Tetapi rencananya dibatalkan dam diganti dengan desain Kengo Kuma yang lebih hemat biaya.

Stadion ini memiliki luas kurang dari 200.000 meter persegi.

7. Stadion Nasional Jepang terbuat dari kayu yang bersumber dari seluruh Jepang

Dengan gaya Kengo Kuma, stadion ini menampilkan kayu di bagian luar dan dalam.

Kayu tersebut bersumber dari 47 prefektur Jepang.

Arsitek menggambarkan struktur tersebut sebagai 'pohon hidup', dibangun dengan cara memaksimalkan angin yang mengalir melalui stadion agar tidak terlalu mengandalkan AC.

8. Olimpiade Tokyo 2020 berfokus pada keberlanjutan

Atlet Rugby Amerika buat video TikTok perlihatkan fasilitas untuk Atlet Olimpiade Tokyo 2020
Atlet Rugby Amerika buat video TikTok perlihatkan fasilitas untuk Atlet Olimpiade Tokyo 2020 (Tangkap layar TikTok @codmelphy)

Baca juga: Deretan Bangunan Bekas Olimpiade yang Terbengkalai, Termasuk Wisma Olimpiade Hitler

Untuk mempromosikan keberlanjutan, Olimpiade tahun ini menggunakan kembali sejumlah tempat yang digunakan dalam Olimpiade 1964.
Selain itu, barang - barang seperti podium, seragam, dan medali semuanya terbuat dari bahan daur ulang.

Bahkan tempat tidur di Desa Olimpiade terbuat dari karton, yang akan didaur ulang setelah Olimpiade.

9. 5.000 medali Olimpiade terbuat dari logam mulia yang diekstraksi dari perangkat elektronik bekas

Menjelang Olimpiade, masyarakat di Jepang diminta untuk mendonasikan barang-barang elektronik bekas seperti handphone untuk berkontribusi dalam produksi medali Olimpiade dan Paralimpiade.
Pengumpulan berlangsung selama dua tahun antara April 2017 dan Maret 2019, menghasilkan sekitar 78.985 ton perangkat lama yang dikumpulkan oleh pemerintah kota setempat dan sekitar 6,21 juta ponsel dikumpulkan oleh toko-toko NTT Docomo.

10. Obor Olimpiade Tokyo terinspirasi oleh bunga sakura

Obor menakjubkan yang digunakan untuk Relay Obor Olimpiade Tokyo dirancang menyerupai bunga sakura &; simbol terkenal Jepang.

Relay dimulai pada bulan Maret bertepatan dengan musim bunga sakura dan telah melakukan perjalanan ke seluruh Jepang.

11. Dua maskot Olimpiade Miraitowa dan Someity dipilih oleh siswa di Jepang

Maskot Olimpiade dan Paralimpiade dipilih oleh 16.769 anak sekolah dasar yang memilih desain favorit mereka.

Maskot Olimpiade, yang dikenal sebagai Miraitowa, dirancang dengan warna biru nila klasik Jepang.

Maskot Paralimpiade, di sisi lain, dikenal sebagai Someity, yang menampilkan warna merah muda yang sama dengan bunga sakura Jepang yang terkenal.

12. Jepang pertama kali berpartisipasi dalam Olimpiade pada tahun 1912

Orang-orang berfoto di dekat api Olimpiade yang menyala di kuali di Jembatan Ariake Yume-no-Ohashi di Tokyo pada 25 Juli 2021.
Orang-orang berfoto di dekat api Olimpiade yang menyala di kuali di Jembatan Ariake Yume-no-Ohashi di Tokyo pada 25 Juli 2021. (Yasuyoshi CHIBA / AFP)

Baca juga: Terungkap, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Buang 4.000 Porsi Makanan saat Upacara Pembukaan

Partisipasi pertama Jepang di Olimpiade adalah Olimpiade Musim Panas 1912 di Stockholm, Swedia.

Negara tersebut mengirimkan dua atlet: sprinter Yahiko Mishima dan pelari maraton Shizo Kanakuri.

Tidak ada medali yang diraih, tetapi Mishima mencapai semifinal untuk lari 400 meter.

Sayangnya, Kanakuri tidak menyelesaikan maraton.

13. Kemenangan Olimpiade pertama Jepang adalah di tenis

Dua petenis Jepang menjadi yang pertama membawa pulang medali Olimpiade.

Ichiya Kumagae dan Seiichiro Kashio memenangkan medali perak di nomor ganda tenis pada Olimpiade Musim Panas 1920 di Antwerpen, Belgia.

Kumagae juga memenangkan perak lain di tenis tunggal.

14. Jepang telah memenangkan 439 medali Olimpiade

Selama 22 Olimpiade Musim Panas, Jepang telah memenangkan 439 medali, termasuk 41 di Olimpiade Rio De Janeiro 2016, yang merupakan jumlah medali tertinggi untuk negara sejauh ini.

Dari 41 medali, 12 di antaranya adalah emas, rekor tertinggi lainnya bagi Jepang.

Di sisi lain, Jepang hanya memenangkan total 58 medali dari semua Olimpiade Musim Dingin sebelumnya.

Ambar/TribunTravel

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin