Viral Atlet Lari Belanda Bangkit Secepat Kilat usai Jatuh Terhempas di Trek Olimpiade Tokyo 2020

TRIBUNTRAVEL.COM - Atlet lari Belanda Sifan Hassan menjadi perbincangan di media sosial.

Melansir dari 7news.com.au, Hassan mengejar tiga kali lipat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam balapan 1.500, 5.000, dan 10.000 meter Olimpiade Tokyo 2020.

Namun dalam pertandingan lari 1.500 meter, Hassan jatuh terhempas ke trek dengan sisa satu putaran yang harus ia jalankan pada Senin (2/8/2021).

Alih-alih panik, Hassan dengan cepat bangkit secepat kilat hanya dalam rentang dua detik.

Insiden itu terjadi karena atlet lari Edinah Jebitok dari Kenya tersandung dan jatuh ke tanah tepat di depan Hassan.

Baca juga: Atlet Amerika Sebut Olimpiade Tokyo 2020 Sajikan Gyoza Terbaik di Dunia

Hassan mencoba menghindari Jebitok dengan melompati lawannya itu.

Insiden itu terjadi karena atlet lari Edinah Jebitok dari Kenya tersandung dan jatuh ke tanah tepat di depan Hassan.(thrillist.com)

Namun ia malah tersandung, melakukan roll, dan akhirnya terhempas.

Hassan bisa saja melakukan protes dan berpotensi dipindahkan ke babak berikutnya karena insiden itu benar-benar bukan salahnya.

Baca juga: Video Viral, Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Tunjukkan Aturan Ketat Makan di Olympic Village

"Tapi saya berkata pada diri sendiri 'Tidak.' Saya tidak ingin menyesalinya nanti. Saya tidak ingin semua alasan," ujar Hassan dikutip TribunTravel dari tvnz.co.nz.

Video saat Hassan bangkit dari jatuhnya viral di media sosial.

Bahkan atlet tenis Diego Schwartzman menyebut Hassan 'menakjubkan' karena dapat bangkit begitu cepat usai terjatuh.

Sifan Hassan
Sifan Hassan (tokyo2020.org)

Peraih medali perunggu Olimpiade Kellie Winkley juga kagum dengan upaya Hassan.

"Yang saya inginkan hanyalah tingkat energi yang dimiliki Sifan Hassan dan mungkin saya bisa menyamai level anak saya," ujar Winkley.

Baca juga: Mengintip 5 Menu Favorit yang Akan Disajikan untuk Atlet Olimpiade Tokyo 2020

Dapat medali emas

Perjuangan Hassan tidaklah sia-sia.

Hassan mencetak dua kemenangan luar biasa di lintasan Olimpiade, dilaporkan tvnz.co.nz.

Ia mendapatkan medali emas dalam pertandingan lari 1.500 dan 5.000 meter.

Perebutan medali emasnya di nomor 5.000 meter putri terjadi hanya 11 jam setelah ia bangkit dari jatuh di putaran terakhir nomor 1.500 meter.

Baca juga: Intip Keindahan Kota Kelahiran Apriyani Rahayu, Peraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Hassan tidak hanya menyelesaikan lomba itu, tetapi juga memenangkannya.

Pelari berusia 28 tahun itu bahkan disebut-sebut sebagai wanita super.

Bukan tanpa alasan, Hassan yang mengikuti tiga kompetisi sekaligus (1.500, 5.000, dan 10.000 meter) harus mengikuti enam balapan selama delapan hari.

(TribunTravel.com/Sinta A.)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin