Kronologi Pendaki Kena Blacklist 5 Tahun ke Gunung Sindoro hingga Akhirnya Minta Maaf
TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini beredar video viral di medsos, seorang pendaki asal Kebumen melakukan aksi 'prank' terhadap petugas pendakian (ranger).
Pendaki berinisial IFP tersebut tidak diperbolehkan lagi mendaki Gunung Sindoro di Jawa Tengah selama lima tahun ke depan.
Menurut unggahan dari akun Instagram @sindoroviandoroarum, pendaki itu telah melakukan beberapa kesalahan.
Satu di antaranya yaitu melakukan aksi 'prank' terharap ranger, di mana ia berpura-pura sakit saat mendaki Gunung Sindoro.
Surat blacklist akhirnya dikeluarkan oleh pengelola Jalur Pendakian Gunung Sindoro via Banaran.
Baca juga: Pemandangan Pantai di Pacitan Viral di Medsos, Laut dan Langit Biru Terlihat Kontras dengan Sawah
Hukuman blacklist tersebut juga dibenarkan oleh Andika, pengelola basecamp Banaran, Garung, Wonosobo.
"Back list ini berlaku di semua basecamp Gunung Sindoro," ujar Andika yang dikutip TribunTravel dari TribunJateng, Minggu (22/8/2021).
Dalam surat itu disebutkan pula lima pelanggaran lain yang memperkuat IFP diblacklist dari Gunung Sindoro.
Adapun pelanggarannya sebagai berikut ini:
1. Berpura-pura sakit kepada rangers dan meminta evakuasi atau pertolongan demi konten
2. Berperilaku tidak sopan terhadap pengelola
3. Berperilaku tidak sopan terhadap sesama pendaki
4. Berperilaku tidak sopan terhadap warga (ugal-ugalan saat berkendara)
5. Melanggar aturan basecamp pendakian Gunung Sindoro via Banaran.
Baca juga: Viral di Medsos, Pramugari Minta Penumpang Rekatkan Masker Pakai Lem di Wajah Balita
Kronologi bikin konten 'prank' terhadap ranger
Melansir dari TribunJateng, petugas basecamp telah dibuat kesal dengan ulah pendaki IFP.
Dia bersandiwara untuk mendapatkan pertolongan ranger setelah terpisah dari rombongannya.
Dalam perjalanan turun sampai di pos 3, IFP meminta bantuan ranger untuk mengevakuasinya.
Tim ranger dengan sigap menjemput dan mengevakuasi IFP.
"Ngakunya habis jatuh dua kali," kata Andika.
Tim ranger mengurut kaki IFP yang tampak ada sedikit lecet.
Saat terlihat kesakitan, tim ranger akhirnya percaya IFP benar-benar sakit hingga dipapah turun menuju basecamp.
Tim ranger membantu IFP dengan memandunya karena kondisi medan yang kurang memungkinkan.
Setibanya di pos 1, pendaki IFP dijemput sepeda motor menuju basecamp untuk mengambil helm.
Selanjutnya ia menuju parkiran untuk mengambil sepeda motor.
Setelah itu terlihat bahwa IFP langsung berjalan biasa dan tidak merasa sakit seperti sesaat sebelumnya.
"Habis itu langsung kabur. Kami merasa dipermainkan, " katanya.
"Pas kabur, di jalan desa naik motornya ugal-ugalan," sambungnya.
Baca juga: Pura-pura Sakit Demi Konten, Pendaki Asal Kebumen Di-blacklist Gunung Sindoro Selama 5 Tahun
Pendaki IFP akhirnya minta maaf
"Saya memohon maaf atas tindakan saya kepada pihak basecamp Ndoro Arum (Banaran), masyarakat Desa Banaran, dan seluruh pendaki Indonesia," ucap pemuda asal Kebumen itu dalam video yang diunggah akun Instagram Basecamp Gunung Sindoro via Banaran, @sindoroviandoroarum.
"Saya menyadari tindakan yang saya lakukan itu adalah tindakan yang salah," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu pula, IFP mengatakan bahwa perbuatannya tidak patut ditiru oleh pendaki lain.
Sementara itu, pihak basecamp Gunung Sindoro via Banaran menghargai itikad baik IFP.
"Terimakasih atas itiqad baiknya kepada mas Fauzi dan warga kebumen yang sudah berkenan datang ke basecamp Ndoro Arum untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas perbuatannya," keterangan yang tertulis dalam akun Instagram @sindoroviandoroarum.
Dalam unggahan yang sama, pihak basecamp Ndoro Arum mengaku sudah memaafkan perbuatan IFP.
"Semoga menjadi pelajaran dan pengalaman kita semua," informasi dari sumber yang sama.
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
Informasi lain seputar video viral di medsos
Baca juga: Viral di Medsos, Pengguna TikTok Temukan Tempat-tempat Aneh di Bumi saat Menjelajah Google Earth
Baca juga: Viral di Medsos, Foto Kilatan Cahaya Misterius Keluar dari Dasar Sungai Thames London