Macan Tutul Menyerang Model yang Berpose di Dalam Kandangnya hingga Alami Luka Parah di Kepala

TRIBUNTRAVEL.COM - Macan tutul menyerang model saat berpose di dalam kandangnya di suaka Seniorrenresidenz fur Showtiere, Jerman.

Jessica Leidolph, wanita asal Thuringia, Jerman Tengah, merupakan korban dalam insiden tersebut.

Wanita berusia 36 tahun yang berprofesi sebagai model itu kemudian dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah.

Leidolph yang memiliki nama 'Lady Butterfly' di Facebook-nya, harus diterbangkan ke klinik spesialis dengan helikopter karena mengalami cedera kepala serius.

Kepada media Bild, Leidolph mengatakan macan tutul itu berulang kali menggigit pipi, telinga, dan kepalanya.

Belum diketahui apa tujuan pemotretan itu dan siapa penyelenggaranya.

Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Jumat (27/8/2021), awalnya macan tutul itu dikira melarikan diri dari kandang dan menyerang Leidolph.

Layanan darurat pun mengeluarkan peringatan kepada waraga setempat untuk tinggal di dalam rumah.

Setelah diselidiki ternyata hewan itu tidak melarikan diri, namun wanita itu yang masuk ke dalam kandangnya.

Peringatan waspada bagi warga akhirnya dicabut otoritas distrik Burgenland 15 menit kemudian.

Seekor macan tutul menyerang model saat mencoba berpose di dalam kandangnya
Seekor macan tutul menyerang model saat mencoba berpose di dalam kandangnya (UNILAD)

Dua macan tutul di cagar alam itu diketahui bernama Troja, 16 tahun, dan Paris, 18 tahun.

Dalam laporan Bild, sepasang macan tutul itu pernah digunakan dalam iklan produk TV plasma.

Polisi saat ini sedang menyelidiki pemilik sekaligus pelatih hewan macan tutul, Birgit Stache (48) yang diduga telah melakukan kelalaian.

Menurut Sky News, pemilik dan pawang dilaporkan memiliki macan tutul sejak 2019.

Dia juga bekerja sebagai pelatih hewan untuk sirkus dan taman hiburan selama 20 tahun.

Memelihara macan tutul tidak diatur secara hukum oleh negara, menurut pihak berwenang di Burgenland.

Jessica Leidolph dan macan tutul yang menyerangnya
Jessica Leidolph dan macan tutul yang menyerangnya (UNILAD)

Namun, tempat dan cara merawat hewan harus memenuhi persyaratan hukum tertentu.

Dokter hewan di wilayah tersebut juga harus bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan berkala.

Menurut laporan pihak berwenang, dokter hewan sudah mengunjungi hewan-hewan di cagar alam tersebut pada tanggal 3 Agustus 2021.

Saat diperiksa, hwan-hewan itu berperilaku baik, tidak agresif dan tampak sehat.

Macan tutul di suaka Seniorrenresidenz fur Showtiere
Macan tutul di suaka Seniorrenresidenz fur Showtiere (Seniorrenresidenz fur Showtiere/ Facebook)

Pihak berwenang menambahkan pada 18 Agustus 2021, pemeriksaan kandang juga dilakukan dan tidak menunjukkan cacat struktural.

Saat ini kedua macan tutul itu sedang berusaha dipindahkan ke tempat yang lebih layak dengan bantuan pemiliknya, namun belum berhasil.

Organisasi perlindungan hak hewan, PETA juga turut menanggapi insiden ini.

Mereka menentang penggunaan macan tutul untuk keuntungan komersial dan menyerukan agar hewan itu dipindah ke tempat yang lebih layak untuk mencegah eksploitasi hewan.

Baca juga: 6 Wahana di Taman Safari Prigen, Bikin Momen Liburanmu Makin Seru dan Menyenangkan

Baca juga: Pilihan Hotel Bintang 3 Dekat Taman Safari Bogor, Tarif Mulai Rp 221 Ribuan dengan Fasilitas Lengkap

Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Hewan Pematangsiantar, Wisata Edukasi untuk Liburan Keluarga

Baca juga: Sempat Dianggap Mitos dan Halusinasi, Kolam di Yellowstone Ini Punya Warna Tak Biasa

(TribunTravel.com/tyas)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin