Mie Ayam Tanpa Nama Super Laris di Jogja, Sehari Bisa Ludes Ratusan Porsi

TRIBUNTRAVEL.COM - Jogja memang dikenal dengan segudang kuliner lezat yang menggugah selera.

Nah, jika traveler memiliki rencana liburan ke Jogja, ada banyak sekali pilihan kuliner yang wajib dicoba.

Satu di antaranya ialah Mie Ayam Tanpa Nama yang berada di kawasan Bantul.

Mendengar namanya saja tentu sudah membuat banyak pecinta kuliner penasaran.

Baca juga: Bubur Kacang Hijau Laris Manis di Jambi, Sehari Ludes Ratusan Porsi

Begitu pula dengan Gharda, food vlogger yang dikenal dengan akun Yotube Evan Media.

Karena rasa penasaran, ia memutuskan untuk berkunjung langsung ke Mie Ayam Tanpa Nama.

Sesampainya di lokasi, ia sempat berbincang sejenak dengan sang pemilik warung.

Ngajino, selaku pemilik, membeberkan alasan mengapa ia memberi nama warungnya dengan nama 'Mie Ayam Tanpa Nama'.

Menurutnya, nama tersebut dianggap unik sehingga membuat banyak orang pensaran.

Baca juga: Warung Sate Kelinci Super Laris di Jogja, Ada Menu Langka yang Jadi Best Seller

"Namanya unik, jadi kan orang pengen tahu," ungkap Ngajino dalam video yang diunggah oleh akun Youtube Evan Media.

Mie Ayam Tanpa Nama berlokasi di Imogiri, kawasan yang terbilang cukup jauh dari pusat kota Jogja.

Meski demikian, warung ini selalu ramai diserbu pembeli.

Sajian kuliner di Mie Ayam Tanpa Nama Jogja
Sajian kuliner di Mie Ayam Tanpa Nama Jogja (Youtube/ Evan Media)

Bahkan, Mie Ayam Tanpa Nama bisa laku ratusan hingga ribuan porsi dalam sehari.

Nampaknya, jarak yang jauh tak menyurutkan minat masyarakat untuk menikmati sajian Mie Ayam Tanpa Nama.

Pada hari biasa, Ngajino bisa menghabiskan sekira 250 kilogram tepung untuk bahan dasar membuat mi.

Baca juga: Nikmatnya Sayur Lodeh Pak Gofar, Saking Larisnya Crazy Rich Surabaya Rela Antre

Sedangkan pada hari libur, Ngajino bisa menghabiskan hingga 600 kilogram tepung.

Ketika ditanya, Ngajino mengatakan bahwa ia sudah berjualan mi ayam sejak tahun 1999 silam.

Awalnya, ia merintis usaha kulinernya dengan berjualan di rumah.

Gharda saat menikmati sajian kuliner di Mie Ayam Tanpa Nama.
Gharda saat menikmati sajian kuliner di Mie Ayam Tanpa Nama. (Youtube/ Evan Media)

Barulah pada tahun 2009, ia memiliki kesempatan untuk mengembangkan usahanya dan pindah ke lokasinya saat ini.

Pada masa awal berjualan, mi ayam buatannya hanya dijual dengan harga Rp 250 saja.

Kini, sajian mi ayam di warung Mie Ayam Tanpa Nama dibanderol seharga Rp 10.000 per porsi termasuk minum.

Baca juga: Pempek Enak dan Super Laris di Tebet, Omsetnya Jutaan Rupiah Per Minggu

Sedangkan untuk porsi jumbo, dibanderol dengan harga Rp 14.000 per porsi termasuk minum.

Cukup terjangkau bukan?

Setelah puas berbincang, tiba waktunya Gharda untuk menikmati sajian kuliner di Mie Ayam Tanpa Nama.

Mi ayam dihidangkan lengkap dengan daun bawang, timun, potongan ayam dan taburan bawang goreng.

Menurut Gharda, mi yang digunakan seperti mi khas Wonogiri.

"Kalau dilihat, ini kayak mi khas Wonogiri. Teksturnya kenyal dan gak overcook," tutur Gharda.

Sedangkan untuk potongan ayamnya, lanjut Gharda, cukup besar dan empuk serta terasa bumbu rempah-rempahnya.

"Ayamnya manis, kuat banget bumbu rempah-rempahnya. Empuk loh," ungkap Gharda.

"Dari 1 sampai 10 ini gue kasih nilai 8,5," pungkasnya.

Baca juga: Pecak Ikan Super Laris di Serpong, Pindah Jualan di Belakang Gang Malah Makin Ramai

Baca juga: Mencoba Mi Ayam Unik di Solo, Pakai Rendang dan Balado, Gimana Rasanya?

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin