
Populer di Kalangan Turis, Tempat Wisata di California Ini Diam-diam Mematikan
TRIBUNTRAVEL.COM -Jika kamu sedang berada di California, Amerika Serikat, jangan lupa mampir ke Death Valley.
Death Valley merupakan satu tempat wisata populer di California.
Meski populer, Death Valley bisa berbahaya jika kamu tidak waspada.
Death Valley secara luas diyakini sebagai tempat terpanas di Bumi.
Lembah gurun dan taman nasional di California Timur ini adalah tempat suhu udara ambien tertinggi yang pernah tercatat.

Baca juga: Pekerja Temukan Bangkai Pesawat di Dasar Danau California, Pecahkan Misteri 56 Tahun Silam
Dilansir TribunTravel.com dari laman Dailystar.co.uk, pada tahun 10 Juli 1913 termometer Biro Cuaca Amerika Serikat menampilkan bacaan 134 Fahrenheit yaitu sekira 56,7 derajat celsius.
Pada hari musim panas rata-rata, suhu di kawasan bisa mencapai 46 derajat celcius.
Untuk menghindari terjebak dalam panas yang ekstrem, pengunjung disarankan untuk tidak berjalan melewati jam 10 pagi.
Mereka yang cukup berani untuk pergi menjelajahi Death Valley akan dihadapkan dengan bermil-mil tanah yang retak, dataran air asin, batu lava yang terkikis dan pemandangan tandus.
Cuaca ekstrem membuat pengunjung sulit menghabiskan waktu di Death Valley.
Wisatawan disarankan untuk menyemprotkan empat liter air sehari sehingga tubuh mereka dapat mengatasi panas.
Baca juga: Maudy Ayunda Lulus dari Stanford University, Intip Foto-fotonya saat di California

Baca juga: Taman Hiburan California Akan Izinkan Wisatawan Luar Negara Bagian dengan Batasan Tertentu
Karena kondisinya yang ekstrem membuat kasus kematian di Death Valley sering terjadi.
Beberapa meninggal karena kondisi panas terik saat berada di sana.
Abigail Wines, juru bicara taman di Death Valley, mengatakan beberapa orang bahkan tidak menyadari ketika hidup mereka dalam bahaya.
Pakar itu mengatakan kepada Las Vegas Review: &;Orang tidak menyadari itu bisa mematikan.
"Mereka berpikir jika mereka tidak berkeringat, mereka tidak panas. Tetapi mereka tidak tahu bahwa mereka tidak berkeringat, karena cuaca di Death valley yang sangat kering. &;
Jadi mengapa Death Valley begitu terik?
Para ilmuwan mengatakan itu disebabkan oleh berbagai faktor.
Satu alasan utama adalah situasi lembah, yang berada di antara empat pegunungan utama.
Karena dalam bayangan hujan, sedikit kelembaban yang jatuh di tanah.
Baca juga: Pepaya California dan 5 Jenis Pepaya di Pasaran, Sering Diolah untuk Takjil Buka Puasa

Baca juga: Pembukaan Kembali Disneyland Park dan Disney California Adventure, Berikut Cara Reservasinya
Pemanasan matahari juga terjadi di Death Valley karena langit yang jernih.
Sementara itu, pemanasan global juga berkontribusi terhadap panas yang hebat di Death Valley.
Saat areanya yang berada 282 kaki di bawah permukaan laut, massa udara dikompresi dan dihangatkan.
Udara panas ini terjebak oleh dinding lembah yang curam, yang semakin memanaskan lokasi.
Angin gunung yang panas dan perpindahan daerah yang hangat adalah faktor lain yang dikatakan membuat suhu meningkat.
Tetapi meskipun kondisinya sulit bagi pengunjung, itu tidak menghentikan mereka untuk mengunjungi Death Valley.
Ribuan orang tetap berduyun-duyun ke Death Valley setiap tahun.
Banyak yang ingin merasakan sendiri bagaimana keunikan lanskap dan lingkungan yang ada di Death Valley.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Death valley adalah saat musim dingin, di mana suhu sedikit lebih ringan.
Banyak yang memilih untuk berkunjung pada bulan Desember hingga Februari.
DISCLAIMER : Amerika Serikat masih menutup perbatasannya untuk mencegah penyebaran covid-19.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel
