Jangan Sembarangan Kembangkan Jaket Pelampung di Pesawat, Pramugari Ungkap Alasannya
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak hal soal penerbangan yang penting diketahui penumpang.
Satu di antaranya termasuk soal jaket pelampung dalam pesawat yang digunakan di saat situasi darurat.
Ternyata, sebaiknya traveler tidak menggembungkan atau mengembangkan jaket pelampung ketika di dalam pesawat, lho.
Dilansir TribunTravel dari laman The Sun, Rabu (15/9/2021), seorang pengguna Reddit yang berprofesi sebagai pramugari menjelaskan mengenai hal tersebut.
"Jangan mengembangkan rompi atau jaket pelampung di dalam pesawat, termasuk saat terjadi kecelakaan atau kondisi darurat. Kembangkan jaket pelampung saat kamu sudah meninggalkan pesawat," kata seorang pramugari tersebut.
Baca juga: Seorang Pramugari Ungkap 3 Hal yang Selalu Ia Lakukan saat Menginap di Hotel
"Jika pesawat masuk ke dalam air dan kamu menggembungkan pelampungnya di dalam pesawat, kamu akan tenggelam sebelum sempat keluar dari pesawat," imbuhnya.
Alasan penumpang tidak boleh menggembungkan jaket pelampung saat insiden darurat adalah karena bisa menyebabkan tenggelam apabila pesawat yang ditumpanginya itu masuk ke dalam air.
Jika pesawat terisi air, penumpang yang lebih dahulu memilih mengembangkan jaket pelampungnya bisa kesulitan keluar dari pesawat.
Baca juga: Viral Video Pramugari Ungkap Alasan Pesawat Baru Masih Sediakan Asbak, Padahal Merokok Dilarang
Seorang mantan pilot juga ikut menambahkan penjelasan soal jaket keselamatan ini.
Dia menyebutkan bahwa, jika jaket pelampung tersebut sudah dikembangkan di dalam pesawat, maka berisiko lebih tinggi untuk sobek atau meletus seperti balon ketika penumpang tengah berusaha menyelamatkan diri.
Terlebih jika kabin mengalami kerusakan.
Pengguna Reddit yang menyimak pun ikut memberikan komentarnya.
&;Saya bekerja untuk produsen dari alat ini, dan ingin menambahkan bahwa saat jaket keselamatan mengembang akan menjadi sangat kaku dan membatasi leher kamu ke posisi menghadap ke atas. Ini membuatmu tidak tenggelam, jika dalam keadaan tidak sadar,&; katanya.
"Oleh karena itu, penumpang secara efektif akan mencoba untuk melarikan diri dari ruang (kabin) yang sempit, terburu-buru, dengan penyangga leher besar yang keras seperti batu," imbuhnya.
Baca juga: Begini Cara Pramugari Alihkan Perhatian Penumpang saat Ada yang Kentut di Pesawat
Kecelakaan pesawat pada tahun 1996 mengungkapkan beberapa hal yang terjadi ketika kita menggembungkan jaket pelampung di kabin.
Ethiopian Airlines Flight 961 dibajak pada 23 November 1996 dan mendarat darurat di air.
Dari 175 penumpang, 125 tewas dengan penyelidikan yang mengungkapkan banyak penumpang menggembungkan jaket mereka di dalam kabin.
Kabin yang dipenuhi air, membuat banyak orang dengan jaket pelampung mengembang terjebak tak bisa keluar.
Nah, lalu kapan waktu terbaik menggembungkan jaket pelampung saat di dalam pesawat?
Menurut para ahli, waktu terbaik menggembungkan jaket pelampung adalah saat berada di pintu darurat, sesaat sebelum keluar pesawat.
Baca juga: Video Viral Pramugari Tunjukkan Tempat Awak Kabin Menginap, Ada Tenda Unik
Baca juga: Kenapa Pramugari Selalu Menyapa Penumpang saat Naik Pesawat?
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)
Simak selengkapnya terkait artikel pramugari bisa klik di sini