1.400 Lumba-lumba Dibantai Warga, Tradisi Kepulauan Faroe Jadi Sorotan Dunia

TRIBUNTRAVEL.COM - Perburuan lumba-lumba berisisi putih di Kepulauan Faroe viral dan menjadi sorotan dunia.

Lumba-lumba tersebut dibunuh dalam satu hari dan diklaim sebagai rekor tangkapan terbesar sepanjang masa.

Melansir dari laman BBC.com, Jumat (17/9/2021), perburuan itu merupakan tradisi yang bernama Grindadrap dan sudah bertahan selama 1.000 tahun terakhir.

Ilustrasi lumba-lumba
Ilustrasi lumba-lumba (Flickr/ Charlie Jackson)

Tradisi itu diadakan di Kepulauan Faroe yang terpencil, di wilayah kekuasaan Denmark yang terletak di antara Skotlandia dan Islandia.

Baca juga: Terjadi Lagi, Viral Video Pendaki Gunung Lawu Foto Sambil Pegang Bunga Edelweis

Acara perburuan massal berlangsung setiap musim panas dan melibatkan mamalia laut seperti paus pilot dan lumba-lumba.

Hewan mamalia tersebut dibantai dengan pisau secara massal.

Tubuhnya ditarik ke darat, lalu dibagikan kepada penduduk setempat untuk dikonsumsi.

Dalam rekaman perburuan, lumba-lumba terlihat meronta-ronta di perairan dangkal yang memerah karena darah saat ratusan orang menonton dari pantai.

Pemerintah Faroe mengatakan rata-rata sekira 600 paus pilot ditangkap setiap tahun.

Baca juga: Viral Video Masjid Istiqlal Dihiasi Lampu Warna-warni, Ini Kata Pihak Masjid

Lumba-lumba kerap ditangkap dalam jumlah yang lebih rendah, seperti 35 pada tahun 2020 dan 10 pada tahun 2019.

Sekelompok pendukung mengatakan perburuan paus adalah cara berkelanjutan untuk mengumpulkan makanan dari alam dan bagian penting dari identitas budaya mereka.

Aktivis hak-hak binatang yang telah lama tidak setuju, menganggap pembantaian itu kejam dan tidak perlu.

Bjarni Mikkelsen, seorang ahli biologi kelautan dari Kepulauan Faroe, melaporkan jumlah lumba-lumba yang diburu tahun ini, yaitu 1.400 ekor.

Dia menyebut, catatan menunjukkan bahwa ini adalah jumlah lumba-lumba terbesar yang pernah dibunuh dalam satu hari di Kepulauan Faroe, wilayah otonomi Denmark.

Baca juga: Video Viral Pramugari Tunjukkan Tempat Awak Kabin Menginap, Ada Tenda Unik

Ilustrasi lumba-lumba
Ilustrasi lumba-lumba (Flickr/Michael Rich)

Rekor sebelumnya adalah 1.200 pada tahun 1940.

Tangkapan terbesar berikutnya adalah 900 pada tahun 1879, 856 pada tahun 1873, dan 854 pada tahun 1938, kata Mikkelsen.

Ketua Asosiasi Pemburu Ikan Paus Faroese, Olavur Sjurdarberg, mengakui bahwa pembunuhan itu berlebihan.

Sjurdarberg, yang tidak ikut serta dalam perburuan, mengatakan ada "kesalahan besar" ketika pemburu mengira bahwa jumlah lumba-lumba paling banyak adalah 200 ekor.

"Seseorang seharusnya tahu lebih baik. Kebanyakan orang terkejut dengan apa yang terjadi," kata Sjurdarberg.

Meski begitu, menurut Sjurdarberg, penangkapan itu disetujui oleh otoritas setempat dan tidak ada hukum yang dilanggar.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Menegangkan Remaja Berusaha Selamatkan Diri dari Serangan Hiu

Baca juga: Viral Aktris Keke Palmer Keluhkan Makanan yang Dihidangkan di Met Gala, Koki Beri Penjelasan

(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)

Simak selengkapnya terkait artikel berita viral di sini

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin