4 Taman Patung Teraneh di Dunia, Ada Patung Kelamin Pria Menghadap Laut di Haesindang Park

TRIBUNTRAVEL.COM - Dunia dipenuhi dengan instalasi seni yang unik dan aneh.

Ada yang berasal dari tokoh-tokoh terkemuka di dunia seni rupa, ada yang merupakan karya seorang visioner, dan ada yang seolah-olah terjadi secara kebetulan.

Perjalanan ke Taconic Sculpture Park di Chatham, New York, adalah perjalanan ke lanskap yang didedikasikan untuk mitologi Romawi, Yunani, dan Mesir.

Taman Haesindang di Samcheog, Korea Selatan, di sisi lain, dibuat untuk menghormati legenda lokal.

Dilansir TribunTravel dari laman atlasobscura, berikut deretan taman patung teraneh di dunia.

1. Haesindang Park, Samcheog, Korea Selatan

Patung di Haesindang Park
Patung di Haesindang Park (Flickr/cezzie901)

Baca juga: Taman Dedari, Tempat Wisata Ikonik di Bali dengan Puluhan Patung Bidadari yang Megah

Empat puluh menit ke selatan Kota Samcheok, adalah Taman Haeshindang, di mana lusinan pahatan berbentuk alat kelamin pria berdiri tegak menentang kutukan rakyat kuno.

Bentuk dan ukurannya beragam.

Dari yang berukuran kecil hingga mencapai 3 meter.

Meski populer,Taman Haeshindang ini memiliki kisah yang tragis.

Diceritakan ada sepasang kekasih bernama Auebawi dan Haesindang.

Suatu hari Auebawi ditinggalkan oleh kekasihnya yang pergi untuk mencari ikan.

Haesindang berjanji untuk segera kembali.

Namun setelah ditunggu, kekasihnya tak kunjung kembali.

Hingga akhirnya Auebawi meninggal tanpa bisa bertemu dengan Haesindang.

Sejak Auebawi meninggal, ikan-ikan di laut berkurang.

Konon arwah Auebawi menyimpan dendam pada penduduk desa.

Kondisi ini terus berlanjut, dan membuat nelayan desa frustasi.

Satu nelayan yang marah, mendatangi tempat di mana Auebawi meninggal.

Dia mengencingi tempat itu.

Ajaibnya, beberapa hari kemudian, ikan-ikan mulai kembali.

Menganggap kejadian itu sebagai pertanda baik, penduduk lokal mulai membuat patung kelamin pria.

Patung-patung itu ditempatkan menghadap ke arah laut.

Tujuannya untuk menenangkan arwah Auebawi.

2. Taman Patung Taconic, Chatham, New York

Taman Patung Taconic, Chatham, New York
Taman Patung Taconic, Chatham, New York (Flickr/Jim McIntosh)

Baca juga: Menguak Misteri di Balik Patung Hantu Berkerudung dari Lithuania

Taman Patung Taconic dipenuhi dengan patung dari mitologi Romawi, Yunani, dan Mesir.

Total ada lebih dari 30 patung yang tersebar di taman.

Bentuknya beragam, dari kepala berukuran raksasa, naga dan masih banyak lagi.

Semua patung ini dibuat oleh pematung otodidak Roy Kanwit.

3. Taman Patung India Victor's Way, Wicklow, Irlandia

Taman Patung India Victor's Way, Wicklow, Irlandia
Taman Patung India Victor's Way, Wicklow, Irlandia (Flickr/chripell)

Baca juga: Bukan Patung Dewa atau Dewi, Kuil di India Ini Justru Berisi Peta Raksasa

Meliputi 22 hektar, taman ini memiliki 14 koleksi patung.

Patung-patung yang ada terbilang cukup aneh dan menyeramkan.

Ada patung jari tanpa tubuh yang sangat besar, hingga patung yang disebut "The Split Man" yang menunjukkan sosok merobek dirinya menjadi dua.

Taman ini dikenal sebagai Victoria's Way sampai tahun 2015.

Satu tahun kemudian, taman dibika kembali dengan nama Victor's Way.

4. Lembah Yelang, Qiannan Buyizumiaozuzizhizhou, Tiongkok

Patung-patung batu menjulang tinggi di atas rumput di dalam sepetak hutan di provinsi Guizhou, Tiongkok.

Mata patung ini semuanya terbuka, menatap kosong pemandangan hutan di depannya.

Meskipun patung-patung berbatu ini terlihat seperti sisa-sisa magis dari pemukiman kuno yang telah lama hilang, mereka sebenarnya adalah ciptaan yang relatif baru.

Struktur yang menakjubkan adalah karya Song Peilun, seorang seniman, kartunis, dan mantan profesor.

Dia menghabiskan 20 tahun merancang taman patung yang kemudian dikenal sebagai Lembah Yelang.

Peilun mulai membangun Lembah Yelang setelah mengunjungi Crazy Horse Memorial dalam perjalanan ke Amerika Serikat.

Dia berhenti dari pekerjaannya sebagai profesor dan membeli sebidang tanah yang saat itu terisolasi.

Peilun memilih untuk membangun taman patung yang tampak mistis dari batu, karena tersedia berlimpah, ramah lingkungan dan murah.

Lembah Yelang adalah caranya untuk menghormati dan mengingat suku Yelang yang mendiami daerah itu hampir 2.000 tahun yang lalu sebelum menghilang dan meninggalkan beberapa artefak di belakang mereka.

Meskipun daerah itu dulunya terpencil dan pedesaan, sekarang ada beberapa gedung universitas yang bermunculan di dekatnya.

Siswa terkadang membantu Peilun membangun karya seni yang terus berkembang.

Baca juga: 7 Benda Tak Biasa Disimpan dalam Patung-Patung Populer di Dunia, Ada Mumi Biksu hingga Emas Murni

Baca juga: Viral Taman di Banyuwangi Penuh Patung Penari, Simak Harga Tiket Masuknya

Ambar Purwaningrum/TribunTravel

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin