Mulai Pertengahan November, Malaysia Buka Kembali Perbatasan untuk Wisatawan yang Divaksinasi Penuh

TRIBUNTRAVEL.COM - Malaysia memiliki rencana untuk membuka kembali perbatasan internasional.

Sebelumnya, Malaysia telah ditutup untuk pengunjung luar negeri selama lebih dari 18 bulan.

Langkawi, gugusan 99 pulau di Selat Malaka, akan menjadi tujuan pertama di negara ini yang dibuka kembali untuk turis asing.

Melansir laman The National, Kamis (14/10/2021), Langkawi sebelumnya telah menyambut wisatawan lokal sejak September 2021 lalu.

Baca juga: Mulai Dilonggarkan, WNI Kini Dapat Masuk Lagi ke Malaysia

Mulai bulan depan, para pelancong dari sebagian besar negara di dunia akan dapat melakukan perjalanan ke Langkawi.

Syarat utamanya, para pelancong tersebut harus sudah divaksinasi penuh.

Keadaan Menara Petronas dan sekitarnya di Malaysia pada malam hari
Keadaan Menara Petronas dan sekitarnya di Malaysia pada malam hari (Photo by Mizan on Unsplash)

"Langkawi akan menjadi tujuan perintis bagi wisatawan internasional yang datang ke Malaysia," kata Noor Azman Samsudin, Wakil Direktur Pariwisata Malaysia untuk Asia dan Afrika dalam konferensi pers.

"Kami mengantisipasi perbatasan internasional akan dibuka pada pertengahan November," imbuhnya.

Samsudin menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu pernyataan resmi dari pemerintah Malaysia.

Baca juga: Sambut Kembali Wisatawan Asing, Nepal Buka Penerbangan Untuk Nikmati Keindahan Gunung Everest

Seperti diketahui, Langkawi dibuka kembali untuk wisatawan domestik pada 16 September 2021 lalu.

Pembukaan kembali destinasi populer tersebut merupakan gelembung pariwisata (travel bubble) pertama Malaysia.

Sejak saat itu, tidak ada penularan Covid-19 dari wisatawan ke penduduk setempat, atau sebaliknya.

Langkawi, Malaysia.
Langkawi, Malaysia. (Flickr/ Cheon Fong Liew)

"Keberhasilan nyata dari gelembung domestik Langkawi kami adalah tidak ada infeksi yang terjadi antara wisatawan dan masyarakat lokal,&; kata Nasaruddin Bin Abdul Muthalib, kepala eksekutif Otoritas Pembangunan Langkawi.

Lebih dari 92 persen penduduk lokal Langkawi sudah divaksinasi lengkap, katanya.

Baca juga: Thailand Cabut Syarat Karantina Covid-19 Bagi Turis yang Sudah Divaksinasi Penuh

Wisatawan yang berharap untuk melakukan perjalanan ke pulau-pulau Langkawi harus sudah divaksinasi penuh.

Tujuh vaksin telah disetujui untuk digunakan di Malaysia, termasuk Sinopharm.

Anak-anak di bawah usia 18 tahun tidak perlu divaksinasi tetapi harus bepergian dengan orang tua atau wali yang sudah divaksinasi penuh.

Baca juga: Vietnam Bakal Buka Kembali Perbatasan untuk Wisatawan Asing, tapi Hanya Beberapa Lokasi

Para wisatawan juga harus menyertakan hasil Tes PCR, diambli tidak lebih dari 72 jam sebelum bepergian ke Malaysia.

Kemudian, tes PCR lain akan diperlukan setelah mendarat di Langkawi.

Pelaksaan tes PCR tidak akan dilakukan di bandara untuk menghindari antrean ataupun kerumunan.

Nantinya, wisatawan dapat mengikuti tes di hotel mereka dalam waktu 48 jam setelah kedatangan.

"Sesuai rencana kami, kami akan terbuka untuk negara mana saja yang datang ke Langkawi, tidak terbatas pada tujuan mana pun. Namun, kami masih mencari saran untuk tujuan berisiko tinggi itu," kata Muttalib.

Selain Langkawi, ada enam destinasi di seluruh Malaysia yang akan menjadi antrean berikutnya untuk dibuka kembali bagi pengunjung internasional.

Baca juga: Filipina Cabut Larangan Perjalanan dari 10 Negara, Termasuk Indonesia

Baca juga: India Kembali Buka Wisata untuk Turis Asing, Siap Terbitkan Visa Baru Bagi Pelancong Internasional

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin