Restoran Jepang Tertua Jakarta Ada di Cikini, Namanya Terinspirasi dari Bengawan Solo

TRIBUNTARVEL.COM - Mencari restoran atau kedai masakan Jepang di Jakarta, tentu bukanlah hal yang sulit.

Sebab, ada banyak sekali restoran yang mulai menyajikan masakan Jepang sebagai menu andalan.

Satu di antaranya adalah Kikugawa Restaurant.

Kikugawa Restaurant merupakan salah satu restoran Jepang yang sangat legendaris.

Baca juga: Warung Nasi Padang Pertama Jakarta Konon Ada di Blok M, Sudah Eksis Setengah Abad

Hal itu terungkap dari postingan TikTok yang dibagikan oleh akun @Regeats.

Dalam video yang diunggah, terlihat pemilik akun tengah mengunjungi Kikugawa Restaurant.

Kikugawa Restaurant , restoran Jepang tertua di Jakarta.
Kikugawa Restaurant , restoran Jepang tertua di Jakarta. (TikTok/ Regeats)

"Jadi gue hari ini makan di restoran Japanese food yang sudah tua," ucap pemilik akun mengawali video.

Ia menjelaskan bahwa Kikugawa Restaurant sudah ada sejak tahun 1969 silam.

Baca juga: Mencicipi Pelopor Bakso Mangkok di Jogja, Harganya Dibanderol Mulai Rp 22 Ribu

Penasaran dengan cita rasanya, pemilik akun pun langsung memesan satu set menu di Kikugawa Restaurant.

Menurut pemilik akun, satu set menu yang ia pesan memiliki isian yang sangat lengkap.

Ada sashimi, yakitori, tempura, hingga sukiyaki.

Baca juga: Tahu Kupat Pelopor Magelang, Tempat Makan Favorit yang Pernah Dikunjungi Dian Sastro

Soal rasa tak perlu diragukan lagi, tentunya nikmat dan lezat.

Ketika mencicipinya, pemilik akun mengatakan bahwa cita rasa sashimi yang disajikan sangat segar.

Sedangkan untuk menu yakitori, lanjut pemilik akun, rasanya empuk dan gurih.

Asal Usul Nama Kikugawa

Kikugawa Restaurant didirikan pada tanggal 21 April 1969 oleh Kikuchi dan Amelia Paat.

Hal itu terlihat dari highlight story Instagram resmi retoran, @kikugawa_jkt.

Baca juga: Geprek Bu Rum, Pelopor Ayam Geprek di Jogja yang Legendaris

Tak heran jika Kikugawa Restaurant disebut-sebut sebagai restoran Jepang tertua di Jakarta.

Kikugawa Restaurant berlokasi di Jalan Cikini IV Nomor 13, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Sebelum berganti menjadi Jalan Cikini, dulunya merupakan Jalan Kebon Binatang.

Uniknya, nama Kikugawa terinspirasi dari lagu favorit Kikuchi, yakni Bengawan Solo.

Nama tersebut mengandung 2 kata, yakni Kiku dan Gawa.

Kiku, yang juga menjadi bagian dari nama keluarga Kikuchi, memiliki arti bunga krisantemum.

Sementara Gawa atau Kawa, memiliki arti sungai.

Kikuchi berharap bahwa warisannya dapat tetap mengalir seperti Bengawan Solo.

Baca juga: Warung Pelopor Mi Ayam Goreng Super Laris di Jogja, Jual 700 Porsi Sehari

Baca juga: Bakmi Acong, Pelopor Bakmi Halal di Kelapa Gading yang Eksis hingga Sekarang

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin