
Habiskan Waktu 15 Tahun, Penduduk Desa Terisolasi di China Bikin Jalan dengan Pahat Batu Pakai Palu
TRIBUNTRAVEL.COM - China terkenal sebagai negara dengan segala teknologi maju dan inovatif.
Tapi tak banyak yang tahu, bahwa ada beberapa daerah terpencil di China yang terisolasi.
Dilaporkan bahwa penduduk Shenlongwan, sebuah desa terisolasi di pegunungan Provinsi Shanxi China berhasil membuat jalan dengan mengukir batu gunung menggunakan palu.
Baca juga: Potret Keindahan Sirkuit Mandalika, Dikelilingi Desa Wisata hingga Pantai Eksotis
Mereka menghabiskan waktu selama 15 tahun untuk membuat jalan tersebut dan membawanya keluar dari kemisikinan.
Dilansir dari Oddity Central, Minggu (14/11/2021), Shenlongwan dikenal dengan produksi kenari dan buah pir-nya yang lezat.

Tetapi membawa hasil panen ke pasar merupakan tantangan serius bagi penduduk setempat dulunya.
Karena sampai tahun 2000, untuk sampai ke ibukota Kabupaten Changzhi, mereka harus memutar melalui delapan kota di tiga provinsi yang berbeda.
Atau mempertaruhkan nyawa dengan menaiki tangga sempit yang berbahaya untuk mencapai celah gunung yang curam.
Suatu hari, penduduk desa memutuskan bawah segala sesuatu harus berubah, dan jika pihak berwenang tidak mau membangun jalan ke desa, maka mereka harus melakukannya sendiri.
Baca juga: Dijuluki Shiratal Mustaqim, Jembatan Gantung di Magelang Viral di Medsos
Baca juga: Cara Petugas Bagasi Atur 100 Koper di Ruang Bawah Pesawat Viral di Medsos, Gunakan Jalur Sirkulasi
"Kami sangat membutuhkan jalan," kata Duan Jianlin, penduduk asli Shenlongwan tua yang berpartisipasi dalam pembangunan tersebut.
"Jika kami tidak bisa menyelesaikan pembangunannya dalam satu tahun, kami akan mencoba dua tahun. Jika dua tahun tidak cukup, kami akan membuatnya menjadi tiga tahun," lanjutnya.
Ketiga perkiraan terbukti sangat optimis, karena ini bukan sembarang jalan.

Shenlongwan di kelilingi oleh pegunungan di semua sisi, sehingga penduduk desa harus menggali melalui batu terjal untuk menghubungkan rumah mereka ke seluruh China.
Berbekal alat sederhana seperti palu dan pahat, mengukir melalui pegunungan terbukti sangat sulit dan memakan waktu.
Jalan yang dibangun oleh masyarakat Shenlongwan hanya sepanjang 1.526 meter, tetapi butuh waktu tidak kurang dari 15 tahun untuk menyelesaikannya.
Pekerjaan dimulai pada tahun 1985 dan baru berakhir pada tahun 2000.
Jalan pendek itu membuka pintu bagi pariwisata dan perdagangan dan terbukti menjadi kunci untuk mengangkat rakyat Shenlongwan keluar dari kemiskinan.
Mereka tidak hanya bisa menjual hasil panen lebih cepat, tetapi keindahan alam desa juga mulai menarik wisatawan.
Saat ini, lebih dari 60 persen dari 700 lebih penduduk desa terlibat dalam bisnis yang berhubungan dengan pariwisata, dan kemiskinan yang dulu merajalela hanyalah kenangan yang jauh.
Pada tahun 2000, sebelum jalan berukir gunung mulai beroperasi, pendapatan per kapita rata-rata hanya 680 yuan (sekira Rp 1,5 juta), sementara hari ini mencapai 12.000 yuan, atau 1.900 dolar AS (sekira Rp 26,6 juta).
Kisah Shenlongwan mengingatkan pada beberapa kisah ketekunan yang mengesankan lainnya.
Seperti pembuatan Terowongan Guoliang untuk menghubungkan desa terpencil yang bernama sama ke seluruh Tiongkok dan perjuangan 36 tahun seorang kepala desa untuk membawa air ke komunitasnya.
Tonton juga:
Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Malaysia Siap Buka Perbatasan untuk Turis Asing Awal Tahun Depan
Baca juga: Warga Tak Punya Tiket Rela Naik Bukit untuk Menonton ATC di Sirkuit Mandalika
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.
