Viral di Medsos, Resto Mie Gacoan Jogja Digeruduk Ratusan Ojol, Begini Kronologinya
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video mendadak menjadi viral di media sosial.
Video tersebut merekam ratusan ojol yang mendatangi Resto Mie Gacoan di Jogja.
Kedatangan ratusan ojol ini merupakan buntut dari keributan yang diduga terjadi antara pelayan resto mie Gacoan dengan driver ojek online (ojol).
Diduga insiden terjadi pada Sabtu (13/11/2021) di resto mie Gacoan kawasan Kotabaru, Jogja.
Dalam video yang diunggah pengguna akun Twitter @merapi_uncover,merekam sejumlah karyawan resto yang bersiteru dengan driver ojol.
Baca juga: 15 Kuliner Enak dan Murah di Jogja untuk Sarapan yang Mengenyangkan, Pedasnya Pecel Pincuk Patria
Baca juga: 5 Ikan Bakar Enak dan Murah di Jogja untuk Makan Malam, Ikan Bakar Legian khas Bali Bikin Nagih
Masyarakat sekitar telihat mencoba melerai pertikaian antara keduanya.
Hingga pada malam harinya, ratusan driver ojol ramai-ramai datang menggeruduk resto tersebut sebagai bentuk rasa solidaritas.
Masih dari unggahan video sumber yang sama, para driver ojol melakukan aksi protes sampai sempat meminta resto ditutup.
Dariviralnya insiden tersebut, nama resto mie Gacoan masuk daftar trending di Twitter, Minggu (14/11/2021) sore.
Dikutip dariTribun Jogja, Kapolsek Gondokusuman, AKP Surahman membenarkan adanya keributan antara pegawai resto dengan driver ojol.
Ia mengatakan permasalahan kini sudah diselesaikan lewat jalur mediasi.
Kesalahpahaman antara kedua belah pihak menjadi faktor penyebab insiden itu.
Seperti kabar yang beredar, permasalahan berawal dari di selanya antrean ojol guna mendahulukan pelanggan offline.
Driver yang sudah menunggu lama otomatis marah, tidak terima dengan perlakuan itu.
"Intinya cuma kesalahpahaman saja, antara driver ojol, dengan karyawan yang ada di Mie Gacoan. Makanan juga sudah diganti."
"Tetapi, pelanggan, atau ojol itu, memang sempat marah-marah juga kemarin," kata Surahman Minggu (14/11/2021).
Surahman membantah kabar adanya kekerasan fisik yang dilakukan beberapa karyawan Mie Gacoan terhadap driver ojol yang tersebar di media sosial.
Baca juga: 5 Tempat Makan Seblak Enak di Jogja, Hangat Pedasnya Nikmat Disantap saat Musim Hujan
Baca juga: 4 Bubur Ayam Enak di Jogja untuk Sarapan, Harus Coba Paket Komplitnya Bubur Mang Asep
Menurutnya, insiden perkelahian fisik tak dijumpai di lapangan.
"Tidak ada tindakan fisik, dari karyawan, maupun ojolnya sendiri."
"Kemudian, kita juga tidak ada intervensi apapun ya, kaitannya dengan permasalahan itu," tandasnya.
Selain itu, Surahman menyebut rasa ketidakpuasan terhadap pelayanan restoran membuat beberapa driver ojol sempat menendang kursi, atau mengeluarkan makian yang tidak pantas.
Namun, pihak resto pun bisa memahami hal itu.
"Yang jelas, tidak sampai ada kekerasan fisik dalam insiden itu, hanya masalah ringan saja sebenarnya. Tapi, karena di sosial media muncul, makanya heboh," kata dia.
Imbas insiden ini, pihak pemerintah kota ikut buka suara.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menilai insiden yang tidak baik itu bisa menjadi pelajaran bagi para pengelola resto lainnya.
Khususnya, resto yang melayani pembelian secara online maupun offline.
Ia mengimbau, semestinya pihak resto bisa mengelola antrean dengan lebih baik.
"Kita minta seluruh tenan, atau mitra pembelian makanan semacam itu, agar mengelola antrean lebih baik."
"Supaya tidak menimbulkan persoalan pada urutan, dan segala macam seperti itu ya," ujarnya kepadaTribun Jogja, Minggu (14/11/2021)
Menurut Heroe, kejadian tersebut dapat berdampak rugi bagi pihak resto maupun ojol.
Dari sisi resto, mereka untuk sementara waktu tidak dapat beroperasi lantaran harus memperbaiki fasilitas, maupun sistem.
Sementara para driver, praktis tidak dapat pick up pesanan.
"Kalau keduanya tidak bersinergi kan itu sama-sama rugi sebenarnya. Jadi, semoga bisa kembali normal, dan dalam waktu dekat bisa beroperasi lagi."
Baca juga: 5 Wisata Belanja Murah di Jogja, Kolektor Barang Antik Bisa Mampir ke Pasar Klithikan Pakuncen
"Dari manajemen Mie Gacoan bersedia memperbaiki sistem antreannya. Agar kedepannya, antrean pembeli itu, bisa lebih dikendalikan lagi," imbuh Heroe.
Haroe juga memastikan polemik tersebut kini sudah selesai.
Kedua belah pihak telah bersepakat damai dan tidak memperpanjang masalah.
"Teman-teman Polsek, Koramil, dan Kemantren itu sudah menyelesaikan."
"Setelah didalami bareng-bareng, ternyata kan tidak ada penganiayaan."
"Hanya emosi, karena orang-orang yang sama-sama capek saja sebenarnya. Jadi, langsung selesai saat itu juga," tandas Heroe.
Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul Viral Keributan di Resto Mie Gacoan Jogja: Digeruduk Ratusan Ojol Gara-gara Antrean