
9 Tradisi Unik Sambut Malam Tahun Baru di Seluruh Dunia, dari Makan Anggur sampai Hancurkan Piring
TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun 2021 akan segera berakhir dan digantikan dengan tahun 2022.
Banyak hal yang biasa dilakukan di Indonesia untuk menyambut pergantian tahun.
Misalnya berkumpul bersama keluarga, bermain kembang api, atau sekadar nonton film favorit.
Selain Indonesia, sejumlah negara di dunia juga menyambut pergantian tahun dengan tradisi unik.
Dirangkum TribunTravel dari bestlifeonline.com, berikut 9 tradisi unik merayakan malam tahun baru di seluruh dunia.
Baca juga: Maskapai Taiwan Jual Tiket Penerbangan Tahun Baru, Lihat Matahari Pertama 2022 dari Pesawat
1. Makan 12 biji anggur (Spanyol)

Di Spanyol, penduduk setempat akan makan 12 biji anggur pada tengah malam untuk menghormati tradisi yang dimulai pada akhir abad ke-19.
Konon tradisi ini ada karena petani anggur di daerah Alicante ingin menjual lebih banyak anggur menjelang akhir tahun.
Uniknya, saat makan anggur tersebut akan dibarengi dengan bunyi bel yang berdenting 12 kali.
Harapannya akan membawa satu tahun (12 bulan) keberuntungan dan kemakmuran.
2. Mengunyah oliebollen (Belanda)

Oliebollen merupakan kudapan manis khas Belanda yang dimasak dengan cara digoreng.
Saking larisnya, oliebollen akan sulit ditemukan saat malam tahun baru.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Kediri untuk Liburan Tahun Baru 2022, Coba Mampir ke Wisata Korea Fantasy
3. Melempar bunga putih ke laut (Brasil)
Saat malam tahun, lautan di Brasil akan dipenuhi dengan bunga putih dan lilin.
Penduduk Brasil biasanya akan ke pantai saat malam tahun baru kemudian memberikan sesajen kepada Yemoja, dewa air pengendali lautan.
Mereka berharap akan mendapatkan berkah pada tahun yang akan datang.
4. Menggantung bawang merah (Yunani)

Orang Yunani percaya bahwa bawang adalah simbol kelahiran kembali.
Oleh sebab itu, mereka menggantung bawang merah di pintu rumah untuk mendorong pertumbuhan sepanjang tahun baru.
5. Menyeruput mi soba (Jepang)
Dalam budaya Jepang, merupakan kebiasaan untuk menyambut tahun baru dengan semangkuk mi soba.
Ritual tersebut dikenal sebagai toshikoshi soba atau mi persilangan tahun.
Meskipun tidak ada yang sepenuhnya yakin dari mana toshikoshi soba pertama kali berasal, diyakini bahwa bentuk soba yang tipis dan panjang dimaksudkan untuk menandakan umur panjang dan sehat.
Banyak orang juga percaya bahwa karena tanaman soba yang digunakan untuk membuat mi soba sangat tahan lama.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru di Surabaya, Ini 5 Tiket Pesawat Murah Berangkat dari Jakarta
6. Menghancurkan piring (Denmark)
Di Denmark, orang-orang akan menyambut malam tahun baru dengan menghancurkan piring.
Mereka akan bangga dengan jumlah piring pecah di luar pintu mereka.
Tak sedikit orang Denmark percaya bahwa itu merupakan cara untuk meninggalkan segala niat buruk.
Dan semakin banyak jumlah piring yang dihancurkan makan semakin banyak keberuntungan yang didapatkan pada tahun yang akan datang.
7. Memotong buah apel (Republik Ceko)

Orang Ceko lebih suka memprediksi nasib masa depan mereka pada malam tahun baru dengan bantuan sebuah apel.
Biasanya mereka akan membelah buah apel menjadi dua.
Dan bentuk inti apel dikatakan menentukan nasib semua orang di sekitarnya.
Jika inti apel menyerupai bintang, maka semua orang akan segera bertemu kembali dalam kebahagiaan dan kesehatan.
Namun jika terlihat seperti salib, maka seseorang di pesta malam tahun baru harus berharap untuk jatuh sakit.
8. Menaburkan garam (Turki)
Setelah lewat tengah malam dan memasuki tahun baru, orang-orang Turki akan menaburkan garam.
Hal itu dianggap sebagai keberuntungan.
Tradisi ini bertujuan untuk perdamaian dan kemakmuran sepanjang tahun baru.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Bangkok, Tarif Mulai Rp 2,1 Jutaan untuk Libur Natal dan Tahun Baru
9. Makan banyak makanan (Estonia)

Di Estonia, orang-orang akan makan sebanyak tujuh, sembilan, atau 12 kali dalam sehari untuk menyambut tahun baru.
Mereka percaya bahwa itu akan membawa hal-hal baik di tahun yang akan datang.
Kendati demikian, mereka tidak selalu menghabiskan makanan mereka.
Orang-orang Estonia akan meninggalkan sisa makanan di piring untuk memberi makan anggota keluarga yang berkunjung, yaitu yang berwujud roh.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: Harga Tiket Masuk 6 Tempat Wisata di Jogja dengan Suasana Ala Luar Negeri Buat Liburan Tahun Baru
Baca juga: 6 Tempat Wisata di Malang untuk Liburan Tahun Baru 2022, Ada Kebun Teh Wonosari yang Udaranya Sejuk
