Ingin Bepergian ke Bulgaria Selama Pandemi Covid-19? Simak Syarat, Aturan dan Kondisi Terbarunya
TRIBUNTRAVEL.COM - Bulgaria, merupakan satu negara di Eropa Tenggara yang terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, dan monumen bersejarah yang diakui oleh UNESCO.
Banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan di Bulgaria.
Dari bermain ski di resor Bansko, bersantai di pantai Varna, hingga menyaksikan arsitektur bersejarah di Sofia.
Jika tertarik liburan Natal dan Tahun Baru di Bulgaria, sederet syarat dan aturan harus kamu tahu.
Baca juga: 12 Negara Eropa Akui Covaxin Sebagai Syarat Perjalanan, Mulai dari Islandia sampai Swiss
Baca juga: Sertifikat Vaksin Palsu Seharga Rp 5,7 Juta Beredar di Eropa, Mirip Aslinya ; Sulit Dibedakan
Dilansir dari schengenvisainfo, berikut syarat, aturan dam kondisi terbaru dari Bulgaria.
Siapa yang Dapat Bepergian ke Bulgaria untuk Saat Ini?
Pemegang sertifikat vaksinasi, pemulihan, dan tes yang valid dari negara-negara kategori hijau dan oranye diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Bulgaria.
Saat ini, kategori hijau meliputi Finlandia, Kota Vatikan, Luksemburg, Denmark, Italia, Spanyol, Malta, Swedia, Prancis, Monako, dan Portugal.
Sementara itu kategori oranye terdiri dari semua negara yang tidak ditemukan dalam kategori hijau atau merah.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Lembah Nirwana Kendal November 2021, Padukan Pesona Alam dengan Bangunan ala Eropa
Secara umum, wisatawan yang tidak divaksinasi dan belum pulih dari kategori hijau dan oranye harus menunjukkan tes COVID-19 yang dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan atau mengikuti tes pada saat kedatangan.
Selain itu, semua pemegang Sertifikat Digital COVID-19 Uni Eropa dan dokumen lain yang setara dengannya, dibebaskan dari pembatasan masuk saat bepergian ke Bulgaria.
Kedatangan dari Negara Mana yang Tidak Diizinkan Masuk Bulgaria?
Pelancong yang datang dari negara-negara dengan tingkat kasus COVID-19 yang tinggi dan mereka yang datang dari negara-negara merah tidak diizinkan memasuki Bulgaria.
Namun, di bawah izin khusus yang diberikan oleh pemerintah Bulgaria yang dikeluarkan hanya untuk wisata penting, pelancong yang tidak divaksinasi yang datang dari negara merah dapat memasuki negara tersebut dengan mengikuti aturan berikut:
- Menunjukan tes PCR negatif yang dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan
- Karantina selama sepuluh hari dengan kemungkinan untuk mengakhiri isolasi diri dengan mengikuti tes PCR 24 jam setelah kedatangan
Baca juga: Spanyol Jadi Negara Teraman di Eropa untuk Dikunjungi, Cek Daftar Vaksin yang Diakui
Berikut negara-negara dalam daftar merah Bulgaria
1. Bangladesh
2. Myanmar
3. Bhutan
3. Srilanka
4. Maladewa
5. Afrika Selatan
6. Botswana
7. Tanzania
8. Seychelles
9. Namibia
10. Zambia
11. Oman
12. Turkmenistan
13. Tajikistan
14. Kirgistan
15. Mongolia
16. Chili
17. Uruguay
18. Brazil
19. Paraguay
20. Bolivia
21. Suriname
22. Panama
23. Kosta Rika
24. Guatemala
25. Belize
26. El Salvador
27. Kuba
28. Republik Dominika
29. Fiji
30. Saint Lucia
31. Saint Kitts dan Nevis
32. Grenada
33. Barbados
34. Singapura
35. Brunei
36. Britania Raya
37. Georgia
38. Armenia
39. Montenegro
40. Serbia
41. Lithuania
42. Latvia
43. Estonia
44. Rumania
45. Slovenia
46. Kroasia
47. Slowakia
48. Ukraina
49. Moldova
Aturan Masuk ke Bulgaria
Baca juga: Seorang Pramugari Pecahkan Rekor Dunia Dalam Kejuaraan Angkat Besi di Eropa
Semua wisatawan yang tiba di Bulgaria harus menunjukkan satu dari tiga dokumen berikut:
1. Sertifikat vaksinasi yang menunjukkan bahwa pemegang telah menerima satu atau dua suntikan vaksin yang disetujui Badan Obat Eropa (Moderna, AstraZeneca, Pfizer dan Janssen).
Kombinasi satu dosis AstraZeneca dengan dosis kedua vaksin Pfizer BioNTech juga dianggap sebagai vaksinasi lengkap.
Sertifikat vaksinasi harus mencantumkan nama pemegang, tanggal lahir, tanggal vaksinasi, nomor perdagangan dan batch vaksin COVID-19, nama produsen, negara penerbit dokumen, dan nama otoritas yang berwenang.
2. Sertifikat pemulihan yang membuktikan bahwa pemegang telah pulih dari covid-19, 11 hingga 180 hari sebelum perjalanan.
3. Dokumen yang menunjukkan hasil tes negatif untuk COVID-19.
Tes PCR harus dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan.
Pelancong yang datang dari negara-negara hijau yang gagal menunjukkan Sertifikat COVID-19 Digital Uni Eropa harus menjalani karantina sepuluh hari, dengan kemungkinan berakhir jika tes PCR yang dilakukan 24 jam setelah kedatangan mereka negatif.
Bagi mereka yang pulih dari virus enam bulan sebelum memasuki negara itu, tes PCR atau antigen harus ditunjukkan jika mereka tidak dapat memberikan sertifikat pemulihan.
Setidaknya lima persen dari semua pendatang dari negara oranye akan diuji secara acak dengan tes antigen.
Sama seperti pelancong negara hijau, kedatangan negara oranye harus menjalani karantina sepuluh hari jika tidak memberikan dokumen vaksinasi, pemulihan, atau tes negatif saat tiba di Bulgaria.
Apa yang Terbuka untuk Turis di Bulgaria?
Mengenakan masker tidak wajib di tempat umum terbuka; namun, semua orang harus mengenakan masker saat menggunakan transportasi umum, mengunjungi apotek, dan fasilitas medis.
Restoran dan bar dibuka untuk wisatawan dengan jaga jarak diterapkan tetapi masker tidak wajib dikenakan.
Di sisi lain, wisatawan yang tertarik mengunjungi museum, monumen budaya, kebun binatang, atau akuarium seperti Biara Rila yang diakui UNESCO harus mengenakan masker dan menerapkan jaga jarak.
Wisatawan diperbolehkan mengunjungi acara budaya, pantai, taman, gym, spa, dan mal dan disarankan untuk menerapkan jarak sosial.
Situasi Infeksi COVID-19 Bulgaria Saat Ini
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bulgaria telah melaporkan 38 kematian terkait dengan implikasi COVID-19 dan 828 kasus positif dengan covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Sejak 3 Januari 2020, data WHO mengungkapkan bahwa 658.870 kasus terkonfirmasi COVID-19 dan 26.555 kematian telah dilaporkan di Bulgaria.
Data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) menunjukkan bahwa 25,7 persen populasi di Bulgaria divaksinasi dengan suntikan pertama, sedangkan 23,4 persen sepenuhnya divaksinasi terhadap COVID-19, yang berarti bahwa Bulgaria memiliki tingkat vaksinasi terendah di Eropa.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel