Tingkat Vaksinasi Rendah, Austria Terapkan Penguncian Nasional Jelang Libur Natal

TRIBUNTRAVEL.COM - Austria melakukan penguncian nasional untuk memerangi melonjaknya infeksi virus corona mulai Senin (22/11/2021) pagi.

Penguncian nasional ini diawasi ketat oleh pemerintah Eropa.

Dilansir TribunTravel dari abcnews.go.com, langkah-langkah tersebut diperkirakan akan berlangsung maksimal 20 hari tetapi akan dievaluasi kembali setelah 10 hari.

Selama penguncian nasional, penduduk wajib tinggal di rumah selain untuk membeli bahan makanan, pergi ke dokter, dan berolahraga.

Restoran, tempat makan, dan sebagian besar toko harus tutup.

Baca juga: Selandia Baru Resmi Jadi Bagian dari Sistem Sertifikat Vaksin Covid-19 Digital Uni Eropa

Sementara acara yang lebih besar akan dibatalkan.

Sekolah dan pusat penitipan anak dapat tetap buka, tetapi orang tua didorong untuk menjaga anak-anak mereka di rumah.

Vienna, Austria
Vienna, Austria (thedailymeal.com)

Austria berharap penguncian nasional ini dicabut pada 13 Desember mendatang, namun dapat mempertahankan penguncian lebih lanjut pada yang tidak divaksinasi.

Sehari sebelum penguncian diberlakukan, orang-orang Austria menikmati hari terakhir di kedai kopi dan pasar Natal.

Pasar Natal di seluruh Vienna dipadati orang-orang yang ingin membeli hadiah dan menikmati minuman dan makanan hangat pada Minggu (21/11/2021).

Seperti Alexandra Ljesevic, warga lokal Vienna yang menikmati hari terakhir sebelum penguncian.

"Ini adalah kesempatan terakhir untuk merasakan waktu dan suasana Natal," ungkap Alexandra yang pergi bersama adiknya, Anna Ljesevic.

Baca juga: Indonesia dan 18 Negara Masuk Dalam Daftar Negara yang Aman untuk Kunjungi Uni Eropa

Ia mengaku beruntung karena pekerjaannya tidak akan terpengaruh oleh penguncian.

Namun ia tidak optimis bahwa segala sesuatunya akan dibuka kembali secepat yang diharapkan pihak berwenang.

"Akan aneh jika dalam 20 hari mereka berkata, 'Oke, untuk orang yang divaksinasi, Anda bebas pergi,' jika rumah sakit masih kewalahan," kata Anna kepada abcnews.go.com.

Pasar Natal di Vienna
Pasar Natal di Vienna (notabletravels.com)

"Itulah satu-satunya alasan mengapa kita membutuhkan penguncian," tambahnya.

Kanselir Alexander Schallenberg juga mengumumkan bahwa Austria akan memperkenalkan mandat vaksin pada 1 Februari 2022.

Rincian tentang bagaimana mandat itu akan bekerja belum jelas.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kurier, Schallenberg mengaku sedih karena pemerintah Austria harus menggunakan mandat untuk memastikan bahwa cukup banyak orang yang divaksinasi.

"Bahwa kebebasan orang perlu dibatasi lagi, percayalah, juga sulit untuk saya tanggung," ungkap Schallenberg.

Sejauh ini, hanya kurang dari 66 persen dari 8,9 juta orang Austria yang divaksinasi sepenuhnya.

Tak heran jika Austria menjadi satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di Eropa Barat.

Baca juga: 12 Negara Eropa Akui Covaxin Sebagai Syarat Perjalanan, Mulai dari Islandia sampai Swiss

Padahal pada Sabtu (20/11/2021), Austria melaporkan 15.297 infeksi baru, setelah seminggu di mana kasus harian mencapai 10.000.

Rumah sakit, terutama yang berada di daerah yang paling parah di Salzburg dan Upper Austria, kewalahan karena jumlah pasien virus corona meningkat di unit perawatan intensif.

Baca juga: Spanyol Jadi Negara Teraman di Eropa untuk Dikunjungi, Cek Daftar Vaksin yang Diakui

Kendati demikian, mandat vaksin yang akan diterapkan pemerintah Austria mendapat tentangan dari sejumlah warga yang skeptis terhadap vaksin.

Bahkan sempat terjadi aksi protes dari 40.000 orang, termasuk anggota partai dan kelompok sayap kanan.

(TribunTravel.com/Sinta A.)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin