Jamur Truffle Super Mahal di Dunia Dilelang, Terjual Rp 1,7 Miliar

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah mendengar tentang jamur truffle?

Jamur truffle bukanlah jamur biasa.

Berbeda dari jamur pada umumnya, jamur truffle merupakan jenis yang sangat sulit dibudidayakan.

Alhasil, jamur truflle tergolong langka dan sulit ditemukan.

Baca juga: 73 Pesawat Mangkrak di Bandara Dilelang, Boeing 707 Dijual Murah

Selain langka, jamur truffle juga dikenal sebagai sumber antioksidan yang tinggi.

Mendengar fakta-fakta di atas, pantas saja jika jamur truffle menjadi salah satu jamur termahal di dunia.

Bahkan, belum lama ini, jamur truffle Italia dengan berat sekira 2 pon terjual seharga 103.000 euro atau setara Rp 1,7 miliar.

Jamur truffel putih, yang dihargai di kalangan pencinta kuliner karena aroma serta rasanya yang kaya dan bersahaja, terjual dengan harga fantastis dalam acara White Truffle Auction pada hari Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Gua Kuno Peninggalan Suku Asli Amerika Dilelang Seharga 31 Miliar, Usianya Lebih dari 1.000 Tahun

Baca juga: Sepotong Kue dari Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles Dilelang hingga Rp 10 Juta

Kini, jamur mahal ini menjadi milik seorang koki bernama Umberto Bombana, pendiri restoran 8½ Otto e Mezzo berbintang Michelin di Hong Kong.

Melansir laman New York Post, Sabtu (4/12/2021), acara lelang berlangsung di Castle of Grinzane Cavour, sebuah benteng yang berada di kota Grinzane Cavour, Cuneo, Italia.

Sementara untuk penawaran dibuka secara bersamaan di Hong Kong, Dubai, Singapura dan Moskow.

Baca juga: Patung Tak Terlihat Karya Seniman Italia Dilelang dengan Harga Rp 261 Juta, Apa Keunikannya?

Truffle putih diketahui berada di antara daftar bahan-bahan paling mahal di Bumi karena kelangkaannya yang ekstrem.

Ini bukan pertama kalinya jamur penghasil uang trsebut dilelang dengan harga selangit.

Pada acara Alba Truffle Auction tahun 2017, tiga truffle putih dengan berat total 1,9 pon dijual seharga Rp 1,2 miliar.

Faktanya, tahun ini harga truffle putih telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa, yakni di antara Rp 65 juta - Rp 72 juta per pon.

Para ahli mengaitkan lonjakan tersebut dengan panen yang menurun akibat musim panas yang kering dan tidak sesuai musim di Italia bagian utara.

Bersamaan pula dengan masalah rantai pasokan terkait pandemi Covid-19 yang telah menggandakan biaya pengiriman.

Baca juga: Taman Hiburan New Jersey yang berusia 114 Tahun Siap untuk Dilelang, Apa Alasannya?

Baca juga: Pesawat yang Digunakan untuk Penerbangan Diktator Rumania Ini Dilelang Mulai Rp 431 Juta

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.