Imbas Penyebaran Varian Omicron, Jepang Tangguhkan Visa Pelancong

TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang terus memperketat pembatasan perjalanan masuk karena varian baru omicron covid-19.

Berlaku mulai Kamis,(2/12/2021), pemerintah pusat menangguhkan sementara visa satu bulan yang telah dikeluarkan , kecuali jika pemegang visa adalah pasangan atau anak dari warga negara Jepang, penduduk tetap atau diplomat.

Dilansir dari japantimes, perintah itu berlaku untuk orang-orang yang belum memasuki Jepang dengan visa masuk tunggal dan ganda yang dikeluarkan pada bulan Maret atau April tahun ini.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengelak ketika ditanya pada hari Jumat apakah pasangan atau anak-anak warga negara Jepang yang bukan warga negara, tetapi memegang atau berencana untuk mengajukan visa, akan terus dapat memasuki negara itu.

Baca juga: Waspada Varian Baru Omicron, Jepang Tutup Perbatasan untuk Turis Asing

Pesawat di Bandara Internasional Haneda, Jepang
Pesawat di Bandara Internasional Haneda, Jepang (Instagram.com/@haneda.airport_official)

Baca juga: Imbas Varian Baru Omicron, Jepang Tutup Perbatasan Bagi Warga Asing

&;Saat ini, (orang-orang itu) memenuhi syarat untuk kembali ke Jepang,&; katanya kepada wartawan tanpa menyangkal kemungkinan perubahan kebijakan. &;Ke depan, penting untuk menanggapi wabah dengan cepat dan tegas.&;

Sejak Selasa, semua warga asing dari 10 negara Afrika telah dilarang kembali ke Jepang.

Larangan pendatang baru juga diberlakukan untuk semua negara lain, dengan tindakan besar-besaran yang memengaruhi calon mahasiswa asing, pekerja magang, dan mereka yang bepergian untuk bisnis.

Warga negara Jepang, warga negara asing Jepang dan pasangan atau anak warga negara Jepang masih diperbolehkan masuk.

Penangguhan visa yang dikeluarkan sebelumnya merupakan langkah nyata untuk membantu memperjelas siapa yang tidak akan diizinkan kembali ke Jepang selama bulan depan.

Sejak ditemukannya varian omicron di Afrika Selatan pekan lalu, negara-negara di seluruh dunia berlomba menutup perbatasan mereka untuk mencegah penyebarannya.

Baca juga: 5 Perayaan Unik di Tokyo Jepang Selama Desember 2021, Cocok untuk Rayakan Natal dan Tahun Baru

Ilustrasi pelancong yang berada di bandara
Ilustrasi pelancong yang berada di bandara (Anete L?si?a /Unsplash)

Baca juga: 7 Hal Terbaik yang Bisa Kamu Lakukan untuk Rayakan Libur Natal dan Tahun Baru di Jepang

Di antara mereka, kebijakan perbatasan Jepang adalah beberapa yang paling ketat.

Pada hari Kamis, pemerintah pusat membatalkan permintaannya kepada maskapai untuk menghentikan reservasi bagi penerbangan masuk kurang dari 24 jam setelah perintah itu diturunkan.

Langkah itu mendapat reaksi cepat setelah para kritikus mengatakan warga negara Jepang dan penduduk asing bisa terdampar di luar negeri.

Namun, penangguhan sementara visa menunjukkan bahwa pemerintah masih mencari cara untuk membatasi perjalanan masuk dan mencegah varian omicron menyebar di dalam negeri.

Jepang telah melaporkan dua kasus varian omicron.

Strain baru terdeteksi pada seorang pelancong dari Peru dan diplomat Namibia yang masing-masing mendarat di Tokyo pada Sabtu dan Minggu.

Sementara pembatasan masuk telah diperkuat secara signifikan, warga negara yang kembali dan penduduk asing yang memenuhi syarat masih dapat memasuki Jepang selama mereka dikarantina di fasilitas yang ditunjuk pemerintah selama 3 hingga 10 hari.

Baca juga: Larang Kedatangan Wisatawan Asing, Bandara Internasional Jepang Langsung Sepi

Ambar Purwaningrum/TribunTravel

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin