5 Bandara Terbengkalai, Ada yang Ditutup setelah Habiskan Dana Pembangunan Rp 16 T

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu bahwa ada cukup banyak bandara di dunia ini yang terbengkalai?

Sebagai pusat perjalanan, bandara identik dengan keramaian dan beragam kesibukan aktivitasnya.

Namun, jika tak digunakan selama bertahun-tahun, tentu bandara bisa menjadi sangat menakutkan.

Melansir laman Insider, Selasa (21/12/2021), berikut daftar 5 bandara terbengkalai di dunia dan kisah di baliknya.

Baca juga: Misteri Landasan Pacu Bandara yang Bisa Bernyanyi, Kini Dibiarkan Terbengkalai

1. Bandara Jaisalmer, India

Tidak ada penumpang atau pesawat yang pernah melewati Bandara Jaisalmer.

Ilustrasi Bandara Terbengkalai
Ilustrasi Bandara Terbengkalai (Flickr/ Joxean Koret)

Berlokasi di Rajasthan, bandara ini menelan biaya hingga 17 juta dolar dan seharusnya dibuka pada tahun 2003.

Sayangnya, Bandara Jaisalmer yang tergolong kecil tidak dapat bersaing dengan pusat perjalanan yang lebih besar di daerah tersebut.

Baca juga: Ternyata Babi Bisa Bantu Atasi Serangan Burung, Sampai Direkrut Amankan Bandara

Bandara Jaisalmer adalah salah satu dari lebih dari 200 bandara tanpa embel-embel yang direncanakan oleh pemerintah India.

Pembangunan bandara tersebut dimaksudkan untuk mendorong perjalanan dan perdagangan di wilayah terpencil India.

2. Bandara Manston, Inggris

Bandara Manston di Inggris telah ditutup sejak tahun 2014 lalu.

Pemilik bandara menjualnya ke pengembang properti, mengambil 144 lapangan pekerjaan bersamanya.

Baca juga: Bandara Terbesar di Dunia yang Batal Terwujud, Hanya Tersisa 1 Landasan Pacu Tengah rawa

Alasannya karena Bandara Manston dinilai tidak menguntungkan.

Pasalnya, bandara itu kehilangan lebih dari 123 juta USD selama 16 tahun di bawah kepemilikan pribadi.

Sebuah perusahaan mengajukan proposal untuk membuka kembali bandara pada 2018, tetapi belum disetujui.

Bandara Manston, Inggris
Bandara Manston, Inggris (Flickr/ Antony Shepherd)

3. Bandara Kai Tak, Hong Kong

Bandara Kai Tak dibangun pada tahun 1925, terletak tepat di tengah pegunungan dan gedung-gedung tinggi.

Mendarat di sana begitu sulit, bahkan sempat dijuluki sebagai "Serangan Jantung Kai Tak."

Setelah terlalu banyak pendaratan yang gagal serta masalah kepadatan, bandara ditutup pada tahun 1998.

Bandara ini kemudian digantikan oleh Bnadara Chek Lap Kok di Pulau Lantau.

Baca juga: Proyek Bangun Bandara Habiskan Rp 16 Triliun, Tak Disangka Hanya 3 Tahun Beroperasi

4. Bandara Ciudad Real, Spanyol

Bandara Ciudad Real menelan biaya pembangunan mencapai 1 miliar Euro atau setara sekira Rp 16 triliun.

Bandara itu mulai beroperasi tahun 2008, namun tak lama kemudian bangkrut.

Hingga akhirnya pada 2012, bandara ditutup.

Bandara Ciudad Real kemudian dilelang pada tahun 2015 dan terjual sangat jauh lebih murah daripada biaya pembangunannya.

5. Bandara Internasional Gaza, Palestina

Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, terbang ke Gaza untuk pembukaan Bandara Internasional Gaza pada tahun 1998.

Bandara itu dipandang sebagai langkah menuju perdamaian dalam konflik di Timur Tengah, sayangnya tidak berhasil.

Pasukan Israel mengebom bandara pada tahun 2001 sebagai tanggapan atas serangan militan Palestina terhadap warga Israel dalam gelombang kerusuhan yang terjadi pada September 2000 silam.

Baca juga: Ketiduran dalam Bagasi Pesawat, Petugas Bandara Heran Bangun-bangun Sudah di Abu Dhabi

Baca juga: Profil Bandara Ngloram yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi, Intip Keistimewaannya

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin