5 Penemuan Sejarah di Tahun 2021 yang Mengguncangkan Dunia, Termasuk Gua Viking Penangkal Kiamat
TRIBUNTRAVEL.COM - Meskipun sejarah mungkin tampak statis, kenyataannya adalah bahwa pengetahuan kita tentang masa lalu terus berkembang.
Setiap kali artefak baru digali atau analisis mutakhir dilakukan, pandangan kita tentang sejarah menjadi lebih jelas.
Dan 2021 dipenuhi dengan berita sejarah yang bahkan membuat para ahli tercengang.
Dari pedang Tentara Salib yang ditarik dari Laut Tengah hingga bukti yang menempatkan bangsa Viking di Benua Amerika 500 tahun sebelum Columbus.
Dilansir TribunTravel dari laman allthatsinteresting, berikut 5 penemuan sejarah di tahun 2021.
1. Gua Viking yang Digunakan untuk Menangkal Kiamat Terungkap di Islandia
Baca juga: 6 Penemuan Artefak Kuno Teraneh dan Misterius di Dunia, Termasuk Mumi Lady Dai
Viking percaya pada Ragnar&;k, semacam kiamat berapi-api yang akan memakan para dewa.
Dan pada April 2021, para arkeolog di Islandia menemukan sejumlah artefak yang mungkin dikumpulkan oleh bangsa Viking untuk menangkal peristiwa kiamat ini.
Di Gua Surtshellir , para peneliti menemukan struktur berbentuk perahu yang terbuat dari batu, tulang binatang yang dibakar, dan manik-manik yang berasal dari Timur Tengah.
Barang-barang ini, para arkeolog menduga, adalah semacam persembahan.
Gunung berapi di dekat gua meletus tak lama setelah Viking tiba di Islandia, yang mungkin membuat mereka cemas bahwa kiamat sudah dekat.
&;Dampak letusan ini pasti meresahkan, menghadirkan tantangan eksistensial bagi pemukim Islandia yang baru tiba,&; jelas para peneliti di Journal of Archaeological Science .
Setelah letusan berakhir, dan lava mendingin, para arkeolog percaya bahwa Viking memasuki Gua Surtshellir, menciptakan struktur perahu, dan membakar tulang binatang.
Mereka mungkin telah menambahkan manik-manik baik untuk menenangkan dewa Viking Surtr, yang menurut mitologi Viking menghancurkan dunia, atau untuk membentengi dewa Freyr, yang menurut legenda mencoba menghentikannya.
2. Pistol yang Membunuh Billy The Kid Dijual seharga $6 Juta
Baca juga: Viral Penemuan Buaya 4,7 Meter di Danau Labuan Cermin, Lokasi Wisata Ditutup Sementara
Pada 14 Juli 1881, Sheriff Pat Garrett menunggu di Fort Sumner, New Mexico, sebelum menyergap dan membunuh Billy the Kid.
Agustus 2021, senjata yang digunakan Garrett untuk membunuh penjahat terkenal itu dijual seharga $6 juta.
&;Penawaran terlihat di telepon, online, dan di ruang penjualan,&; Bonhams mengumumkan , rumah lelang yang menjual senjata itu. &;Bonhams menjual pistol yang digunakan Pat Garrett untuk membunuh Billy the Kid seharga $6.030.313, rekor lelang dunia untuk senjata api apa pun.&;
Pistol itu sebelumnya dijual seharga $64.350 pada tahun 2008 dan diperkirakan akan terjual antara $2 juta dan $3 juta dolar.
Mengejutnya, pistol itu terjual dua kali lipat kepada pembeli anonim.
&;[Pistol] berdiri sebagai peninggalan satu kisah paling penting dan terkenal di Wild West,&; kata Bonhams.
&;Sekarang bagian dari mitologi Amerika, persahabatan Garrett dengan Kid, rasa saling menghormati, dan perburuan, penangkapan, pelarian, dan kematian berikutnya telah menjadi legenda.&;
Billy the Kid , yang nama aslinya adalah Henry McCarty, sedang dalam pelarian ketika Pat Garrett menyusulnya.
Meskipun keduanya pernah menjadi teman dan sesama peternak, Garrett tidak ragu-ragu untuk menjatuhkan Billy the Kid.
3. Peneliti Temukan Kalajengking Laut Raksasa yang Pernah Menghuni Tiongkok Kuno
Baca juga: Heboh Penemuan Granat, Sebuah Penerbangan Terpaksa Ditunda Lebih dari Satu Jam
Setelah mempelajari fosil yang ditemukan di Formasi Xiushan di Cina, para ilmuwan mengumumkan pada bulan Oktober 2021 bahwa mereka telah menemukan "kalajengking laut" prasejarah yang menakutkan yang pernah menyelinap di dunia bawah laut.
Secara resmi dijuluki Terropterus xiushanensis , makhluk ini membentang sepanjang tiga kaki dan memiliki "kaki prosomal" yang membantu mereka menangkap mangsa.
Kalajengking laut ini kemungkinan besar adalah predator teratas pada zaman mereka.
&;Eurypterids, atau kalajengking laut, adalah kelompok penting dari arthropoda chelicerate pertengahan Paleozoikum yang evolusi dan signifikansi paleoekologinya telah menarik banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir,&; jelas Profesor Bo Wang dari Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing dari Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Sampai saat ini, para ilmuwan hanya menemukan sedikit bukti dari kalajengking laut ini. Fosil telah ditemukan di Norwegia, New York, Estonia, Skotlandia, dan, sekarang, China.
4. Penelitian Mengkonfirmasi Bahwa Viking Tiba di Amerika 500 Tahun Sebelum Christopher Columbus
Baca juga: Fakta Penemuan Buaya di Tambora Jakarta, Asal Muasalnya Masih Jadi Misteri
Menurut sebuah studi inovatif yang diterbitkan pada bulan Oktober 2021, Viking hidup di Amerika pada 1021 - tepatnya hampir 500 tahun sebelum Christopher Columbus.
Untuk menentukan tanggal pemukiman mereka di L'Anse aux Meadows di Newfoundland, para peneliti mempelajari tiga artefak kayu yang ditemukan di situs tersebut pada tahun 1970-an.
Di sana, mereka mencari bukti badai matahari.
Badai seperti itu, yang disebut peristiwa Miyake, telah terjadi antara tahun 992 dan 993. Jadi para peneliti melihat apakah peralatan Viking mengandung jejak badai.
Benar saja, mereka menemukan karbon radioaktif di dalam kayu.
Dengan menghitung cincin, peneliti kemudian dapat menentukan bahwa Viking tiba tak lama setelah badai.
Pendatang baru menebang pohon yang terkena dampak untuk membuat peralatan &; menggunakan logam, yang tidak digunakan oleh penduduk asli.
Studi ini tidak hanya menjawab pertanyaan lama tentang Viking. Ini juga menunjukkan potensi menggunakan bukti badai matahari untuk menjawab pertanyaan "kronologis" lainnya dari sejarah manusia.
5. Penyelam di Mediterania Temukan Pedang Dari Perang Salib
Baca juga: Kronologi Penemuan Pendaki di Gunung Abbo yang Hilang Misterius usai Pamit Buang Air
Sekira 900 tahun yang lalu, seorang pejuang Perang Salib kehilangan pedangnya di laut Mediterania.
Kemudian Oktober 2021, seorang penyelam Israel melihatnya di dasar laut dan membawanya ke permukaan.
Penyelam bernama Shlomi Katzin kemudian menyerahkan pedang itu kepada Otoritas Barang Antik Israel (IAA) sebagaimana diwajibkan oleh hukum Israel.
&;Adalah normal untuk menemukan pedang dalam kondisi buruk, tetapi yang ini ditemukan di bawah air dan pedang itu terawetkan dalam kondisi sangat baik,&; jelas Jacob Sharvit, direktur unit arkeologi laut di Israel Antiquities Authority ( IA).
"Ini pertama kalinya kami menemukan pedang yang indah seperti ini."
Petugas dari IAA kemudian memeriksa pedang tersebut.
Mereka menentukan bahwa itu berasal dari sekitar 900 tahun dan kemungkinan digunakan oleh seorang tentara selama Perang Salib .
Secara khusus, pedang itu tampaknya berasal dari Perang Salib Ketiga (yang berlangsung dari tahun 1187 hingga 1192).
Karena hanya orang Kristen yang datang dari laut pada saat itu, dan Muslim berperang dari darat, para ahli percaya bahwa itu milik Tentara Salib.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel