Dari Kuotie sampai Lumpia, Ini 8 Hidangan Khas Imlek yang Dianggap Bawa Keberuntungan

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun Baru Imlek identik dengan perayaan meriah yang didominasi warna merah.

Tak cuma itu, Imlek 2022 juga dirayakan dengan beragam hidangan lezat.

Selain lezat, hidangan khas Imlek juga dianggap membawa keberuntungan bagi yang menyajikan atau yang menyantapnya.

Berikut 8 hidangan khas Imlek yang dianggap membawa keberuntungan, dirangkum TribunTravel dari Warta Kota.

Baca juga: 6 Kuliner Legendaris di Singkawang untuk Dicoba saat Liburan Tahun Baru Imlek

1. Mi panjang umur

Siu mie, mi panjang umur
Siu mie, mi panjang umur (Pixabay/winNet)

Dalam perayaan Imlek 2022, biasanya tersaji mi goreng yang dikenal dengan sebutan mi panjang umur atau siu mie.

Salah satu alasan dinamakan mi panjang umur adalah bentuknya yang dibuat sepanjang mungkin dan tidak boleh putus atau dipotong ketika memakannya.

Namun, bagi warga Tionghoa, siu mie juga memiliki arti dan makna khusus, yaitu sebagai simbol dari umur panjang, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah.

Mi panjang umur biasanya disajikan dengan sawi, kol, jamur, udang, kerang, dan cumi.

Namun ada juga yang menambahkan bakso, irisan daging ayam, sampai sosis sebagai pelengkapnya.

2. Kuotie

Kuotie, satu kuliner khas Tahun Baru Imlek
Kuotie, satu kuliner khas Tahun Baru Imlek (Jason Leung/Unsplash)

Kuotie atau jiaozi merupakan salah satu makanan khas Imlek yang wajib dikonsumsi ketika merayakan tahun yang baru bersama keluarga.

Warga Tionghoa mempercayai bahwa menu satu ini memiliki arti sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan.

Baca juga: 4 Klenteng di Semarang untuk Liburan Tahun Baru Imlek, Ada yang Berdiri Sejak 1746

3. Lumpia

Lumpia yang digoreng akan menimbulkan warna keemasan pada bagian kulitnya.

Dengan bentuknya yang lonjong dan berwarna keemasan setelah matang, membuat warga Tionghoa melambangkan lumpia sebagai harapan akan kemakmuran dan kejayaan.

Lumpia khas Imlek biasanya hadir dengan berbagai pilihan isian, seperti sayuran, daging, hingga isian yang manis.

4. Bebek panggang

Bebek panggang sajian saat Imlek
Bebek panggang sajian saat Imlek (Unsplash/Tengyart)

Dalam perayaan Imlek, bebek panggang harus disajikan secara utuh tanpa dipotong-potong.

Bagi warga Tionghoa, menyajikan dan mengonsumsi bebek panggang secara utuh memiliki makna sebagai harapan agar keluarga tetap bersama, tetap utuh, dan bahagia.

Bebek panggang utuh juga sebagai simbol kesetiaan dan ketaatan.

Biasanya, bebek yang digunakan adalah jenis bebek peking yang telah dimarinasi selama empat hari.

5. Ayam panggang

Ayam panggang oriental untuk hidangan malam Tahun Baru 2022
Ayam panggang oriental untuk hidangan malam Tahun Baru 2022 (sajiansedap.grid.id)

Ayam panggang kerap menjadi pengganti bebek panggang, jika tidak menemukan bebek peking.

Serupa dengan bebek panggang, penyajian ayam panggang juga harus disajikan dengan utuh tanpa dipotong-potong.

Hal tersebut juga menggambarkan kepercayaan orang Tionghoa yang memaknai hidangan satu ini sebagai lambang kebersamaan.

Baca juga: 4 Wisata Budaya di Singkawang untuk Liburan Tahun Baru Imlek, Intip Uniknya Rumah Keluarga Tjhia

6. Yusheng

Yusheng terdiri dari irisan halus sayur-sayuran, seperti wortel dan lobak, dengan campuran potongan ikan tuna atau salmon mentah yang telah direndam dan dicampur dalam minyak wijen.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan saus yang terbuat dari campuran minyak goreng, minyak wijen, saus buah plum, gula pasir, dan bubuk kayu manis.

Dalam mengonsumsinya, warga Tionghoa akan melakukan tradisi Lo Hei, di mana yusheng diaduk bersama anggota keluarga lainnya, kemudian diangkat tinggi-tinggi.

Hal tersebut melambangkan harapan yang akan terkabul dan peruntungan yang semakin baik pada tahun yang baru.

7. Sup delapan bentuk

Ilustrasi sup delapan bentuk atau eight treasure soup
Ilustrasi sup delapan bentuk atau eight treasure soup (Flickr/Catherine Ling)

Seperti namanya, sup delapan bentuk atau eight treasure soup dibuat dari delapan bahan dasar.

Mulai dari teripang, jamur tungku, ikan, udang, perut ikan, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginko, dan biji lotus.

Delapan unsur utama dalam satu mangkuk sup ini merupakan lambang dari keberuntungan.

8. Ikan bandeng

Dalam tradisi Tionghoa, mengonsumsi ikan bandeng pada Tahun Baru Imlek dipercaya dapat mendatangkan rezeki berlimpah.

Hal tersebut dikarenakan kata ikan dalam bahasa Mandarin memiliki bunyi yang sama dengan rezeki.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Jakarta Buat Liburan Imlek, Dilengkapi Dekorasi dan Hiasan Khas Tionghoa

Baca juga: Resep Hakau Isi Udang, Dimsum Enak dan Lembut untuk Sajian Imlek 2022

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin