Grab Bagikan 5 Tips Aman Menggunakan Taksi Online

KOMPAS.com – Moda transportasi berbasis aplikasi sudah menjadi favorit masyarakat lantaran praktis, nyaman, dan harga yang terjangkau.

Akan tetapi, setiap perjalanan tak luput dari risiko keamanan. Terlebih, masyarakat perkotaan memiliki mobilitas sangat tinggi. Bahkan, pergerakannya masih berlangsung hingga larut malam. Kondisi ini menuntut penumpang dan pengendara untuk selalu waspada dari berbagai tindak kriminal.

Sebagai salah satu perusahaan teknologi penyedia jasa transportasi online, Grab selalu memperhatikan keamanan serta keselamatan penumpang dan pengendara. Untuk operasional, Grab hanya memperbolehkan mitra pengemudi yang telah mengikuti pembekalan dan pelatihan.

Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia Iki Sari Dewi mengatakan bahwa Grab menginvestasikan kembali pendapatan perusahaan ke dalam empat pilar strategi.

“Keempat pilar tersebut terdiri dari fitur Safety Centre (Pusat Keselamatan), seleksi mitra pengemudi yang ketat, pembekalan dan pelatihan berkala kepada mitra, serta pembentukan satuan tugas khusus untuk penanganan insiden,” jelas Iki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Meski Grab sudah dibekali sejumlah fitur keamanan, Iki tetap menekankan kepada pengguna aplikasi agar memahami cara-cara bepergian yang lebih aman.

Berikut tips penting yang perlu diketahui pengguna terkait hal tersebut. 

Lima tips aman dalam berkendara bersama GrabCar.
Lima tips aman dalam berkendara bersama GrabCar.

1. Gunakan identitas dan kontak darurat yang valid

Tips pertama bepergian aman dengan Grab adalah menyertakan data diri lengkap dan mencantumkan kontak darurat yang valid saat registrasi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pelaporan dan investigasi ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Untuk diketahui, Grab memiliki satuan tugas (satgas) khusus untuk mencegah dan menangani tindak kejahatan serta kekerasan. Tim ini beroperasi pada lebih dari 73 kota wilayah operasional Grab selama 24 jam.

2. Pastikan wajah mitra pengemudi dan jenis kendaraan sesuai dengan identitas di aplikasi

Saat memesan layanan Grab, baik untuk perjalanan, pengiriman barang, maupun pengantaran makanan, pastikan wajah mitra pengemudi dan jenis kendaraan sesuai dengan yang tertera pada aplikasi.

Jika terdapat perbedaan, segera batalkan perjalanan dan laporkan ke tim Grab via aplikasi.

3. Bagikan lokasi kepada orang terdekat saat melakukan perjalanan

Demi keamanan, gunakan fitur Share My Ride pada aplikasi Grab untuk memberitahukan lokasi Anda kepada orang terdekat. Kontak yang dipilih akan menerima pesan berupa link tracking yang bisa dipantau secara real-time, lengkap dengan pelat nomor kendaraan, jam pemesanan, lokasi penjemputan, dan tujuan perjalanan.

Dalam situasi terancam, seperti mitra pengemudi berkendara ugal-ugalan, Anda bisa menekan Emergency Button (Tombol Darurat) pada fitur Safety Centre (Pusat Keselamatan). Dengan begitu, pusat panggilan darurat Grab dan kontak darurat akan menerima pemberitahuan soal kondisi Anda.

Sebagai informasi, GrabCar memiliki sistem yang dapat melacak perjalanan. Jika perjalanan keluar dari rute seharusnya dan pengemudi berhenti di titik mencurigakan, tim Grab secara proaktif akan menghubungi penumpang dan atau mitra pengemudi untuk memastikan keamanan keduanya.

4. Selalu waspada dan fokus selama perjalanan

Ada baiknya, Anda tetap fokus selama melakukan perjalanan dengan Grab. Jangan tidur, apalagi menggunakan perangkat earphone. Hal ini dilakukan agar Anda bisa memantau situasi.

Jika ragu akan keselamatan berkendara, seperti pengemudi berkendara tidak sesuai navigasi, ugal-ugalan, dan melakukan tindak kejahatan, jangan sungkan untuk menegurnya.

Mintalah mitra pengemudi untuk menepi di tempat yang aman dan sampaikan keluhan Anda dengan baik. Setelah itu, izinkan mitra pengemudi meneruskan perjalanan. Jangan lupa selesaikan pembayaran dan turun dari kendaraan.

5. Manfaatkan fitur pelaporan

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa Grab memiliki fitur Pusat Keselamatan. Fitur ini adalah saluran pelaporan yang terhubung langsung dengan tim Satgas, serta dapat diakses selama dan setelah perjalanan.

Tim tersebut dapat melacak perjalanan terakhir Anda dan memahami manakala pengguna mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Selain itu, mereka juga terlatih untuk membantu penumpang dalam berbagai situasi, termasuk jika terjadi kasus pelecehan seksual.

Iki melanjutkan, satu hal yang perlu diketahui saat menggunakan layanan Grab adalah penumpang dan mitra pengemudi secara otomatis terlindungi oleh asuransi keselamatan.

Kerugian akibat kasus insiden keselamatan, baik kecelakaan lalu lintas maupun tindak kriminal, yang terjadi saat perjalanan menggunakan Grab di seluruh wilayah operasional akan ditanggung oleh asuransi.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin