Gunung Api Etna di Italia Meletus, Sebabkan Badai Vulkanik hingga Sambaran Petir
TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung berapi tertinggi di Eropa, Gunung Etna, baru saja meletus hebat pada Jumat, 11 Februari 2022.
Gunung berapi yang terletak di dekat Messina dan Catania, Italia, itu dialporkan menghasilkan badai vulkanik yang cukup besar.
Mengakibatkan petir dahsyat melintasi langit di atas Sisilia timur.
Melansir laman Travel+Leisure, Selasa (15/1/2022), Gunung Etna dikabarkan sudah berkali-kali meletus sejak satu tahun ke belakang.
Menurut catatan, gunung setinggi 3.330 meter tersebut sebelumnya juga sempat meletus hebat pada 1992.
Beruntung saat kejadian, masih belum ada satupun korban yang dilaporkan hingga saat ini.
Meski demikian, foto-foto drmatis akibat letusan Gunung Etna sudah beredar luas di media sosial.
Dalam foto tersebut mampak begitu jelas pijaran badai vulkaniknya hampir menerangi seluruh langit malam yang gelap.
Tak hanya itu aliran lavanya juga mengalir turun dari atas dan dapat dilihat dari dekat Catania, Italia.
Letusannya yang begitu besar, menghasilkan badai gunung berapi yang diikuti sambaran petir yang tiada henti.
Akibat ledakannya yang dahsyat, Gunung Etna mengirimkan abu yang menyembur lebih dari 6 mil ke udara di atas permukaan laut.
Baca juga: Fakta Erupsi Gunung di Bawah Laut Tonga, Termasuk Gelombang Tsunami Setinggi 1,2 Meter
Baca juga: Viral Video Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Kemenag Lumajang Beri Tanggapan
Baca juga: Menyaksikan Peninggalan Pilu Sisa Erupsi Gunung Merapi di Museum Omahku Memoriku
TONTON JUGA:
Sebelumnya, pada Februari 2021 lalu, Gunung Etna sempat mengeluarkan pijaran lava setinggi 3.200 kaki di satu titik.
Meski terbilang masih aktif dan sering terjadi erupsi, Gunung Etna kerap menjadi lokasi liburan favorit wisatan.
Hal ini lantaran, wisatawan yang hendak berlibur ke Italia dapat menggunakan kereta gantung di Gunung Etna sambil mendaki di beberapa jalur.
Selain itu di sekitar kawasan Gunung Etna juga terdapat hatot baru dengan fasilitas mewah serta tempat pembuatan anggur kelas atas.
Sedangkan bagi wisatawan lainnya yang tidak dapat melihat langsung pemandangan Gunung Etna dapat berkunjung ke sekitar kawasan Laut Lonia.
Di Laut Lonia, wisatawan akan disuguhkan pemandangan Gunung Etna dari kejauhan.
Baca juga: Detik-detik Gunung Berapi yang Tertutup Salju Meletus, Videonya Viral di Medsos
Baca juga: Selain Tonga, 6 Negara Ini Juga Punya Gunung Berapi di Bawah Laut, Mana Saja?
Baca juga: Gunung Api Bawah Laut Hunga Tonga Meletus, Warga Lihat Letusan Dahsyat hingga Rumah Bergetar
Selain Tonga, 6 Negara Ini Juga Punya Gunung Berapi di Bawah Laut, Mana Saja?
Sebuah gunung merapi bawah laut di Tonga akhir-akhir ini tengah menjadi perbincangan publik.
Gunung merapi bawah laut yang terletak di Pasifik tersebut meletus hingga menyebabkan tsunami di sejumlah negara (15/1/2022).
Gelombang tsunami setinggi empat kaki dilaporkan telah menghantam ibu kota Tonga, Nuku'alofa.
Meski demikian hingga saat ini tidak ada laporan resmi terkait tingkat kerusakan yang terjadi.
Terlepas dari bencana itu rupanya di sejumlah negara juga memiliki gunung berapi bawah laut.
Dikutip TribunTravel dari laman TopTenz, Senin (17/01/2022) berikut daftar gunung berapi bawah laut:
1. Kick 'Em, Jenny
Gunung berapi Kick 'Em, Jenny terletak di perairan laut Karibia atai beberapal mil saja dari pantai Grena.
Kick 'Em, Jenny memiliki puncak setinggi 656 kaki di bawah laut dan tercatat sudah meletus sebanyak 14 kali.
Kick 'Em, Jenny, menjadi satu di antara gunung berapi bawah laut yang masih aktiv di laut Karibia Timur.
2. The Moyette Mega Volcano
The Moyette Mega Volcano terletak di wilayah Pulau Paancis atau tepatnya di perairan yang memisahkan antara Madagaskar dan Mozambik.
Memiliki tinggi setengah mil dari dasar laut dan panjang 3,1 mil, The Moyette Mega Volcano pernah meletus hebat pada 2018.
Peristiwanya begitu dahsyat hingga berlangsung dalam kurun wartu hingga enam bulan.
3. Loihi Seamount
Loihi Seamount berjarak sekira 22 mil dari Pulau Hawaii dengan ketinggian puncaknya mencapai 3000 kaki.
Gunung berapi termuda di Hawaiian-Emperor Seamoiunt ini diproyeksikan memiliki waktu untuk memecahkan permukaan laut antara 10 ribu hingga 100 ribu tahun di masa depan.
4. Gunung Berapi Tersembunyi di Alaska
Pada 2013 lalu, sebuah gunung berapi aktif sejak 10 ribu tahun yang lalu ditemukan di Alaska Tenggara.
Gunung berapi ini terletak tak jauh dari permukaan, yaitu hanya 150 kaki di bawah ombak.
Meski baru ditemukan, gunung berapi tersebut jauh lebih dalam hingga mencapai 3 ribu kaki di bawah permukaan.
5. Gunung Laut Aksial, Oregon
Gunung Laut Aksial atau The Axial Seamount adalah gunung berapi bawah laut aktif yang terletak sekira 300 mil di lepas pantai Oregon.
Lantaran efek pendinginan air laut secara tiba-tiba, lahar disekitar lokasi Gunung Laut Aksial membentuk struktur aneh, mirip dengan bantal
6. Marsili, Italia
Institul Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia mengindikasikan Gunung Api Marsili tidak stabil dan berisiko runtuh.
Peristiwa semacam ini bisa jadi membawa bencana besar lantaran guguran magma yang akan mencapai hingga ribuan ton.
Terlepas dari resikonya, hingga saat ini gunung berapi itu tetap sedikit diketahui potensi bencana alamnya.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal gunung meletus di sini.