Viral Pria Bantu Babi Hutan yang Terluka di Tengah Jalan, Ahli Sebut Tindakannya Tak Boleh Dicontoh
TRIBUNTRAVEL.COM - Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria membantu babi hutan yang terluka di tengah jalan.
Pria tersebut membantu babi hutan agar berada di lokasi yang lebih aman dan jauh dari jalanan yang padat akan kendaraan lalu lalang.
Namun, tindakan pria tersebut justru tidak disarankan oleh Juru Bicara Masyarakat Penelitian dan Pendidikan Kepedulian Hewan (Acres).
Baca juga: Viral Foto Warga Ukraina Berlindung di Stasiun Bawah Tanah, Disebut Mirip Kondisi London saat PD II
Dilansir dari Stomp Straits Times, Sabtu (26/2/2022), video pria tersebut diunggah di halaman Facebook SG Road Vigilante.
Peristiwa yang terjadi pada hari Senin tersebut menunjukan babi hutan tergolek di tengah jalan, sementara pria itu memintanya untuk bergerak.
Dia kemudian mengambil babi hutan, tepat ketika dua sepeda motor bergerak ke arahnya.
Tapi hewan tersebut memberontak dan terlepas dari gendongan pria tadi.
Dalam upaya kedua, pria itu berhasil membawa babi hutan dan meletakkan makhluk yang sedang terluka itu di bahu jalan.
Beberapa netizen yang melihat video tersebut mengatakan hewan tersebut tampak terluka dan membutuhkan dokter hewan, atau bantuan kelompok penyelamat satwa liar untuk membantunya pulih.
Meskipun apa yang dilakukan pria itu terpuji dan menyentuh, tindakannya tidak disarankan karena situasinya bisa berubah buruk jika babi hutan itu bereaksi berbeda, menurut Juru Bicara Acres.
"Babi liar bisa menjadi defensif ketika mereka takut," katanya.
Baca juga: David Beckham Kangen Istri saat Liburan Bareng Sang Buah Hati: Daddy Urus Anak, Mommy Bekerja
Baca juga: Lounge In The Sky Hadir di Jakarta, Simak Jam Buka dan Harga Paket Makan Malamnya
Dalam kasus ini, babi hutan tampak bingung dan kaget, yang menjelaskan mengapa pria itu bisa membawanya ke tempat yang aman, kata juru bicara itu.
Sementara Acres tidak menangani insiden tersebut, dia mengatakan mamalia seperti babi hutan rentan terhadap kejutan, dan patah tulang dan sering terjadi ketika mereka mengalami kecelakaan lalu lintas.
Jika anggota masyarakat bertemu hewan yang terluka di jalan, mereka harus selalu mengutamakan keselamatan mereka.
"Mereka dapat melakukan hal-hal lain seperti mengendalikan lalu lintas atau meminta bantuan," tambahnya.
Pengemudi juga dapat memainkan peran mereka untuk lebih waspada berkendara di jalan, terutama saat berkendara di area yang diketahui sering dilewati satwa liar.
Kecelakaan lalu lintas telah membunuh banyak hewan di Singapura dan angka ini mungkin meningkat karena urbanisasi semakin memecah ruang hijau, memaksa lebih banyak satwa liar untuk menyeberang jalan.
Pada Agustus tahun lalu, lutung Raffles yang terancam punah ditabrak kendaraan di Upper Thomson Road.
Primata langka ini hanya dapat ditemukan di Singapura dan Semenanjung selatan Malaysia.
Antara Januari 2020 dan Desember 2021, trenggiling Sunda yang terancam punah dan enam hewan lainnya tewas di Jalan Danau Mandai.
Untuk menekan potensi peningkatan kecelakaan di jalan, juru bicara Acres menyerukan agar penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengidentifikasi area rawan di jalan dan langkah-langkah antisipasi di jalan yang lebih banyak akan diperkenalkan.
"Perkembangan di masa depan juga harus mempertimbangkan pergerakan satwa liar untuk mengurangi kasus seperti itu," tambahnya.
Tonton juga:
Baca juga: 18 Fakta Unik Menara Eiffel, Latar Aksi Vandalisme di Paris Bertuliskan Ganjar Pranowo
Baca juga: Cerita Wanita Temukan Kamera Tersembunyi di Kamar Mandi Penginapan, Bikin Ngeri
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.