Arti Suara Lonceng yang Sering Terdengar di Pesawat, Bisa jadi Kode saat Kondisi Darurat

TRIBUNTRAVEL.COM - Kepanikan masih dirasakan sebagian orang ketika naik pesawat, tak peduli seberapa sering mereka bepergian menggunakan transportasi udara.

Khususnya saat harus terbang dalam cuaca kurang baik.

Meski demikian, penumpang harus mencoba tetap tenang.

Mengingat pesawat masih menempati peringkat pertama moda transportasi paling aman di dunia.

Selama penerbangan, mendengar pesan yang disampaikan pilot merupakan hal yang biasa.

Mulai dari pengumuman singkat tentang waktu kedatangan pesawat, peringatan singkat tentang cuaca atau badai yang akan datang, hingga pembaruan yang menyoroti pemandangan geografis yang menarik di bawah pesawat.

Pesawat memang sangat jarang mengalami malfungsi di tengah penerbangan.

Namun, pilot punya 'kode rahasia' yang digunakan untuk memperbarui status kondisi pesawat agar tidak membuat panik penumpang.

Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Sabtu (5/3/2022), terdapat sejumlah kata 'rahasia' yang digunakan pilot saat terjadi kondisi darurat di pesawat.

Misalnya saat ada mesin yang bermasalah atau kegagalan pada salah satu mesin pesawat.

Meski terdengar mengerikan, kegagalan mesin pesawat sebenarnya bukan masalah besar.

Itulah sebabnya pilot memilih eufemisme yang tidak terlalu menakutkan.

Menurut Lifehacker, peristiwa ketika satu mesin pesawat mati bukanlah masalah besar.

Bahkan beberapa pilot merasa tidak perlu mengumumkan masalah ini sama sekali.

Situasi benar-benar darurat ketika pilot harus mengambil keputusan untuk melakukan pendaratan darurat tidak terjadwal di bandara terdekat.

Namun, dalam beberapa kasus, beberapa pilot memilih tidak mengalihkan pesawat dan terus terbang.

Sirkulasi udara di kabin pesawat (Gambar oleh Ty Yang dari Pixabay)

Saat satu mesin pesawat mati dalam penerbangan, fitus keselamatan built in dan mesin cadangan langsung masuk.

Satu-satunya konsekuensi adalah pesawat tidak bisa terbang pada ketinggian tertentu.

Dalam istilah yang lebih ilmiah, berkurangnya fungsi mesin berarti kapasitas jangkauan dan efisiensi bahan bakan diturunkan.

Ini menghasilkan pengurangan daya dorong maksimum pesawat.

Namun, hal ini tidak dapat dirasakan oleh sebagian penumpang.

Penting untuk dicatat, kegagalan mesin pesawat di udara sangat jarang terjadi.

Meski demikian, ada banyak kode lain yang digunakan pilot atau kru kabin dalam penerbangan, satu di antaranya lewat bunyi lonceng.

Dilaporkan People, sejumlah maskapai menggunakan lonceng sebagai kode untuk saling mengingatkan adanya masalah besar maupun kecil.

Misalnya Qantas Airways, menggunakan kode lonceng tingg-rendah "ding-dong" yang terdengar di seluruh kabin.

Menurt Qantas, kode ini adalah panggilan untuk hal tidak mendesak, misalnya memeriksa pretzel di dapur.

Ada juga triple low chime atau tiga bunyi lonceng, yang disampaikan kapten atau kru.

Hal ini bisa menjadi kemungkinan adanya turbulensi.

Saat tiga lonceng yang dibunyikan dari nada tinggi ke rendah secara berturut-turut, pramugari biasanya akan menyingkirkan gerobak makanan mereka dan mengajak penumpang mengencangkan sabuk pengaman dan bersiap untuk turbulensi.

Meskipun sistem ini menjadi standar di Qantas Airways, maskapai lain bisa saja berbeda.

Pensiunan kapten US Airways, John Cox pernah membagikan pengalamannya dalam blog untuk USA Today.

Menurutnya, bunyi dua lonceng menunjukkan pesawat mendekati ketinggian 10.000 kaki, sementara suara lonceng tiga atau lebih menandakan turbulensi atau penumpang sakit yang membutuhkan perhatian medis.

Satu lonceng juga dapat menandakan langit yang bergelombang, tetapi lebih sering digunakan oleh kapten pesawat untuk meminta isi ulang kopi. (TribunTravel.com/Tyas)

Arti Suara Lonceng yang Sering Terdengar di Pesawat, Bisa jadi Kode saat Kondisi Darurat

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.