
Kuliner Legendaris di Jogja: Cobain Lembut dan Gurihnya Serabi Kocor Mbah Ngatinem
TRIBUNTRAVEL.COM - Jogja memiliki beragam kuliner legendaris yang menarik untuk dicoba.
Satu di antaranya serabi kocor.
Serabi kocor merupakan satu kuliner legendaris di Jogja.
Serabi kocor yang terbuat dari adonan tepung beras dan dimasak dengan cara tradisional ini masih bisa kamu temukan di Jalan Tempel - Seyegan.
Tepatnya, di depan SD Negeri Ngino 1, Margoagung, Tempel, Sleman, Jogja.
Baca juga: Healing Sambil Menikmati Sunset di Obelix Hills Jogja, Simak Harga Tiket Masuk Terbarunya

Baca juga: 5 Ayam Geprek untuk Menu Sarapan Enak di Jogja, Cobain Menu Unik Pakai Kuah Kare
Penjualnya bernama Mbah Ngatinem.
Ia berjualan seorang diri, mulai dari pagi hari hingga siang.
"Jam 6 sudah mulai siap. Biasanya, setengah 7 sudah mulai menggoreng. Jualannya sampai siang, jam 13.00 WIB," kata dia, Sabtu (5/2/2022).
Lapak jualan Mbah Ngatinem sederhana, hanya menggunakan bambu yang ditutup banner bekas.
Tapi yang membuatnya istimewa adalah cara memasak serabi masih tradisional dengan tungku.
Baca juga: Bubur Ayam Mang Asep dan 4 Bubur Ayam Enak di Jogja untuk Sarapan

Baca juga: 5 Warung Bakmi Jawa Enak di Jogja Buat Menu Makan Malam, Coba Bakmi Jawa Pak Geno yang Legendaris
Perapiannya menggunakan kayu bakar.
Karena itu,serabikocorMbah Ngatinem memiliki cita rasa yang khas.
Perpaduan rasa gurih, asin manis bersatu dalam adonan yang empuk dan wangi.
Setiap hari, Mbah Ngatinem mengaku mampu membuat adonanserabikocorsebanyak 2,5 kilogram tepung beras.
Adonan tersebut sedikit diberi garam supaya asin.

Baca juga: 7 Bakso Enak di Jogja Buat Makan Siang, Gurihnya Bakso Urat Cak Ari hingga Renyahnya Bakso Ito
Kemudian di bagian atas serabi, diberi gula merah membuatnya terasa lebih nikmat.
Dari adonan sebanyak itu, Mbah Ngatinem setiap hari membawa uang antara Rp 100.000 - Rp 130.000.
Hargaserabikocormemang relatif murah, yakni Rp 5.000 dapat empat serabi.
Dalam berjualan, perempuan 54 tahun itu mengaku tidak memaksakan tenaga.
Baginya, kalau sudah mendapatkan uang cukup untuk kebutuhan maka akan berhenti.
"Kalau sudah capek, ya kadang pulang," kata Mbah Ngatinem, yang mengaku baru mulai berjualanserabikocorsekitar tiga bulan lalu.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Mencicipi Gurih - Manis Serabi Kocor di Tempel, Dimasak dengan Cara Tradisional
