
Restoran Berbintang Michelin Paling Terpencil di Dunia, Berupa Rumah Sederhana Beratap Rumput
TRIBUNTRAVEL.COM - Restoran berbintang Michelin umumnya berada di kota besar.
Bahkan tak sedikit yang memiliki bangunan dan interior nan mewah.
Namun berbeda dari restoran berbintang Michelin yang disebut-sebut paling terpencil di dunia.
Dilansir TribunTravel dari Travel+Leisure, Koks beroperasi di dalam rumah beratap rumput di pinggiran Leynar, sebuah desa di Kv&;v&;kar, Kepulauan Faroe dengan populasi sekira 250 orang.
Lokasinya berada di tengah pegunungan dekat Danau Leynar.
Koks bahkan tidak memiliki jalan menuju ke sana, dilaporkan The New Yorker.
Setelah keluar dari jalan raya satu jalur, kemudian mengikuti jalur tanah yang membentang di sepanjang garis pantai danau.

Kemudian harus mengarungi sungai dan berkendara selama beberapa menit di jalan setapak berbatu.
Lalu sampailah di rumah sederhana beratap rumput yang dibangun pada tahun 1741.
Baca juga: Cerita Pasutri dari Denmark Pulang ke Indonesia, Suami Terpaksa Harus Dideportasi
Pindah ke Greenland
Pada musim panas 2022 dan 2023, Koks akan pindah ke sebuah permukiman yang lebih terpencil bernama Ilimanaq di Avannaata, Greenland.
Saking terpencilnya, populasi di Ilimanaq tercatat hanya sekira 53 orang.
Relokasi tersebut dipicu oleh kesulitan menjalankan restoran dari ruang kecil yang lokasinya berada di dekat Danau Leynar.
Alasan lain yaitu proses pembangunan yang sangat tertunda untuk restoran permanen Koks di Kepulauan Faroe.
"Saya merasa kami tidak dapat memberikan apa yang seharusnya kami berikan lagi," kata koki Koks, Poul Andrias Ziska.
"Kami memiliki beberapa koneksi di Greenland. Kami melihat rumah kecil dengan restoran, dan semuanya bekerja dengan sangat baik secara praktis &; ruang dan interior restoran, serta lingkungan di Ilimanaq," kisahnya.
Kendati demikian, Koks tetap menyajikan hidangan terbaik seperti tempat sebelumnya.
Tim restoran akan menyajikan menu prix fixe dengan 17 hingga 20 menu hanya untuk 30 orang per malam.

Sama seperti menu mereka di Kepulauan Faroe, sebagian besar bahannya adalah protein tradisional yang bersumber dari daerah tersebut.
Termasuk muskox dan rusa kutub yang tidak dapat ditemukan di Kepulauan Faroe.
Baca juga: Jerman Tambahkan 39 Negara Dalam Daftar Wilayah Berisiko Tinggi, Termasuk Swedia dan UEA
Baca juga: Arab Saudi Cabut Aturan Covid-19, Wisatawan Bebas Masuk Tanpa Karantina dan Tes PCR
"Kami memiliki semua hal menarik dari laut yang biasanya tidak kami dapatkan di Kepulauan Faroe, dan sangat tradisional untuk dimakan di Greenland, seperti anjing laut dan narwhal," kata Ziska.
Cara terbaik untuk mendapatkan meja di salah satu restoran yang paling sulit dijangkau di dunia adalah dengan memesan bungalow semalam di Ilimanaq Lodge, termasuk sarapan dan makan malam di Koks.
Koks berharap untuk membuka kembali restoran di Kepulauan Faroe asalnya pada 2024 mendatang.
Ziska mengatakan, "Kami cukup yakin bahwa kami akan kembali ke Kepulauan Faroe, dan perjalanan kami sekarang akan membuat kami menjadi tim yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih menarik."
Dibuka pada 12 Juni-8 September, Koks membanderol menu makanannya dengan harga mulai 800 Krone atau Rp 1,6 juta.
(TribunTravel.com/Sinta)
Baca juga: Nikita Willy dan Suami Babymoon di Resor Terpencil, Ternyata Pernah Diinapi Kylie Jenner
Baca juga: Stasiun Kereta Ini Dijuluki Paling Terpencil di Jepang, Lokasinya Sulit Diakses dengan Jalan Kaki
