Syarat Terbaru Naik KRL Jabodetabek dan Solo-Jogja, Penumpang Bisa Duduk Tanpa Berjarak
TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mengumumkan syarat terbaru bagi pengguna layanan KRL.
Syarat naik KRL yang baru berlaku efektif mulai 9 Maret 2022 sesuai dengan Surat Edaran Kemenhub Nomor 25 tahun 2022.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh KAI Commuter melalui akun Twitter resminya, @CommuterLine.
Dalam aturan terbaru yang berlaku, kereta komuter di wilayah aglomerasi termasuk KRL Jabodetabek dan KRL Solo-Jogja diperkenankan melayani pengguna hingga 60 persen dari kapasitas.
Baca juga: Mulai Uji Coba Maret 2022, Rute KRL Solo-Jogja Akan Diperpanjang sampai Palur Karanganyar
Jumlah ini meningkat setelah sebelumnya KRL hanya melayani 45 persen dari kapasitas.
Peningkatan kapasitas juga ditandai dengan pengguna kini dapat duduk tanpa berjarak.
Petugas KAI Commuter telah mencabut dan membersihkan tempat duduk di KRL dari marka jaga jarak yang sebelumnya ada.
Dengan dihapusnya marka pada tempat duduk, KAI Commuter mengajak pengguna untuk lebih disiplin mengikuti marka berdiri.
Baca juga: Pasca Relokasi PKL Malioboro, Penumpang KRL Yogyakarta Menurun Drastis
Marka berdiri tetap berlaku sejalan dengan pembatasan kapasitas yang diatur dalam SE Kemenhub.
Selain itu, anak usia di bawah lima tahun (balita) kini sudah dapat kembali naik KRL dengan syarat didampingi orang tua dan mengikuti protokol kesehatan secara ketat serta menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk.
Baca juga: Viral Penumpang KRL Bawa Kresek Besar Isi Kerupuk Ribut dengan Petugas, Ini Penyebabnya
KAI Commuter mengimbau pengguna untuk tetap mengutamakan kesehatan anak terutama yang belum divaksin dan menghindari mobilitas kecuali untuk urusan penting maupun mendesak.
Meskipun terdapat aturan perjalanan yang lebih fleksibel, pengguna KRL tetap perlu mengikuti aturan dan protokol kesehatan.
Pengguna wajib memakai masker dan disarankan masker ganda dengan masker kain dilapis masker medis.
Pengguna juga wajib sudah divaksin dengan melakukan scan melalui aplikasi Peduli Lindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin secara fisik.
Baca juga: Pertama Kali Naik KRL Solo-Jogja? Simak Cara Membeli KMT Lengkap dengan Harganya
Tak ketingglan, pengguna diimbau untuk tetap menjaga jarak aman antar sesama serta mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah naik KRL.
Sementara itu, larangan berbicara secara langsung maupun melalui telepon selama berada di dalam kereta juga tetap berlaku.
Operasional KRL tetap berjalan dengan pembatasan.
KRL Jabodetabek beroperasi mulai pukul 04.00 - 22.00 WIB dengan 1.005 perjalanan per harinya.
Sementara untuk KRL Solo-Jogja, tetap beroperasi dengan 20 perjalanan KRL per hari.
Untuk menghindari kepadatan di jam-jam sibuk, pengguna diimbau menggunakan aplikasi KRL Access.
Tujuannya agar dapat memantau informasi kepadatan di stasiun, mengetahui posisi real time KRL dan jadwal perjalanan.
Terakhir, pengguna diimbau untuk tetap mengikuti arahan dan instruksi petugas.
Baca juga: Cara Pesan Tiket KRL Solo-Jogja, Mudah dan Tidak Ribet
Baca juga: Viral Video Penumpang Diserbu Ribuan Laron di Dalam Gerbong KRL, KAI Minta Maaf
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal kereta api di sini.