Tradisi Berburu Memakan Korban, Wanita 25 Tahun Kena Peluru Nyasar di Hutan

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita menjadi korban peluru nyasar dari seorang gadis yang sedang berburu babi hutan bersama teman-temannya.

Wanita berusia 25 tahun tersebut dilaporkan tewas usai terkena peluru tersebut.

Sebelumnya, korban yang tak disebutkan identitasnya ini hiking menjelajahi hutan dengan seorang temannya.

Ilustrasi - Hutan
Ilustrasi - Hutan (Dylan Leagh / Unsplash)

Mereka asyik jelajah salah satu hutan populer di Cantal, dekat Aurillac, Prancis pada Sabtu (19/2/2022), dilansir dari News.com.au, Jumat (11/3/2022).

Pelaku yang merupakan seorang remaja ini pun terkejut mengetahui pelurunya mengenai seseorang dan mengakibatkan korban meninggal dunia.

Baca juga: Viral Pria Bantu Babi Hutan yang Terluka di Tengah Jalan, Ahli Sebut Tindakannya Tak Boleh Dicontoh

Remaja itu awalnya dirawat di rumah sakit karena syok berat sebelum ditahan untuk diinterogasi.

Menurut laporan yang ada, gadis tersebut sudah mendapatkan izin berburu ketika berusia 16 tahun.

Dan hasil tes yang dilakukan, gadis ini tidak mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol.

"Kita perlu memverifikasi bahwa perburuan itu mendapatkan izin dan dilakukan dengan cara yang benar," kata Berangere Abba, sekretaris keanekaragaman hayati pemerintah.

Baca juga: Niat Mencari Pencerahan Spiritual di Hutan, Pendaki Asal Washington Hilang

Kematian memicu perdebatan berburu

Ilustrasi seekor babi hutan
Ilustrasi seekor babi hutan (Photo by Dušan on Unsplash)

Pembunuhan yang tidak disengaja itu telah menghidupkan kembali perdebatan di antara calon presiden negara atas tradisi perburuan Prancis.

Di mana perburuan merupakan sebuah tradisi dan olahraga yang menurut para kritikus membutuhkan peraturan yang lebih ketat.

Baca juga: 9 Hutan Teraneh di Dunia, Hutan Hoia Baciu Dapat Julukan Segitiga Bermuda Rumania

Prancis adalah negara di mana tradisi pedesaannya cukup kental, dan memiliki jumlah pemburu terbesar dari semua negara Eropa, dengan sekitar satu juta pemburu dengan izin resmi.

Tetapi tragedi terbaru ini telah menambah tekanan yang semakin besar untuk membuat aturan yang lebih ketat tentang perburuan.

"Kami sangat membutuhkan lebih banyak peraturan tentang kegiatan ini," kata Yannick Jadot, kandidat Partai Hijau untuk pemilihan presiden April.

Baca juga: Mengulik Kisah Juliane Koepcke: Jatuh dari Pesawat dan Harus Bertahan 11 Hari di Hutan Amazon

Jean-Luc Melenchon, yang memimpin jajak pendapat di antara kandidat sayap kiri yang berharap untuk menggeser Presiden Emmanuel Macron, menyerukan untuk melarang perburuan pada akhir pekan dan selama liburan sekolah karena saat itulah ada risiko terbesar.

Menurut surat kabar PrancisLe Monde, mengutip kantor keanekaragaman hayati Prancis, ada 3.325 kecelakaan perburuan di Prancis sejak tahun 2000, yang mengakibatkan 421 kematian.

Baca juga: Dunia Mencekam, Tawarkan Sensasi Keliling Hutan Angker dengan Konsep Drive-Thru

Tonton juga:

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca juga selengkapnya seputar hutan di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin