Heboh Arkeolog Temukan Piramida Kuno Misterius , Ternyata Sempat Disegel dan Dirampok
TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal peradaban mesir kuno, tentu tidak akan terlepas dari bangunan piramida Agung Giza.
Dikatakan demikian karena piramida Agung Giza merupakan satu piramida tertua dan terbesar di kompleks piramida Giza.
Selain kaya akan unsur sejarah, piramida Agung Giza juga termasuk dalam salah satu jajaran Tujuh Keajaiban Dunia.
Tak heran jika kompleks piramida Giza menarik jutaan wisatawan dari berbagai belahan dunia berkat situs tuanya yang berusia mencapai 4.500 tahun.
Namun, di balik pamor piramida Giza yang menakjubkan itu, rupanya terdapat piramida Mesir lainnya yang sering diabaikan.
Dua kompleks piramida terpenting di luar Giza berada di Saqqara dan Dahshur.
Melansir laman Express, Senin (14/3/2022), Saqqara dan Dahshur sendiri merupakan sebuah situs yang sebelumnya tidak dapat diakses yang relatif tidak dikenal oleh publik.
Pada situs itu ternyata menjadi rumah bagi Piramida Bengkok yang terkenal.
Dahshur juga adalah salah satu kuburan kerajaan misterius Mesir dengan hanya beberapa piramida yang masih ada saat ini.
Namun, sisa-sisa peninggalannya justru lebih banyak lagi tersembunyi di bawah pasir gurun.
Dr Chris Naunton, Presiden Asosiasi Internasional Ahli Mesir Kuno, melakukan perjalanan ke pemakaman 15 mil selatan Kairo ditemani oleh kru kamera Smithsonian Channel pada Mei 2017.
TONTON JUGA:
Arkeolog lokal telah membuat penemuan yang menarik di sebuah situs tambang besar.
Para pekerja telah menemukan balok-balok batu kapur yang dipotong halus dan terkubur jauh di dalam pasir.
Atas penemuan itu Kementerian Purbakala Mesir lantas mulai melakukan penggalian.
Tak disangka penggali-penggali tersebut kemudian mengungkap piramida yang sebelumnya belum pernah diketahui.
Sementara itu para arkeolog menemukan bagian yang pernah mengarah dari pintu masuk piramida ke kompleks bawah tanah di jantung piramida.
Blok batu kapur yang sangat besar melindungi akses ke ruangan dan mumi dan harta karun yang mungkin tersembunyi di dalamnya.
Baca juga: Arkeolog Temukan 18 Ribu Buku Catatan Mesir Kuno Abad ke-20, Isinya Mengejutkan
Baca juga: Arkeolog Temukan Puluhan Tulang Manusia pada Proyek Kereta Cepat, Diduga Dari Zaman Romawi Kuno
Tidak seperti semua piramida sebelumnya, makam itu tampaknya telah disegel, atau begitulah pikir mereka.
Faktanya, mereka telah menemukan TKP kuno.
Seseorang telah berada di dalam dan merampok piramida sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Setelah tiga hari bekerja, dan setelah mendapat izin dari Kementerian Purbakala untuk mengangkat batu itu, Dr Naunton dan rekan-rekannya bisa melihat ke dalam.
Mereka menyorotkan obor ke dalam area piramida untuk menemukan makam yang digeledah dengan isinya yang berantakan.
Setelah menyadari bahwa harta yang mereka harapkan tidak ada di sana.
Dr Naunton lantas berseru: "Ya ampun."
Dia menambahkan: &;Ada dua pertanyaan di sini yang perlu kita mulai coba jawab.
&;Salah satunya adalah siapa yang dimakamkan di sini? Untuk siapa piramida ini dibangun?
"Dan kemudian kedua, bagaimana ruang pemakaman yang tampaknya benar-benar tertutup dan tidak dilanggar bisa diganggu?"
Baca juga: Museum Unik di Jepang, Simpan Sisa-sisa Mumi Mesir Kuno di Tengah Kota Tokyo
Baca juga: Arkeolog Temukan 18 Ribu Buku Catatan Mesir Kuno Abad ke-20, Isinya Mengejutkan
Piramida Dahshur adalah bagian dari kurva belajar yang luar biasa bagi orang Mesir Kuno.
Itu memberi mereka pengetahuan dan pengetahuan untuk bertransisi dari piramida bersisi langkah ke piramida bersisi mulus.
Piramida 'sejati' pertama adalah Piramida Merah di Dahshur, salah satu dari tiga struktur pemakaman yang dibangun untuk Sneferu, raja pertama dari dinasti keempat.
Piramida Bengkok, juga di Dahshur, sebenarnya merupakan upaya pertama untuk membangun piramida bersisi mulus.
Upaya tersebut terbukti tidak berhasil karena kesalahan perhitungan berat struktur yang diletakkan di atas tanah lunak.
Strutur tersebut terdiri dari pasir, kerikil, dan tanah liat yang cenderung surut.
Baca juga: 5 Penemuan Arkeologi Terunik yang Pernah Ditemukan di Mesir, dari Kapal hingga Toples
Baca juga: Cerita Mesaharati Wanita Asal Mesir, Bangunkan Sahur ; Bertahan dengan Profesi yang Didominasi Pria
Begitu juga kesalahan pemotongan balok berarti tidak merata, sehingga sudutnya tidak tepat, sehingga dinamakan 'Piramida Bengkok'.
Sneferu memerintahkan pembangunan piramida kedua setelah menyadari kesalahan jalannya.
Piramida Merah adalah upaya yang jauh lebih sukses dan berdiri di 341 kaki (104 meter) dengan sudut 43 derajat.
Sejumlah makam wanita kerajaan yang tidak terganggu yang berisi perhiasan dalam jumlah besar telah ditemukan di Dahshur.
Sementara itu, di samping pemakaman luas pejabat Mesir Kuno dari Kerajaan Lama (2700 SM hingga 2200 SM) hingga Kerajaan Tengah (2040 SM hingga 1782 SM).
Saat ini, wisatawan dapat memasuki Piramida Bengkok dan Piramida Merah untuk menjelajahi kamar yang ada di dalamnya.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal piramida Mesir di sini.