Berkunjung ke Australia Akan Semakin Mudah, Ini Perubahan Syaratnya

TRIBUNTRAVEL.COM - Australia akan menghilangkan persyaratan tes pra-kedatangan untuk pelancong internasional pada bulan depan.

Keputusan tersbeut diambil hanya beberapa minggu setelah negara itu membuka kembali perbatasannya untuk dunia.

Melansir laman Travel+Leisure, Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan bahwa persyaratan akan dicabut pada 17 April 2022 mendatang.

"Periode darurat adalah keputusan awal yang penting untuk Australia dalam menanggapi pandemi," kata Hunt.

Baca juga: Jadwal Terbang Garuda Indonesia ke Australia, Cek Syarat dan Ketentuannya

"Menutup perbatasan internasional lebih awal adalah tindakan yang sulit tetapi tegas, yang memungkinkan Australia untuk mengelola pandemi dan meminimalkan korban jiwa," imbuhnya.

Australia dibuka kembali sepenuhnya untuk pengunjung internasional pada 21 Februari 2022 lalu.

Sydney Opera House, Sydney, Australia
Sydney Opera House, Sydney, Australia (Photoholgic/Unsplash)

Saat ini, Ausatralia mengharuskan wisatawa divaksinasi sepenuhnya dan menunjukkan bukti negatif tes PCR Covid-19 yang diambil maksimal 3 hari sebelum penerbangan.

Atau, menunjukkan bukti negatif rapid tes antigen yang diambil dalam kurun waktu 24 jam sebelum penerbangan.

Baca juga: Penerbangan Internasional Dibuka, Jetstar Kembali Layani Rute Australia-Denpasar

Ke depannya, pelancong internasional masih harus divaksinasi dan harus memakai masker saat melakukan penerbangan internasional, menurut Hunt.

Australia telah menjadi negara terbaru yang menghapuskan aturan pengujian pra-kedatangan untuk turis internasional.

Negara itu bergabung dengan destinasi wisata populer lainnya, seperti Afrika Selatan, Kanada, Belanda, dan Thailand.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Garuda Indonesia Rute PP Australia, Jakarta dan Bali Selama Maret 2022

Negara lain bahkan melangkah lebih jauh dan menghilangkan sepenuhnya protokol perbatasan terkait Covid-19, termasuk Islandia, Irlandia, dan Inggris.

Tak hanya menghapus pengujuan pra kedatangan, Australia juga akan mencabut pembatasan kapal pesiar di dalam wilayahnya.

Kebijakan tersebut juga akan berlaku pada 17 April 2022 mendatang.

Mendengar hal ini, perusahaan Royal Caribbean mengumumkan beberapa pelayaran ke Australia untuk tahun 2023 dan 2024.

Kapal rencananya akan berlayar melalui Brisbance dan Sydney.

Baca juga: Viral di Tiktok, Nelayan Tangkap Hiu Raksasa Sepanjang 2,5 Meter di Perairan Australia

Australia Siap Menyambut Pelancong Internasional

Setelah hampir dua tahun ditutup akibat pandemi, kiniAustraliasiap menyambut kedatangan pelancong internasional.

Lebih dari 50 penerbangan internasional akan tiba setiap hari.

27 di antaranya mendarat diSydneyyang merupakan kota terbesar diAustralia.

Tak hanya itu,Sydneyjuga menjadi pusat sektor pariwisata dan perhotelan yang saat ini sedang berusaha bangkit kembali setelah COVID-19.

Pariwisata adalah sumber pemasukan terbesar bagiAustralia, bernilai lebih dari 60 miliar dolarAustralia(43 miliar USD) dan mempekerjakan sekitar 5 persen tenaga kerja negara itu.

Sayangnya sektor ini lumpuh setelah negara menutup perbatasan sejak Maret 2020.

Baca juga: Siput Laut Naga Biru Beracun Viral di TikTok setelah Muncul di Pantai Australia

Baca juga: Kabar Baik! Penerima Vaksin Sinovac Sudah Boleh Liburan ke Australia

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin