Fakta Unik Sekolah Termahal di Dunia, Muridnya dari Keluarga Terkaya hingga Keturunan Bangsawan

TRIBUNTRAVEL.COM - Institut Le Rosay dikenal sebagai sekolah termahal di dunia, dengan biaya semester lebih dari 130 ribu USD atau sekitar Rp 1,8 miliar per siswa.

Sekolah paling mahal di dunia ini berada di Zurich, Swiss.

Selain Institut Le Rosay , Swiss juga punya beberapa sekolah paling mahal dan eksklusif di dunia.

Setidaknya ada 10 sekolah dengan biaya sekolah tahunan lebih dari 75 ribu USD di Eropa, tetapi yang paling mahal dari semuanya adalah Institut Le Rosay.

Institut Le Rosay merupakan sekolah asrama tua yang terkenal mencetak alumni yang sangat mengesankan.

Bahkan, Le Rosay dijuluki sebagai "sekolah para raja".

Baca juga: Harga Rumah di Swiss Semakin Mahal, Sewa Tenda di Balkon Saja Rp 8 Juta per Bulan

Raja Juan Carlos dari Spanyol, Raja Fuad II dari Mesir dan Raja Albert II dari Belgia semuanya adalah siswa di sini.

Ada juga Syah Iran, Aga Khan dan Putri Marie-Chantal dari Yunani yang sekolah di Institut Le Rosay.

Karena mendidik beberapa keluarga bangsawan paling terkenal di Eropa selama lebih dari satu abad, tidak heran Institut Le Rosay memiliki biaya kuliah tahunan lebih dari 130 ribu USD per siswa.

Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Minggu (3/4/2022), Institut Le Rosay didirikan pada tahun 1880 oleh Paul Carnal.

Institut Le Rosay adalah satu-satunya sekolah asrama dengan dua kampus.

Institut Le Rosay, sekolah termahal di dunia yang muridnya para raja hingga orang terkaya dunia
Institut Le Rosay, sekolah termahal di dunia yang muridnya para raja hingga orang terkaya dunia (Facebook Institut Le Rosay)

Baca juga: Crazy Rich Malang Naik Husky Sled, Shandy Purnamasari: Kinan ke Cappadocia, Ini Mimpiku ke Swiss

Baca juga: Potret Kompak Crazy Rich Shandy Purnamasari Bareng Suami ; Buah Hati, Liburan Mewah di Swiss

Pertama, ada di kompleks luas di Le Rolle, di tepi Danau Jenewa, lengkap dengan kolam renang ukuran Olimpiade, lapangan tenis, lapangan tembak, pusat berkuda , dan gedung konser senilai £40 juta.

Serta kampus musim dingin di Gstaadt, tempat para siswa menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bermain ski sore hari.

Selain fasilitas di Le Rosay sangat mengesankan, rasio guru dan siswa juga tak kalah.

Le Rosay punya 150 guru per 420 siswa.

Rata-rata satu kelas terdiri dari 10 siswa, untuk memastikan setiap siswa mendapat perhatian yang layak mereka dapatkan.

Institut Le Rosay merupakan institusi inklusif internasional yang hanya akan mengambil 10% dari mahasiswanya dari satu negara.

Hanya keturunan paling cerdas dari keluarga terkaya di dunia yang memiliki kesempatan untuk diterima di sini.

Biaya kuliah tahunan yang mahal juga membuat tak sembarang orang yang sekolah di sana.

Dari 420 tempat yang tersedia untuk siswa berusia 7 hingga 18 tahun, sekitar 30 siswa dapat ikut kelas di Institut Le Rosay karena orang tua mereka mengajar di sana.

Hanya 3 siswa yang menerima beasiswa setiap tahun.

Sisanya harus membayar biaya kuliah penuh lebih dari 130.000 USD per tahun.

Menurut Christoph Goodin, kepala sekolah ke-5 Institut Le Rosay, biaya kuliah yang tinggi tidak selalu berarti keuntungan yang lebih tinggi bagi institusi.

"Tujuan kami bukan untuk menghasilkan uang," kata Goodin kepada SMAPSE Education.

"Kami menentang donasi, kami ingin tetap sepenuhnya independen. Kami merasa seperti kami dapat melakukan apa yang kami inginkan tanpa pengaruh pihak mana pun. Saya tidak membeda-bedakan siswa karena orang tuanya adalah donatur," ujarnya.

Menariknya, biaya kuliah yang sangat mahal di Le Rosay tidak hanya menyediakan fasilitas dan pendidikan luar biasa, tetapi juga uang saku yang dikelola oleh staf. (TribunTravel.com/Tys)

Baca juga: Ria Ricis Mesra di Swiss Bareng Teuku Ryan, Dapat Kado Mawar Merah Spesial

Baca juga: Turis Arab Saudi Bisa Masuk Swiss Tanpa Syarat, Tak Lagi Siapkan Sertifikat Vaksin

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin